Follow Me @fergiana.s

Saturday, February 24, 2018

Petualangan Absurd V

February 24, 2018 2 Comments


Saat itu aku dan keluargaku sedang berlibur di kota asing, aku tidak tau dimana tepatnya tapi aku dapat melihat banyak sekali meja kayu dengan lilin-lilin merah beserta patung besar di atasnya. Kami berjalan-jalan disekitaran sana dan aku sesekali mendongak keatas langit-langit. Patung-patung hitam besar itu melayang-layang diatas sana dan sangat mengganggu ku, entahlah apa sebabnya.

“Hei,” Sapa seseorang yang kemudian menepuk pelan pundakku.

“Ah, halo” balasku kikuk. Kami tidak berbincang-bincang hanya saling menatap. Gadis didepanku tersenyum tipis kemudian memberiku kode untuk mengikutinya. Aku mengikutinya dalam diam, menaiki tangga-tangga batu di sisi kiri. Ina, nama gadis itu aku yakin meski kami tidak berkenalan (jujur aku juga tidak tau kenapa aku bisa mengetahui namanya jadi yah… Let it be).

Hawa dingin mendominasi suasana begitu kami sampai di puncak bebatuan itu. Tidak ada apa-apa hanya hamparan kosong, tidak sampai aku melihat angin berwajah. Iya, angin dan wajah. Warnanya hijau lumut dan berterbangan sana sini, jumlahnya ada dua atau tiga aku tidak pasti. Tenggorokan ku tercekat tidak dapat berteriak, aku ingat ibuku pernah bilang jika ia melihat makhluk halus maka ia akan pura-pura buta dan melanjutkan pekerjaannya. Aku yang sedang dalam situasi saat ini tidak bisa berbuat demikian. Benar-benar mengerikan. Keringat dingin mulai bercucuran dan tanpa kusadari Ina sudah menarik lenganku dan menuruni tangga-tangga.

“Apa itu!?” Pekikku ketika kami sudah berada di tengah kota. Tidak ada lagi pemandangan meja, lilin atau patung. Ina tidak menjawab melainkan ia menatapku dan aku mengerti! Telepati? Keren! Intinya aku dapat melihat makhluk halus sekarang.

Kami memasuki sebuah rumah sakit, Ina berjalan didepan dan aku mengekor di belakang. Kadang-kadang kami memasuki ruangan pasien untuk melihat-lihat, ia sedang mengajariku bagaimana cara membedakan manusia dan makhluk lain. Cukup lama kami berputar-putar di rumah sakit, saat ia merasa aku sudah bisa membedakan, kami pindah lokasi.

Kami memasuki lorong-lorong kumuh dengan cat dinding berwarna hijau, kelihatanya tempat ini jarang dilewati orang, banyak sekali lumut menempel pada dinding-dinding tersebut. Kami tiba diujung lorong dan seorang pria tinggi tampak sedang menunggu kami. Ina menyapanya dan aku mengangguk pelan begitu tatapan kami betemu. Pria itu memegang kantong plastik hitam di tangan kirinya sedangkan tangan kanannya sedang merogoh saku celana. Ia mengeluarkan kunci dan sepersekian detik berikutnya membuka pintu dihadapannya.

Ia melangkahkan kaki memasuki ruangan tersebut dan diikuti Ina, aku hendak ikut masuk dan sebelum aku melewati pintu Ina berbalik dan menunjuk kearah kusen pintu, spontan hawa dingin menggelitiku, bulu kudukku berpekik nyaring.

Entahlah pria/wanita, aku tidak tau pasti. Ia mengenakan jubah besar menutupi seluruh badannya tak luput juga kepalanya tertutup habis. Tangannya hitam kelam, menjulur keatas sembari memegang cambuk.

“Dulunya ini lokasi penganiyaan anak-anak” Kata Ina kemudian memasuki ruangan yang tampak pengap itu. Aku menelan ludah dan melangkah mundur. Aku berdiri di ambang pintu tidak mau masuk, aku masih waras man.

Pria itu jongkok kemudian mengeluarkan bingkisan dari kantong plastiknya, ia melemparkan beberapa isi dari bingkisan kea rah dinding. Aku memincingkan mata, permen blaster? Pria itu kemudian mengambil lagi permen yang ia lempar, ia membuka kemasan permen dan kembali melemparkannya kearah dinding.

