Follow Me @fergiana.s

Saturday, July 29, 2017

From Death To Life (Part 3)

July 29, 2017 8 Comments
Malam guys, kembali lagi ke post paling akhir untuk judul yang sama. Since post terakhir gua hari ke dua gua gantungin, hari ini gua turunin hari kedua-hari ketiga. Bagi yang baru pertama kali baca post ini gua sarankan baca dulu yang pertama disini dan yang kedua disini.
(Post ini berbau konten kristiani) Enjoy!



DAY 2 (Lanjutan)

Selesai Service 2 kami skip acara team building sebab waktunya sudah terlewatkan dan langsung menuju acara yang sudah ditunggu-tunggu oleh kami yaitu... lunch! Kami kembali dulu ke villa kami masing-masing yang tentunya memaksa kami mendaki gunung terlebih dahulu. Aku, Gio, Vanvan, Ida, Glory berjalan ala kereta api baris-berbaris dengan ditemani suara Gio yang menyemangati gua supaya gak duduk ditengah jalan (thanks! :D). Ketika kami sampai sudah tampak 1 kardus makanan yang dibawakan oleh ce Lauren, selain makanan ada juga kacang merah yang tampak sedap untuk kami nikmati, yah hanya tampaknya saja sebab ternyata tidak dingin! Dengan kecewa Ida memasukkannya keatas freezer. Iya freezer, mungkin dia tidak sabaran yak... Padahal kami berencana akan menyantapnya malam ini.

Kami mengobrol santai sambil sesekali menyuapkan makanan kemulut kami, Vanvan tidak makan bersama kami karena ia bersama kelompoknya berencana akan langsung latihan untuk talent show mereka. Jam 12.30 telah tiba dan Glory sudah mulai bersiap-siap untuk berkumpul latihan dengan kelompoknya sedangkan gua dan Ida masih duduk-duduk masabodoh sebab penat kami belum hilang. Ce Lauren dan Gio tentu saja santai sekali sebab tempat kelompok mereka berkumpul adalah di villa kami dan kelompok mereka masih belum tampak batang hidungnya. Sekitar jam 12.45 Ida dan gua bergegas turun lagi menuju meeting room untuk membahas talent show.

Sungguh berkah yang warbiyasah siang itu. Terik matahari tersiram langsung ke kulit kami, keringat menetes dan lelah yang tidak dapat kuutarakan hingga akhirnya kami sampai di meeting room yang ber-AC. Sudah tampak Nadya, ko Jerry, ko Nilson, Bryan, dan Dominic yang tampak sibuk. Nadya sibuk memikirkan plot alur cerita dan membahasnya dengan ko Jerry dan ko Nilson. Sela-sela pembicaraan gua memotong masuk kemudian Ida dan ko Nilson segera berlatih instrumen. Karena buntu alur cerita maka gue menawarkan untuk melanjutkan plot alur cerita kami. Pada saat itu ada sedikit konflik mengenai peran, dimana Dominic tidak bersedia untuk memainkan peran yang kami pilih untuknya dan dia... Ngambek. Kami berusaha maksimal agar adik kecil kami mood-nya pulih namun segalanya sia-sia. Dengan lucunya ia berkata "Kasih aku waktu 5 menit untuk tenangin diri". WOOOTTT itu adek kok imut kali yak, bahasanya ituloh hahaha.

Tepat saat Dominic berkata demikian panitia sudah menyuruh kami berkumpul di pantai untuk games hari ini. Kami bergegas kepantai terlebih dahulu meninggalkan Dominic dan panitia yang berusaha mengikuti permintaannya. Jarak dari meeting room ke pantai tidaklah dekat kawan! Kami menyusuri jalan yang cukup panjang dan tiba sekitar 7-8 menit kemudian. Gua tidak bergeming dari tempat karena masih sibuk membuat naskah untuk drama kami malam ini sambil menunggu kelompok lain yang belum sampai.

Selesai menulis naskah dan di approve anggota maka gua melepas penat duduk disamping Ida dan kemudian terpaksa berdiri lagi sebab semua kelompok sudah lengkap. Panitia sibuk memberi arahan agar kami segera berbaris di tempat yang mereka tunjuk. Dengan gesit gua langsung memilih spot yang terkena bayangan pohon kelapa (biar gak panas-panasan). Games pertama akan segera dimulai segera setelah panitia memberi petunjuk.

Games pertama kami membutuhkan tujuh anggota untuk menyelesaikannya, konsep permainan seperti lomba estafet dimana menyerahkan stick agar pemain selanjutnya dapat melanjutkan misi, di mana games ini dibagi menjadi 5 bagian. Pada tahap pertama satu orang pemain harus berputar pada tempat yang disediakan sebanyak 8 kali kemudian berlari ke pos kedua mengantarkan tongkat. Pos kedua adalah permainan yang cukup familiar yaitu loncat karung yang juga membutuhkan 1 orang pemain, ketiga adalah meniup balon yang sudah berisi tepung dan kedua pemain harus membawa balon tersebut ke pos dimana teman lainnya yang sedang menunggu untuk menyelesaikan misi berikutnya (cara membawa boleh menggunakan sisi samping badan atau jidat), pos keempat adalah pemain harus berjalan dengan kaki yang dikalungkan oleh kain cukup rapat kemudian mengantarkan segelas air ke pos berikut dan pos terakhir yang membutuhkan 2 orang dimana air yang sudah diantarkan akan disiram kedalam baskom kemudian pemain harus berlari membawa baskom dengan cara piggyback hug (yang naik keatas bawa baskom yang gendong... ya lari dong!) dan tentu saja harus berhati-hati sebab air tersebut masuk penilaian.

Urutan pemain kami adalah:
1. Ida
2. Dominic
3. Gua dan Nadya
4. Ko Nilson
5. Bryan dan Ko Jerry

Sebelum games dimulai gua mulai bingung siapa yang bakal niup balon. Lah soalnya gua trauma dulu pernah niup terus meledak kan makanya gak pernah mau lagi niup-niup gituan. Nadya juga demikian, takut meledak juga. Alhasil sebelum mulai kami coba-coba niup terlebih dahulu, gua yang pertama coba dan sangat sangat sangat sulit bahkan kembung sedikitpun tidak... Begitu juga dengan Nadya. Setelah beberapa kali kami mencoba ternyata balon kami memang bermasalah sebab ada lubang kecil dibawah. Setelah diganti dengan balon yang baru hasilnya tetap nihil. Memang gak berbakat niup balon guanya.... Panitia sudah mendesak agar games dapat dimulai, sebelumnya kami mendengar kelompok lain berteriak kalau balon harus ditarik supaya lebih muda ditiup.

