Halooha /kayang di tepi jurang/ Nah meski pembukanya gaul seperti biasa tapi sebenarnya gue yang lagi ngetik ini dalam keadaan poker face.
Minggu ini gue capek banget, banyak tugas, waktu tidur kurang, PLN sering matiin lampu, guru yang botak masih kinclong /eh. Pokoknya gue caprat(capek berat) deh. Hiburan berkurang, hari-hari makan bubur+lauk kecap asin. Sungguh asin minggu ku ini diisi olehnya. Semua berubah saat aku mengenal dia. Iya dia.
Siapa kah 'dia' ini? Dia adalah Raditya Dika. Penulis yg bisa bikin siapa pun terpingkal-pingkal. Dika sudah menerbitkan 5 buku saat ini dan sekarang gue ingin ke topik awal.
Mengapa penulis ini dapat mengubah minggu asin ini? Karena di hari rabu yang berawan, dimana burung-burung imigrasi gue membanting sampah pergi ke toko buku LOTUS bersama Kaka. Tujuan awal adalah membeli penggaris baru. Penggaris gue hilang secara misterius di kelas (itu penggaris abang ku sih). Konon seseorang meminjam kemudian tidak mengembalikannya.
Ketika gue menapakkan kaki di toko buku ini, kaki gue pasti melangkah ke lantai 3 tempat komik-komik, novel dan bacaan lainnya.
Seperti ritual mandi gue keliling-keliling di tempat 'New Arrival'. Melirik sana sini, memutar-mutar pupil ke kiri dan kekanan. Mencari 'mangsa' untuk koleksi di rak buku. Tapi hasilnya nihil, gue kemudian jalan kearah rak novel menuju tempat kaka, dia telah menemukan mangsanya dan mengingat di otak agar dapat dibeli lain waktu. Sementara gue hanya melihat-lihat.
Kemudian gue ingat deh sama Raditya Dika yang katanya Kevin Anggara suka tulisan orang ini. Jadi gue cari buku yang dirilis dengan judul 'Marmut Merah Jambu' sambil komat-kamit baca mantra tetap tidak ketemu, penjaga yang bisa baca pikiran orang berkata "marmut merah jambu ada di bagian 'Best seller'",Gue melangkahkan kaki lebar-lebar ke tempat yang dikasih tau kemudian menemukan apa yang gue cari!
Membaca sinopis, gue langsung tertarik dan bayar ke kasir bawah. Pulang rumah gu baru ingat gue lupa beli penggaris! Oh Tuhan biarlah Kapan-kapan beli aja. Selesai mandi dan makan gue langsung buka sampul novel ini. Belum sempat gue baca 1 chapter, PLN berbaik hati, ia membantu gue matikan lampu wc yang lupa gue tutup. Karena tinggal beberapa halaman lagi, gue memutuskan membaca di teras rumah. Sambil ketawa-tawa dan garuk-garuk tempat gigitan nyamuk gue merasa FRESH kembali.
Dika telah membuat minggu gue yang asin menjadi manis kembali melalui tulisannya. Ia menulis pengalaman-pengalaman nya saat SMP, mengenai klub detektif yang ia dirikan, jatuh cinta, chatting dan banyak lagi! Semuanya kocak dan membuat mata ku berkaca-kaca karena keseringan tertawa.
Thank you so much Dika, you made my horrible week become fab.
Saturday, August 30, 2014
Pembangkit Mood
by
Fergiana
on
August 30, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Film2 nya Raditya dika juga seru lho Fergi
ReplyDeleteWah aku belum nonton yas, di marmut merah jambu dia ceritain tentang pembuatan kambing jantan, kocak hahaha
Delete