“Anak-anak ini suka permen, jadi sesekali kami kemari untuk memberi mereka makan”.

Aku yakin mereka tidak waras, belum sempat aku memikirkan hal lain aku merasakan bagian belakang baju ku ditarik, tidak begitu kuat jadi aku bisa langsung lari melepaskan diri. Sebuah tangan terjulur keluar dari dinding mengulurkan telapak.

“Ini bagiannya”, Ina melemparkan permen kearah ku. Tanpa pikir panjang aku langsung melemparkan permen itu kearah dinding. Mengerikan.
-o0o-

Petualangan Absurd V berakhir sampai disini! Akhir-akhir ini aku sering banget mimpi aneh-aneh seperti itu, tapi kesannya orisinil banget ya plus seru??
Anw, Thank you so much sudah luangin waktu untuk membaca konten ini, jangan lupa react, comment dan share! See you guys on the next post, CIAO~

(P.S: Update setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)

Thursday, February 15, 2018

Special Edition - Hacked by Myself

February 15, 2018 1 Comments
Hai! Tumben-tumbenan nih blog aku update tidak di malming, tidak aku bukan sedang senggang, tidak aku tidak melepas title jomblo, tidak aku tidak mengubah jadwal post ku dan tidak lagi aku tidak melanggar aturan jadwal postku. Aku saat ini sedang… hack blog sendiri, genius I know.


Well, aku memang tidak senggang melainkan sangat senggang. Aku sudah tidak masuk kerja dan kuliah sejak tanggal lima kemarin karena memiliki alasan khusus. Bulan februari ini seharusnya menjadi bulan yang kutunggu-tunggu, selain waktunya singkat (28 hari duh) ini juga bulan spesial dimana kami merayakan hari kasih sayang raya imlek. Dan semuanya hancur berantakan, iming-iming membayangkan enaknya kue buatan nenekku dan bertemu teman-teman yang pulang ke tanah kelahiran kemudian berkumpul bersama hanya mitos belaka. Kalian tau, momen yang aku sukai sebelum hari raya imlek adalah menyusun kue-kue kedalam toples dan itu adalah hari ini! Aku melewatkan momen itu lantaran aku tidak diperbolehkan mencicipinya hanya boleh menghirup aromanya yang menggoda. Daripada aku curi-curi makan lebih baik aku tidak dekat-dekat dengan toples-toples itu.

Aku terjangkit penyakit campak. A big big big surprise, wow I still can’t believe it.

Bisa jadi alasan aku hack blog aku sendiri karena ingin curhat dengan kalian, yah saat ini keluarga ku sedang berkumpul dan menikmati reunion dinner mereka yang tentunya tanpa diriku ini. Hah, memang benar kata orang, harus merasa kehilangan dulu baru keinginan memiliki akan bangkit sendirinya. Aku selama ini tidak pernah ngidam makanan apapun, beda semenjak penyakit ini menyerangku. Pikiranku tiap hari adalah gonggong (semacam kerang), ketam, udang, kwetiaw (YA TIDAK ADA LAGI KWETIAW SELAMA 40 HARI) sampai indomie. Singkat kata, campak memiliki banyak… BANYAK pantangan makan.

Selain tidak boleh makan telur aku juga merindukan suatu ritual, mandi. YA! Aku sudah lama tidak mandi guys! Padahal jika aku baca di google penderita campak diperbolehkan mandi dengan syarat menggunakan air hangat. Tapi siapa sangka keluargaku tercinta ini mempercayai mitos jika penderita campak harus puasa mandi selama 12 hari kedepan (bahkan lebih!). Jadi disinilah aku, tidak mandi, tidak keramas, dan tidak ada telur selama 40 hari (sebenarnya pantangannya banyak sekali aku menyebut telur disini karena itu makanan paling common dan dilarang pula).

Tapi entah ini bisa disebut keberuntungan belaka atau tidak, aku sekarang sering sekali lapar; Pertanda baik bagiku! Aku tidak ingin kurus man. Menurut dokter keluarga (tante ku dan teman-teman mama ku yang tiba-tiba memiliki gelar karena memberikan sejumlah list panjang mengenai pantangan campak) penderita campak jika sudah sembuh nantinya akan bertumbuh pesat. Bisa jadi aku nantinya akan menjadi gemuk dan tinggi (anw, aku naik 5cm kawan)! I can’t wait to see that.