Games dimulai saat panitia meneriakkan start, Ida yang jangkung dengan gesit nan lihai berputar mengelilingi tongkat sebanyak delapan kali kemudian langkah kakinya lebar ia berlari menyerahkan tongkat kepada Dominic kecil. Dominic dengan imutnya meloncat-loncat berusaha semaksimal mungkin untuk mengantarkan paket kami yang disambut oleh Nadya. Gua yang trauma akan meledak ini meniup teramat kuat dan balon kami tetap tak bergeming... (itu sedih banget tau). Nadya yang api didalam dirinya tersulut langsung menyerahkan tongkat dan kemudian menyambar balon kemudian menarik dan meniup nya. Puji Tuhan balon ungu kami akhirnya membuncit juga, Nadya yang awalnya berkata tidak bisa mengikat balon malah terlihat jari-jari lentik miliknya menari-nari mengikat (bakat alami tuh). Kami bersorak riang kemudian menggunakan jidat kami mengantar ke tempat dimana ko Nilson berada. Ko Nilson kemudian mengambil tongkat dan mengalungi kakinya dengan kain kemudian berjalan setengah berlarian menuju pos berikutya dan menuangkan air kedalam baskom yang sudah dipegang oleh ko Jerry.

Dengan sigap Bryan meloncat keatas punggung ko Jerry kemudian menyerahkan baskom dan segera melesat ke pos pertama dimana Ida melakukan aksinya, touchdown berakhir dengan amat menegangkan dimana ko Jerry nekat menjatuhkan diri, mencondongkan badan sehingga Bryan dapat meletakkan baskom ketempat finish. Kami semua tersenyum puas sebab kami benar-benar berusaha dan menikmati games ini dengan menempati posisi kedua.

Setelah menyelesaikan games pertama kami duduk-duduk sejenak dipinggiran menyaksikan kelompok lain yang sedang berusaha menyelesaikan bagian mereka. Ternyata ronde kali ini mereka ulang sebab salah seorang pemain merasa tidak cukup lelah (sebenarnya gua lupa kenapa ulang gituloh). Akhirnya segera setelah mereka selesai langsung saja panitia menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk games selanjutnya. Kali ini kelompok kami tidak langsung bermain melainkan kelompok lain dahulu, games kali ini cukup mengerikan. Kami harus duduk berbaris di atas bulir-bulir pasir indah nan panas di siang itu kemudian masing-masing memegang wadah kosong. Kenapa mengerikan? Barisan pertama dari kami yang menghadap kearah laut harus berlari menujunya kemudian menyendok air dan kemudian mengoper air dari kotak tsb dengan cara membelakangi. Nah biar gak bingung mari gua gambarkan saja.



No. 1 akan berlari kemudian duduk lagi membelakangi terus air bakalan dioper dari atas kepala, bila tidak hati-hati hal yang warbiyasah akan terjadi. Basah. Soooo, setelah oper mengoper pemain terakhir harus memasukkan air ke drum belakang dengan cara yang sama kemudian pemain yang diposisi terakhir langsung berlari lagi ke laut menyendok air; kemudian semua anggota harus mundur sebab posisi kelima kini menjadi pertama. Begitu seterusnya sampai waktu kami habis.

Urutan kami dari paling pertama adalah Bryan, gua Nadya, ko Jerry, Ida, ko Nilson. Begitu permainan dimulai  horor pun tiba, Bryan berlarian dengan amat cepat kemudian kembali dan menghempaskan dirinya ketempat awal dan bersiap-siap untuk mengoper air asin tersebut. Gua yang panik banget langsung menghentikan aksinya.

"STOP STOP BELUM KENA MANGKOK GUA!!" Teriak gua panik sebab moncong mulut mangkok Bryan sepertinya sangat tertarik untuk menyiram muka gua. Gua bergegas menempelkan wadah gua ke wadah Bryan dan berteriak "GO". Setelah beberapa kali air asin tersebut transit akhirnya sampai juga ke drum tujuan, sontak ko Nilson langsung lari tergesa-gesa kearah laut. Begitu seterusnya sampai akhirnya gua yang berlari untuk menyendok air. Sesampainya gua di pinggiran air gua langsung mengambil air dengan ukuran yang lumayan banyak. Bergegas ingin kembali ke kawanan, sendal gua malah tertahan dan melayang kearah laut. Panik menyerang gua yang ogah basah demi sendal ajaib rela basah dan memasangkannya kembali kemudian menyusuli kawan-kawan.

Games berakhir tanpa kami ketahui hasilnya (atau kemungkinan gua lupa bahaha). Games terakhir akhirnya diumumkan. Yaitu tarik tambang. Kelompok kami lagi-lagi tidak mendapat giliran pertama, syukurlah sebab gua udah kewalahan; sendal gua hampir di culik Nyi Roro Kidul. Gua duduk dipinggiran menyaksikan tarik tambang sambil sesekali menyeruput aqua. Team Joy sangat bersemangat dan heboh sekali saat pertandingan tersebut, buktinya salah seorang pemain berteriak mengancam tidak ada makan malam jika mereka tidak tarik. Horror sekali bahahah (tentu saja itu cuma lelucon yaaa). Setelah menyaksikan beberapa kali pertandingan, akhirnya tiba juga saatnya untuk tim Love bermain. Kami merapat sebentar untuk sedikit 'meeting' kecil-kecilan untuk strategi nanti yang gua iya-iyakan entah apalah itu yang penting gua berusaha.

Sebelum mengambil posisi masing-masing, mendadak ko Nilson muntah dipinggiran. Entahlah penyebab sebenarnya apa, sebab yang ditanya nyengir lebar kemudian berkata "biar nanti kalah ada alasan". Yasudahlah. Di posisi paling depan adalah ko Jerry berlanjut ke Bryan, Ida, gua, Nadya dan terakhir ko Nilson. Begitu bersorak mulai hal yang mengganaskan berlangsung. Entah tali atau apaan yang gua tarik rasa-rasanya sama sekali tidak beranjak dari posisi.

"1..2..3.. TARIK!" Seru kami bersamaan kemudian Ida hilang keseimbangan dan jatuh. Bagai diterpa badai kami kehilangan keseimbangan dan kemudian tersusul gue juga jatuh dan langsung bangkit berdiri lagi.



"1..2..3.. TARIIK!!" Seru kami berkali-kali sambil menarik tali pada hitungan ketiga dan sedikit demi sedikit sudah tampak pergerakannya.

"1..2..3.. TARIKK!!" Dengan tenaga yang sama kami kerahkankan, kali ini pergerakan tali semakin cepat dan mulus. Kami bersorak sorai ketika mengetahui ternyata kami menang.


Dengan terbata-bata gue melangkah kemudian mengibas-ngibaskan kaki bak kucing mau pup (gua sih maunya bersihin kaki dari pasir yak). Gua berjalan mengambil aqua kemudian duduk di samping Ida yang juga sedang minum. Entahlah, gue gak peduli kotor lagi toh sudah kotor sejak game pertama dan kedua :')

Setelah istirahat tidak lebih dari 10 menit kami harus bersiap-siap lagi untuk ronde kedua. Nadya berkata sudah tidak kuat dan kami menyuruhnya untuk beristirahat. Gua mah ikut aja toh jarang-jarang kan gua main ginian, hitung-hitung buat keringat sehat (gue seringnya keringat kepanasan). Nah di ronde ini ko Nilson tidak muntah lagi. Kami tetap menggunakan formasi yang sama hanya saja tempat Nadya dikosongkan. Dengan semangat yang sama kami berteriak dan sisi lain juga tak kalah semangatnya (malah mereka berapi-api matanya tuh wahaha).

Pada tarikan yang kedua, Ida jatuh lagi. Kali ini ia tidak langsung naik melainkan berputaran dipasir 1x kemudian baru berusaha bangkit berdiri. Kami kalah untuk ronde kedua, meski begitu kami tak tampak kecewa. Toh kami juga udah berusaha kok. Kami semua sudah bersiap-siap untuk bubar dan gua berhenti melihat tangan gua yang lecek sedikit. Gua bergegas mencari panitia bagian kesehatan kemudian c Lauren yang bukan dari panitia langsung berinisiatif mencuci kemudian meneteskan betadine ke luka kecik tersebut. Agak lebay sebab koko gua kayaknya lebih panik dari gua sendiri, dia nekan tangan gua terus. Yasudahlah, soalnya kalau gua kenapa-kenapa dia kena marah mama jadi dia merasa bertanggung jawab gitu mungkin yak.

Segera setelah gua diobati gua dan ce Lauren beserta yang lainnya bergegas kembali ke villa kami masing-masing. Well.. IT'S DINNER! Guahahha, sesampainya gua di villa seperti biasa makanan sudah diambilkan. Kali ini ada bende spesial banget yaitu sup kacang merah; yah hanya sayangnya tidak dingin maka dari itu kami belajar dari pepatah "Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian". Kami memasukkan kacang merah tersebut kedalam kulkas kemudian menghabiskan makanan kami. Setelah makan kami berbincang-bincang ringan sebentar dan kemudian gua mandi bersiap-siap untuk latihan drama malam ini.

Selesai mandi gua melihat ce Lauren tampak sedang sibuk mencari botol plastik. Yah gua baru tau ce Lauren minat jadi karang guni jadi gua juga ikut membantu. Dengan semangat gua mengelilingi villa kami dari kamar A-C, ruang tamu kemudian akhirnya menyerahkan semua botol kepada ce Lauren yang tampak kaget karena banyak banget yang gua kumpulin (jangan-jangan berbakat jadi karang guni yak guanya).

Ternyata aksi dari ce Lauren ini punya tujuan yang sangat mulia yaitu membuat teh untuk kami semua! Tidak perlu disuru gua dengan semangat '45 membantunya. Botol yang dikumpulkan itu nantinya akan kami gunakan sebagai pengganti gelas. Tak lama kemudian salah seorang tetangga mengadakan kunjungan mendadak dan memberikan info terkini yang sangat membantu. Ternyata didalam termos ada sejumlah air yang tidak kami ketahui! selain itu ada juga gelas-gelas di lemari-lemari. Dengan cepat kami meyaring info tersebut gua langsung mencuci tea pot beserta gelas-gelas sedangkan ce Lauren memecahkan es batu dan memasukkan serbuk teh kedalam ceret. Gua ga sempat banti sampai selesai, karena kelompok gua udah pada ngumpul untuk latihan. Alhasil gua pamit duluan kemudian bersama Ida mencari kelompok kami yang berlokasi tak jauh dari villa kami (palingan cuma 20 meter kurang).

Nah kira-kira script drama kami seperti ini :

Bryan adalah seorang anak yang kaya akan harta, namun sifatnya sangat buruk. Katakan segala hal apa saja yang buruk pasti semuanya sering dilakukannya. Suatu malam, Byran ditelepon temannya Nilson untuk clubbing bersama seperti biasa. Nilson kali ini tidak hanya sendirian, ia bersama seorang perempuan bernama Ida yang konon adalah drug dealer paling terkenal di dunia hitam.

Sesampainya mereka di club mereka mulai minum-minum dan menikmati segala hal duniawi yang tidak kekal. Waktu berlalu cukup lama sampai Bryan merasa 'puas', ia meminta untuk pulang terlebih dahulu. Sesampainya Bryan dirumah ia tertunduk dan memejamkan mata, kosong & hampa.. Itulah yang ia rasakan. Tak lama kemudian terdengar pula suara ketokan pintu dari luar rumah. Berdecak kesal ia berteriak menanyakan identitas orang tersebut. Ternyata orang itu adalah Nadya dan adiknya tetangga Bryan sekaligus teman masa kecilnya. Kedatangan mereka ini bertujuan untuk mengajak Bryan pergi ke gereja. Awalnya Bryan sangat-sangat keras kepala, namun di lubuk hati terdalam batinnya sangat rindu dengan gereja. Bryan memang kristen namun hanya untuk KTP saja, tapi malam ini dia heran kenapa tumbuh rasa rindu dan adanya keinginan untuk mengenal Tuhan.

Yah, karena dia adalah anak yang kepo maka ia pun mengiyakan tawaran Nadya. Mereka bertiga berjalan kegereja yang tak jauh dari rumah mereka. Bryan duduk dipaling belakang, ia masih merasa aneh dengan rindu yang melanda dalam dirinya. Semuanya menjadi berbeda ketika Bryan mendengar akhir khotbah.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anakn-nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16).

Ia berlutut dan menangis tersedu-sedu. Ia baru saja menyadari bahwa bertapa besar kasih Allah kepada-Nya. Malam itu juga ia meminta maaf sebesar-besarnya kepada Tuhan atas segala keburukannya.

*ending kemudian kami semua menyanyikan lagu 'Jadikanlah aku seperti yang Kau ingini' bagian reff*

"Nah jadi Nadya latihannya udah gimana?" Tanya gua ketika melihat Nadya sedang membaca menghayati naskah.

"Coba kamu Fer yang baca" Kata Nadya kemudian menyuruh ko Nilson agar segera memainkan gitar. Sebenarnya gua bingung, mau disuruh apaan gituloh. Gak ngeh :D

Mereka menyanyikan Reff akhir lagu kemudian gua mulai membacakan script. Baru 2 kalimat terlontar mereka semua berhenti dan menatap gua. Lah emangnya gua salah baca yak pikir gua kebingungan.

"Tuh kan dia cocok! Suaranya cocok" Kata Nadya kepada ko Nilson
"Yaudah kalian tukaran peran aja yah, Fergi Narator terus Nadya jadi teman masa kecil Bryan"

Well, sebenarnya gua sih oke-oke aja yang penting cepat selesai dan semuanya setuju. Karena pembagian peran sudah jelas kami langsung latihan per-scene. Dari langit biru terang sampai kami harus memakai flash dari hp akhirnya kami selesai juga ber-role play ria. Kami hanya berlatih sekali saja dan udah pede banget (tim Love gituloh!). Melihat waktu latihan sudah hampir habis kami bergegas menuju meeting room dan memulai service terakhir di camp ini.