Sebenarnya yowes rapopo sih, terkena penyakit campak ada enaknya juga. I mean… Aku tidak perlu mengerjakan pekerjaan rumah! Seperti liburan panjang menyenangkan tanpa mandi! Kalian tahu, aku beberapa kali ingin sekali menceburkan diri kedalam bak dan keramas. Tapi aku tau jika aku berbuat demikian maka sekeluarga pasti heboh. Mama bakal pingsan, pasti.

Yah cukup bicarakan kondisi ku, apa kabar kalian? Aku mengucapkan selamat hari raya imlek bagi kalian yang merayakan dan juga hari kasih sayang untuk semua orang. Hei! Kasih tidak berbicara mengenai pasangan saja kan?

Kurasa edisi spesial kali ini aku tutup, tampaknya papa dan mama sudah pulang dari makan malamnya dan kami mungkin akan bermain games bersama malam ini!
Thank you so much sudah luangin waktu untuk membaca konten ini, jangan lupa react, comment dan share! See you guys on the next post, CIAO~

(P.S: Update setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)

Saturday, February 3, 2018

A Little Curiosity

February 03, 2018 1 Comments
Hai! Kali ini aku akan sharing mengenai hal yang selalu menghantui pikiranku sejak dulu, walaupun sebenarnya aku hanya ingin menyapa kalian sebab minggu lalu aku tidak sempat post, kalian tahu menginjak tahun yang baru kesibukanku bertambah, bahkan aku sudah melalaikan salah satu jadwalku yaitu menulis. Kerja dan kuliah adalah hal yang berat, belum lagi tugas-tugas kuliah yang banyak sekali sampai-sampai aku tidak tahu harus memulai dari mana, ditambah lagi tanggal 26 nanti aku sudah akan memasuki minggu UAS. Lengkap sudah kesibukanku.

Aku selalu memiliki keinginan terhadap suatu bagian kecil dari kehidupan, aku ingin sekali menjadi seseorang yang lain tetapi hanya untuk sehari saja. Terdengar tidak masuk akal tentu saja. Jika disodorkan pertanyaan mengapa? Untuk memuaskan rasa penasaranku itu saja.

Pernah kalian berfikir bagaimana ruitinitas teman-teman atau orang sekitar mu? Aku sering. Apa jadwal-jadwal yang masuk kewajiban mereka, apa yang mereka lakukan saat waktu luang dan yang terpenting, apakah mereka menyukai jadwal mereka?

Aku adalah anak bungsu dari dua bersaudara, tetapi abangku saat ini sedang KUKER(Kuliah-Kerja) di kota Batam, alhasil aku berasa anak tunggal di rumah. Aku sering membayangkan apa saja ruitinitas temanku yang merupakan anak sulung dan memiliki 2 orang adik. Kudengar dia bak supir selalu mengantar mereka sana sini menuntut ilmu. Sungguh aku sangat penasaran karena dalam jadwal ruitinitasku itu mustahil ada.

Aku juga penasaran dengan ruitinitas abangku, rasanya seru sekali dia hidup sendiri di sana. Kerja-Kuliah-Gereja. Aku juga ingin merasakan jadwal seperti itu untuk sehari saja.

Sebenarnya aku tidak bosan dengan hidupku (barangkali ada yang berfikir seperti itu), aku hanya penasaran, tidakkah kalian begitu juga? Misalnya, apa rasanya kembali lagi menjadi anak-anak, apa rasanya menjadi balita lagi? Apa rasanya menjadi anak SMP? Apa rasanya menjadi kucing tetangga? Apa rasanya menjadi ibuku? Wow aku tidak tau. Intinya aku penasaran! Dan jenis penasaran kali ini tidak dapat terpenuhi hanya dengan dijelaskan kata-kata. I want to experienced it.

Bagaimana dengan kalian? Apa saja hal-hal yang membuat kalian penasaran? Silah sharing di kolom komentar ya! Sekian untuk pos kali ini, sangat pendek, i'm so sorry.


Thank you so much sudah luangin waktu untuk membaca konten ini, jangan lupa react, comment dan share! See you guys on the next post, CIAO~

(P.S: Update setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)