SERVICE 3

Malam ini brother Isaac khotbah mengenai salah satu cerita alkitab yang merupakan favorit gua! Yaitu Goliat menantang tentara Israel (1 Samuel 17). Brother Isaac membelah area duduk kami menjadi 2 sisi. 1 sisi Filistin dan 1 lagi sisi Israel.
"Jadi yang disebelah sini adalah Filistin, kalian adalah orang jahatnya! Menggeramlah kalian!" Katanya kemudian sisi kiri kami orang-orang pada menggeram.

"Dan kalian adalah Israel! Orang baik, say Hi!"
"HAIIIIIII~" Sorak kami ceria.

"Filistin!"
"RAWRRRRRRR"
"Israel!"
"HAIIIIIIII~"

Begitu terus sampai 3x kali kemudian brother Isaac meminta perwakilan 1 orang bagian Filistin sebagai Goliath dan 1 lagi dari Israel sebagai Daud.

"Goliat ini tinggi sekali! Dia memakai ketopong tembaga pada kepalanya, baju zirah tembaga miliknya bersisik dan sama halnya juga penutup kaki dan lembing tembaga di bahunya. Ia juga memiliki sebuah tombak yang mata besinya teramat berat. Ia berjalan dengan sombong dan seseorang membawa perisai di depannya."

"Selama 40 hari Goliat berada didepan barisan para israel. Dia menantang orang Israel siapa saja diantara mereka yang mau melawannya sebagai ganti yang menang akan menjadi tuan dari bangsa sang pemenang. Tiap hari! Pagi dan siang! Bangsa Israel sangat ketakutan dan tidak berani maju satupun."

Bro Isaac memegang bahu christopher (dia jadi si Daud) kemudian berkata,
"Ini adalah Daud, dia ini penggembala domba. Suatu saat Daud disuruh mamanya untuk mengantarkan makanan ke perkemahan tempat dimana abang-abangnya ikut berperang didekat perbatasan. Saat mengantar dia mendengar isu-isu Goliat yang sedang mencemooh seperti yang sering dilakukannya"

"Marahlah si Daud ini, dia marah karena Goliat menghina anak-anak Allah. Ia berkeinginan untuk melawan Goliat. Maka dia ingin mengajukan dirinya sendiri, abangnya tidak setuju, orang-orang lainnya juga demikian. Demikian juga Saul raja dari Israel juga berkata bahwa Daud tidak mungkin menang melawan orang Filistin itu".

"Tetapi Daud tidak patah semangat, malah ia berkata demikian; Bahwa ia adalah penggembala domba, bila suatu saat ada beruang atau singa yang akan menerkam kawanan dombanya maka ia akan mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari ancamnya. Dan bila ia berdiri menyerang Daud maka ia akan menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya"

"Melihat keberanian dari Daud, sang raja pun menyetujuinya, 'Pergilah! TUHAN menyertai engkau.' Katanya kepada Daud kemudian dikenakannyalah baju zirah pada Daud, ketopong tembaga di kepalanya dan mengikatkan pedang di luar baju perangnya. Tetapi Daud tidak terbiasa dengan perlengkapan perang yang disediakan Saul. Ia tidak dapat berjalan memakainya kemudian ditanggalkanlah semuanya itu."

"Nah, maka Daud mengambil tongkat ditangannya, diambilnya juga batu dari sungai dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya tak lupa juga membawa umban di tangannya (umban itu sejenis senjata sederhana yang dulu digunakan untuk berburu dengan menggunakan batu sebagai amunisi, yep thanks wiki)."

"Kemudian pergilah Daud menghadapi orang Filistin itu. Goliat menghampiri Daud yang berada didepannya, dihinalah Daud olehnya, 'Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?' Katanya mencemooh kemudian menantangnya lagi 'Hadapilah aku! Maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan binatang-binatang di padang'."

"Daud tidak berkutik, malah ia berkata seperti ini (THIS IS MY FAV PART!) 'You come against me with sword and spear and javelin, but I come against you in the name of the Lord Almighty, the God of the armies of Israel, whom you have defied This day the Lord will deliver you into my hand, and I will strike you down and cut off your head. And I will give the dead bodies of the host of the Philistines this day to the birds of the air and to the wild beasts of the earth, that all the earth may know that there is a God in Israel,and that all this assembly may know that the Lord saves not with sword and spear. For the battle is the Lord's, and he will give you into our hand.”
 (1 samuel 17:45-47)

"Baru saja Goliat melangkah maju, Daud langsung berlari kebarisan musuh untuk menemuinya; diambilnya pula batu dari dalam kantungnya kemudian diumbannya, maka terbenamlah batu di dahi orang Filistin itu. Goliat tumbang dengan mukanya ke tanah. Daud menang tanpa pedang ditangan".

"Dari cerita ini aku ingin mengajarkan beberapa hal kepada kalian. Nah sebelumnya thankyou buat pemeran-pemeran didepan, boleh duduk kalian hehe" Sahut bro Isaac kemudian mereka duduk.

"Jadi kita dapat mengumpamakan bahwa Goliat ini adalah setan. Setan selalu dan selalu saja berusaha mencari celah-celah kecil untuk membuat dosa diantara kita, that's why choose your truth. Stay firm in God. Kalian lihat Daud, dia di cemooh, diremehkan sama keluarga, teman dan bangsanya. Dan ketika musuhnya juga mencemooh, apa yang dia katakan? 'Aku mendatangi engkau dalam nama Tuhan semesta alam' That's a powerful words with a truth!"

"Hal yang lain adalah, jangan pernah melupakan kemenangan-kemenangan dalam hidup kamu! Ketika bisikan setan mengingatkan kamu akan kegagalan-kegagalan kamu tidak usah sedih! Ingatlah segala kemenangan yang pernah kamu alami"

"Sekali lagi adalah stay firm in the name of Jesus, apapun yang terjadi di hidup kalian masa ini masa lampau Tuhan Yesus selalu menyertai kamu. Apapun yang kamu lakukan dan terjadi itu semua jalan yang diberikanNya untuk kamu. Kamu ada masalah? Sebesar apakah masalah kamu?

"Aku ingin mengingatkan kalian satu hal, don't measure the size of your problem, but measure the size of God. Tuhan juga sudah berjanji bahwa ia tidak akan pernah memberikan cobaan yang melebihi kekuatanmu, Ia akan memberimu jalan keluar terhadap masalah mu itu! 1 Korintus 10:13"

"Semalam aku berdoa kepada Bapa, aku meminta agar ia menjawab menggunakan 'bahasa' (Indonesia yak) dan sungguh suatu kata yang warbiyasah."

"Kata ini terus diulang-ulang saat aku menyembahnya, yaitu 'barapa'. Dan tadi pagi aku bertemu dengan om google untuk menanyakan arti dari kata tersebut. Ternyata bukan 'barapa' melainkan 'berapa', how many"

"Aku tau aku sendiri, Hoshi dan Alex sudah melewati batasan untuk Tuhan. Dan semalam Tuhan menanyakan kepada kalian, how many of you will cross the line for Him?"

"Aku tidak akan menyuruh kalian mengangkat tangan, tapi coba kalian berdiri dan mundur kebelakang"

Maka kami semua segera bangkit kemudian berbaris-baris tak beraturan dibelakang. Brother Isaac seolah-olah sedang menggambar suatu batasan panjang dimana kami di luarnya sedangkan ia berada di luar batasan tersebut.

"Malam ini kita akan menjawab pertanyaanNya, kita akan memuji dan menyembah Tuhan. Dan bilamana diantara kalian yang mau melintasi batasan ini maka majulah! Dan bagi kalian yang belum mampu jangan berkecil hati, tetaplah berkembang didalam nama Tuhan"

Katanya kemudian para singer sudah bersiap-siap bernyanyi. Begitu aku menutup mata aku merinding hebat, aku sendiri bertanya-tanya, will i? Entah suara dari mana yang langsung membuatku terdorong maju kemudian berlutut. "What are you waiting for?".

Malam itu gua menangis dan tertawa sendiri saat menyembah Tuhan. We had a great conversation, He answered my prayers and even lead me until now. Aku menanyakan mengenai apa yang harus aku lakukan dengan tulisan-tulisan ku? Ia menuntun aku untuk menulis sebuah buku dan bahkan memberikanku sebuah judul melalui ayat ini 'Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuaasa' (Wahyu 1:8). Dan meski sampai sekarang aku masih bingung tentang apa yang harus aku tuliskan dan bagaimana cara memulai buku 'My Aplha and Omega' tapi aku sudah ada titik-titik penting dan gambaran di otak gua yang siap dituangkan. Aku tahu Tuhan pasti selalu menyertai kita semua dari dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya. That's why i know understand by the meaning of 'stay firm in the name of Jesus'. So, thankyou banget sih untuk bro Isaac soalnya dia adalah salah seorang sosok penting di hidup gua soalnya melalui dia tangan Tuhan bekerja dalam memenangkan kami semua di camp ini dan untuk selama-lamanya kami akan setia!

-o0o-

Selesai service 3 kemudian adalah sesi yang cukup deg-degan untuk kami semua. Yaitu acara talent show! Ohooooo... Aku berdoa supaya tidak menjadi yang pertama dan yeah kami urutan kedua! Ketika giliran kami tiba gugup tidak melanda gua seperti biasanya (gua gugup tuh pas udah selesai tampil biasanya, memang aneh wahahaha). Semua berjalan cukup mulus meski ada beberapa kali jeda tapi yah we can overcome it.









Segera setelah semua kelompok selesai para juri mulai bergumul untuk memberikan nilai. Selagi menunggu kami diberikan tontonan live stand up comedy DAN! Bro Isaac nyanyi lagu mandarin! Huehuhehehe sekilas info bro Isaac bakal ikut the voice Malaysia loh! Dan ini adalah kesempatan rare huahaha. Bro Isaac menyanyikan versi inggris terlebih dahulu barulah versi mandarinnya. Jujur gua ga terlalu fokus karena gua ngerekam pas dia nyanyi tapi tak usah gua kasih tau mah kalian pasti udah tau kalau suaranya keren banget kan!?



Waktu singkat berlalu dan puji Tuhan tim kami mendapat urutan ke lima! Kami puas dengan hasil yang kami dapatkan sebab menyenangkan sekali berkumpul bersama, mengenal satu sama lain dan berjuang bersama! I had a lot of fun.









Selesai sesi foto-foto kami berencana untuk kembali ke villa masing-masing. Gua masing stay di sana sebab masih sibuk foto bareng koko gua dan teman-teman lain. Disisi lainnya Glory juga sedang sibuk mencari fipper hitam miliknya. Orang-orang sudah mulai meninggalkan meeting room dan pulang ke villa masing-masing. Hanya panitia dan beberapa orang masih setia tak kunjung pergi dari luar ruangan meeting. Glory juga belum menemukan fippernya, dia terlihat agak kesal dan seperti ingin nangis (ini serius Glor, wajahmu mengatakan segalanya).



Jam menunjukkan pukul 11.20 dan akhirnya jawaban kami mengetahui dimana keberadaan fipper Glory, tetangga villa kami salah seorang salah mengenakannya dan untungnya tak jauh dari villa kami sendiri. Segera setelah mengetahui kabar gembira tersebut kami bergegas menuju villa kami masing-masing dan Glory bersilahturami sekejap ke tetangga untuk mengambil fippernya sedangkan gua terlebih dahulu kembali ke villa (ini entah siapa aja, gua moto-moto biar bisa jadi bukti waktu gituloh).




Malam itu cukup panas dan seperti biasa di villa A6 (Asix) tidak menepati jadwal tidur kami muahahaha. Kami mengeluarkan semangka dan soup kacang merah dari kulkas!



Tidak lama kemudian Glory kembali dengan senyuman indah diwajahnya kemudian ikut bergabung. Kami bercanda ria di ruang tengah sambil mengupas jeruk yang dibawakan dari villa A1 oleh Vanvan. Kami berbicara mengenai apa saja yang terlintas dikepala kami dan sesekali ada raut wajah sedih sebab besok kami harus berpisah. Rasanya terlalu singkat sekali camp ini dan tentu saja sangat mengena di hati kami masing-masing.

Entah apa saja yang kami bicarakan, yang jelas foto ini diambil pada jam 1.19 dimana gua dan Glory siap-siap bobo dan memulai acara sikat gigi plus cuci muka. Kami mengucapkan selamat malam kemudian tepar di kasur masing-masing.



Keesokan harinya kami bangun jam 7 kemudian mengantri mandi. Selesai mandi gua meminjam hair dryer ce Lauren kemudian sibuk mengeringkannya. Setelah semua selesai melakukan aktivitas pagi kami turun ke restoran dan makan!!



Yep! Bubur lagi muahaha.... Selesai breakfast kami kembali berkumpul di meeting room lagi untuk ibadah dan testimony session! Ce Lauren yang pertama kali maju kemudian ko Jerry, setelah itu ko Petra berlanjut ke Vanvan dan yang terakhir ko Jackson. Setelah itu kami menutup acara kami dengan berlanjut ke sesi foto-foto!



Selesai foto-foto ria kami untuk terakhir kalinya mendaki gunung untuk kembali ke villa masing-masing untuk packing. Sesampainya di villa kami mengeluarkan teh dari kulkas dan minum-minum seger bersama.













Akhirnya juga youth camp ini berakhir! Thanks banget buat kenangan-kenangan, temen-temen baru, dan kamu yang membaca ini sampai akhir. Jujur saja selama gua menulis ini semua cukup berat karena banyak sekali godaan-godaan, but thanks God selesai juga! Mohon maaf juga bila ada typo ataupun susunan foto yang mungkin agak gimana gitu yak haha.

I hope you guys enjoy it! Jangan lupa react, komen dan share yah! See you guys on the next post! (minggu depan gua bakalan kasih tau alasan mengapa post minggu lalu gua tunda.
CIAO~

Friday, July 14, 2017

From Death to Life (Part 2)

July 14, 2017 7 Comments
Hai! Malam ini gue akan lanjut part sebelumnya, bagi yang baru pertama kali baca mungkin bisa dibaca dulu post sebelumnya di sini. Dan sekedar perhatian post ini berbau konten agama saya yaitu kristen. Ini hanya sharing gue kok pas camp, ngga ada bau-bau nyindir hanya suatu pengalaman saya saja :)
 jadi bagi yang mau lanjut baca silahkan yang ngga.. Baca juga dong :(

DAY 2

"Fer, bangun Fer!" Seru Ida yang bikin gue tersentak bangun. Anehnya gue gak merasa ngantuk berat, malah langsung duduk cari kacamata. Gue baru saja melangkahkan kaki kelantai tetapi tiba-tiba semuanya menjadi kabur dan serangan ngantuk tiba-tiba terasa amat kuat.

'Kring kring........ Kring kring..........'

Mata gue refleks terbuka. Wah wah, warbiyasah sekali. Malam sebelumnya gue berpesan supaya Ida membangunkan gue besok. Gue padahal udah bersiap-siap menjadi anak tidak teladan (sengaja gak pasang alarm sendiri). Namun lihat apa yang terjadi... Ponsel cerdas Ida berpekik pas disampingnya. Gua ulangi 'PAS'. Tapi anak jangkung tersebut sama sekali tak bergeming sedikit pun. Gue sengaja membiarkan alarm nya berbunyi 10 menit supaya dia yang bangunin gua gitu yekan. Ternyata penantian gue sia-sia, pupus sudah harapanku menjadi anak tidak teladan.. (kalian bayangkan, sampai kebawa mimpi! Bertapa kecewanya gua) :(

Dengan semangat '45 gue menggoncang-goncang tubuh Ida menyuruhnya bangun, terkantuk-kantuk ia menjawab "Hm?".

Hm.... Hm..........??? Pikir gue dalam hati. Mungkin kekebalan telinga untuk anak jangkung beda sama anak yang tingginya standar kek gue.. Setelah Ida sudah mulai mengerjap-ngerjapkan mata dan bengong gue bergegas cas ponsel pintar gue sambil melirik jam. Jam 05.11 tumben-tumbenan gue udah segar pagi buta gini, mungkin di camp ini gue bertransformasi jadi morning person.

Sambil menyambar kacamata dan mengenakannya gue ke kamar seberang gue, kamar ce Lauren dan Glory. Dengan amat semangat gue mengetok pintu nya dengan kuat dan berirama cepat.
'TOK TOK TOK TOK TOK TOK TOK'
"Ce Lauren.. Glory.. BANGUN"
'TOK TOK TOK TOK TOK TOK TOK'
'TOK TOK TOK TOK TOK TOK TOK'
Gue hendak membongkar pintunya tetapi tidak jadi sebab terdengar suara kantuk dan capek menjawab 'iya'.

Mengangguk mantap saatnya gue beralih ke kamar si kembar. Dengar irama yang sama namun hanya satu kali sudah terdengar jawaban gio di seberang. Akhirnya tugas gue kelar, dengan begitu gue balik ke kamar gue dan mendapatkan si Ida masih baring-baring malas. Gue bergegas mengambil  baju, perlengkapan mandi dan menuju wc yang dimana sudah tidak berpenghuni lagi (prince charming a.k.a kodok sudah ditangkap semalam! Thanks ko Raymad).

Cuci muka kemudian sadar bahwa ternyata wastafel ini lubang pembuangannya tidak bisa dibuka. Astagah... Tidak ada yang benar dengan wc satu ini.... Setelah mencuci muka gue ganti baju kemudian pindah tempat ke dapur dan memilih untuk menggosok gigi disana. Setelah siap gosok gigi sudah tampak cece heboh yang memasang topi kuning terbalik kemudian meluncurkan protes ketika melihat salah satu kembar keluar dari kamar.

"Wah si Fergi gak selo wak banguninnya. Ketokannya kek ada kebakaran diluar. KAGET gua"
Gua hanya nyengir lebar soalnya ga nyadar ketokan gue heboooh banget hahahahha. Sorry.
"Eh ce kertas didepan pintu isinya apa?" Tanya gue menyadari kertas yang dipegang Ce Lauren.

Untuk kelompok Joy misinya adalah mencari inisial SLY.

Awalnya gue mengira bahwa game kali ini untuk kawanan villa, ternyata salah anggapan... Yah kecewa deh dipagi hari yang cerah ini (belum nampak matahari kali ya).

So... Menunggu semua penghuni berkumpul diruang tengah tiba-tiba ada ketukan pintu di pagi buta ini. Saling tatap serius gue akhirnya memutuskan untuk menginvestigasi makhluk mana yang menjadi pelaku kasus ini. Dan ternyata adalah Sherly yang siap-siap berkumpul bersama untuk Morning prayer.

Setelah semua penghuni lengkap kami memulai doa kami yang dipimpin oleh Sherly dan ditutup oleh gue. Selesai morning prayer gue bergegas membolak balik booklet. Bila villa kami mendapat kelompok Joy maka kemungkinan besar kelompok love jatuh di villa ko Jerry (dengan asumsi kertas-kertas tersebut ditangan masing-masing ketua kelompok sebab ketua kelompok Joy adalah Gio).

Lantas gue cepat-cepat ke kamar Glory dan ce Lauren bertanya kontak LINE ko Jerry. Mereka berseru di anggota group camp terdapat ko Jerry. Maka gue langsung mencabut ekor ponsel gue kemudian klik add dan spam sebanyak yang gue bisa. Tidak ada jawaban... Ida dengan sigap memakai topi merah-putih nya dan kami berfoto terlebih dahulu barulah kemudian mengajak keluar untuk mencari anggota lainnya.



Dengan langkah lebar kami keluar dari villa A6 kemudian berhenti melihat sesosok rupa yang melangkahkan kaki-kakinya menuju kami. Sang ketua kelompok kami dengan wajah yang masih tampak ngantuk masih tampak bingung dengan keadaan.

"Villa depan koko kertas misinya untuk kelompok apa ya?" Tanya gue to the point. Tampaknya ko Jerry masih belum pulih seutuhnya sebab proses kinerja sel-sel tampak jelas diwajahnya yang masih bingung (kayak ngantuk berat gitu :D). Saat proses unduhan sudah selesai barulah ko Jerry sibuk mencari teman satu villanya untuk bertanya dan gelengan dari teman satu villanya sudah sangat jelas sehingga gue tidak perlu mendengarnya langsung melalui kata-kata. Ko Jerry kembali merapat dengan kami kemudian berkata bahwa Dominic tidak dibangunkan sebab kasihan (wajah tidurnya imut kali mungkin).

Tak lama kemudian ko Nilson dan Bryan ikut merapat dan melaporkan bahwa kertas kelompok kami tidak ada pada mereka. Maka saat itulah gue yakin bahwa tersangka yang memiliki kertas misi kami adalah mbak Nadya. Lekas gua segera mendobrak (*mengetuk) pintu villa A2 yang kemudian disambut oleh Lela. Mendengar kabar bahwa Nadya sudah pergi beberapa saat lalu gua dan Ida mulai bingung. Kemanakah sang tersangka?

Kasus ini selesai setelah kami melangkahkan kaki keluar menemukan tersangka sudah diamankan dilokasi.  Singkat cerita misi kami adalah menemukan seseorang dengan inisial SRLY. Dengan singkat kami sudah tau siapa pemiliki inisial tersebut, Sherlyan. Setelah mengetahui siapa target kami tanpa perintah kami semua langsung bergerak mencari sosok target.

Matahari sudah mulai mengintip, pagi hari ini kami melintasi jalur yang cukup... Melelahkan. Rekor kami memang luar biasa, kelompok terakhir yang selesai untuk Devotion pagi ini. Kami mengelilingi area villa cukup lama sampai akhirnya kami menemukan pos-pos yang tidak ada target utama kami. Setelah di PHP oleh sosok-sosok yang statusnya sama dengan target akhirnya target ditemukan pas arah jarum jam 12. Selain target tampak ko James dan juga adik kecil kami Dominic yang merajuk sebab tidak dibangunkan.

Kami kemudian meletakkan barang-barang kemudian kembali berdiri  dan berbaris sebelum mendengarkan devotion. Kami akan mengawali pagi hari ini dengan senam sehat :)

Sherlyan yang berdiri didepan betugas sebagai instruktur dengan semangat merengangkan otot-otonya dan gua yang teramat kaku terpaksa mengikuti tiap gerakannya. Setelah selesai melakukan pergerakan aneh kami akhirnya menghembus nafas lega sebab sudah selesai dan kami bergegas kembali duduk.


Setelah itu kami ditanyakan mengenai apa yang sudah pernah kami lakukan untuk Tuhan? Atau boleh juga apa yang sedang kalian lakukan untuk Tuhan? Dan tujuan kalian dikehidupan ini apa? Kami lumayan bingung; jawaban apa yang harus kami berikan?

Setelah itu ko James sedikit sharing untuk membuka pemikiran kami, sekian lama merenung akhirnya kami siap untuk menjawab. Satu persatu mulai menjawab pertanyaan, jawaban gue adalah "Saat ini gua sedang berusaha untuk memenangkan jiwa baru sambil belajar juga menerapkan karakter kristus untuk lebih dekat dengan Tuhan". Setelah setiap dari kami selesai menjawab kami langsung diberikan lagi kode untuk target selanjutnya yaitu inisial 'DVN'. Nadya dengan gesit langsung meneriakkan "Devina!" sontak kami semua mengangguk kemudian beranjak pergi dari TKP.

Tak lama jalan (sekitar 50 detik) kami sudah menemukan target yang sedang duduk manis disamping ko Jackson.

"Tenang aja, kami ga nyuruh kalian senam-senaman kok kek sebelah" itulah kata penyambut dari mereka. Bernafas lega kami kemudian duduk di aspal hitam nan dingin dan bergerigi.
"Di pos kami kalian hanya perlu nyanyi",
"Boleh pakai gitar, boleh nggak. Sambil tepuk tangan boleh. Butuh 1 orang jadi WL (Worship Leader = orang yang memimpin pujian dalam sebuah ibadah/komsel) juga".

Kami bertujuh memilih lagu "Kasih yang Sempurna" dengan ko Nilson sebagai WL dan juga pemain gitar, kami mulai bernyanyi dengan hikmah. Setelah selesai langsung saja kami mendengar devotion dari ko Jackson. Devotion kedua ini kami diberikan pertanyaan yakni Apa saja hal-hal yang seharusnya kami lakukan dalam hidup kita? Sebab tujuan kehidupan kita bukan hanya untuk sekarang. Maka hal apa saja yang harus saya mulai lakukan mulai hari ini/yang harus saya hentikan sebab tidak sesuai dengan ajaran firman Tuhan? 

Kami berpikir sejenak kemudian masing-masing menjawab. Jawaban gua adalah "Sebenarnya saya ini jarang sekali baca alkitab. Sebenarnya sih gak bagus, jadi mulai hari ini saya mau mulai rajin-rajin baca dan juga menerapkan ajaran dari firman Tuhan". Masing-masing dari kami selesai menjawab dan kami lolos. Segera setelah itu kami diberikan target berikutnya yang berinisial 'PTR'. Tanpa disebut kami juga sudah tau siapa dan dimana lokasi target saat ini.

Urutan kelompok kami berada di posisi terakhir (so sad yet fun) dan kami sudah sampai di pos Peter dan ce Hana. Di pos kali ini kami disuruh lompat tali sambil mengucapkan Efesus 2:10 (Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup didalamNya). Dan yah kami meng-kambing hitamkan Nadya untuk mewakili kelompok kami. Cukup sulit namun berhasil melewati setelah 4-5 kali percobaan. Kemudian kami mendengarkan devotion dari ce Hana dan muncullah pertanyaan berikut, "Dalam aktivitas kalian sehari-hari kalian manakah yang bisa membuat sadar akan kemuliaan Allah?" seperi yang sebelum-sebelumnya kami berpikir sebentar dan kemudian satu-persatu menjawab. Jawaban gua adalah, "Setiap hari bangun pagi saya selalu bersyukur karena hari ini terjadi. Meski terkadang bila saya sibuk atau asik dengan dunia ini terkadang saya lupa".

Akhirnya kelompok Love selesai juga menepati jadwal pagi ini. Kami selesai pada jam 7 pas tidak lebih tidak kurang sangat tepat waktu! (padahal kami kelompok terakhir huahaha). Kami semua berpisah dan kembali ke villa masing-masing untuk mandi kemudian breakfast di restoran bawah. Iya bawah.. Demi sesuap nasi kami harus turun bukit :)

Restoran pagi itu sangat ramai dan banyak juga makanan merajalela siap untuk diperebutkan. Karena malas memilih dan berkeliling gua memilih bubur, ikan bilis, telur dadar, ayam, dan sayur asin (ini sebenarnya bukan sayur asin beneran gua cuma gak tau bahasa indo nya apa bahaha). Selesai makan duduk sebentar dan tidak lama kemudian kami masuk ke meeting room untuk memulai ibadah kami.


SERVICE TWO





Dengan pembicara yang sama seperti malam sebelumnya hari ini brother Isaac mengajarkan kami semua hal yang warbiyasah lagi. Pagi itu dia mengajarkan kami cara untuk feed our spirit.
"Kalian semua disini aku yakin sering doa",
"Sebelum makan, sebelum tidur pasti doa" Katanya sambil mencontohkan doa dan kami tertawa terhibur.
"Tapi sesungguhnya melalui doa-doa tersebut apakah kenal siapa Yesus itu?"
"Matius 16:13-19" (diklik saja link nya untuk baca ayat tersebut! Thanks buat sumbernya).
"Jadi ada yang berkata bahwa Yohanes sang pembaptis atau salah seorang dari nabi. Tetapi ketika Yesus bertanya siapakah dia maka Simon dan Petrus menjawab bahwa Ia adalah Mesias, Anak Allah yang hidup".
"Jadi siapakah Yesus itu?" Kami menjawab bahwa Ia adalah Mesias.
"Nah Ia adalah Mesias tetapi kita juga belum mengenalnya dengan baik bukan? Jadi bagaimana cara kita mengenalnya?" Tanyanya kemudian mengambil jeda sejenak,
"Hari ini aku akan mengajarkan kalian bagaimana cara untuk mengenali Tuhan."
"Seperti yang tadi saya sebut, kalian pasti ada doa untuk makan, kalian juga pastinya sering ke gereja memuji dan menyembah Tuhan. Ada yang berlutut, ada yang menangis" Katanya sambil mempraktekkan tingkah-tingkah yang sukses membuat kami tertawa lagi.

"Tetapi setelah kalian pulang kerumah kalian masing-masing kalian sudah tidak lagi ada feeling akan keberadaan Tuhan di hidup kalian. So it's like, Monday-Saturday 'So busy, no time for God' but.. BUT! in Sunday you pergi ke gereja kemudian bersorak-sorai 'OHH JESUS I LOVE YOU!' dan kemudian di hari Senin-Sabtu kalian sudah lupa apa yang terjadi terhadap pujian dan penyembahan semalam".

"Ingatlah bahwa setiap kegiatan dan hari-hari yang kalian lewati itu selalu ada Tuhan disamping mu. Jangan hanya karena terbawa suasana saat memuji dan menyembah saat pulang kalian sudah lupa. You have to stay on the presence of God, spend more time with Him and also find a secret place with Him".

"Matius 6:6 berkata bahwa 'Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu'. So, aku setiap hari selalu berbicara dengan Tuhan. Aku suka sekali berjalan-jalan sendirian kemudian meluangkan waktu bersama Tuhan, sering sekali aku ke cafe sendirian tapi sesungguhnya aku tidak sendirian. Disamping ku ada Daud, ada Tuhan ada banyak sekali hanya kalian tidak bisa melihatnya."

"Nah, disuatu pagi hari aku sedang berolahraga sambil ngobrol dengan Tuhan olahraga itu cukup meletihkan dan aku capek sekali hari itu. Di pagi hari yang lain tiba-tiba seorang wanita yang tidak kukenal menghampiriku. Ia berkata seperti ini, 'Nak, aku memiliki vision bahwa kau sedang berolahrga sendiri. Tuhan ingin aku menyampaikan bahwa jangan menyerah dan teruslah berjuang'. Wow, aku sama sekali tidak mengenal wanita yang menghampiriku tadi. Tapi Tuhan memberikannya karunia dan melihat aku yang sedang berolahraga. Bukankah itu sangat luar biasa?"

"Maka dari itu aku ingin mengingatkan bahwa hubungan kita dengan Tuhan haruslah dekat, jadi temukan tempat rahasia kalian dan berbicaralah kepada Nya. Jangan kalian berdoa saat kalian mau sebab aku menerapkan 'I don't pray when I want to, but I choose to'. Aku juga sering mengambi gitar-ku kemudian bernyanyi untukNya ataupun berlutut menyembah sebab sikap yang benar dalam menyembah adalah berlutut". Brother Isaac berhenti sejenak kemudian minum seteguk air dan kembali berkotbah.

"Aku ingin menceritakan sesuatu yang luar biasa lagi. Ini adalah cerita seorang wanita yang mengidap kanker stadium akhir dan ia teramat sangat mengasihi Tuhan kita. Disaat ia rawat inap dirumah sakit ia tidak terlihat lemah dan letih malah dia melakukan sesuatu yang sangat hebat. Ia mengajak suster dan dokter yang merawatnya untuk mengenal Tuhan."

"Sesungguhnya bila kankernya beraksi akan sangat kesakitan sekali wanita ini, tapi ia berkata begini. 'Memang benar apa yang dirasakan tubuhku ini sakit tapi tidak mengapa.. Sebab aku hanyalah sebagai penonton dibalik tubuhku yang sedang kesakitan ini sebab memang benar itulah yang terjadi padaku, Mazmur 91:6-8 (akan lebih baik bila kalian baca semuanya :D)'."

"Bukankah kasih Tuhan itu luar biasa? Tak lama kemudian akhirnya wanita kembali ke sisi bapa. Dan memang benar, bila kita sakit separah apapun ingatlah.. Bahwa bila kita mengenal Bapa kita maka sakit itu hanyalah terdapat di fisik namun tidak mengapa! Sebab kita semua hanya akan menjadi penonton!"

"Jadi teman-teman sekalian, kita harus mendekatkan diri dengan Tuhan. Selalu berdoa sebab setiap hal yang kalian ucapkan pasti didengar olehNya, dan bila kalian dekat dengan Tuhan ia akan memberitahu rahasiaNya kepadamu."

"Saya juga ingin menceritakan lagi seorang pemuda yang bernama George Washington Carver. George merupakan salah satu orang penting di zaman dimana ras 'hitam' menjadi budak di Amerika. Lahir dikeluarga miskin ia tidak diterima di sekolah sebab warna kulitnya, namun George ini sangat mengasihi Tuhan. Ia selalu menghabiskan waktunya bersama Tuhan dimanapun dan kapan pun. Di negara tempat George menetap sedang adanya masalah. Maka suatu hari saat ia berjalan-jalan di kebun ia bertanya kepada Tuhan, 'Tuhan beritahu aku rahasia tentang alam semesta ini'. Namun Tuhan berkata bahwa ia tidak sanggup untuk menerimanya. George selain mengasihi Tuhan dia juga sangat tertarik dan menyukai alam, maka dikebun itu ia mengambil sebuah kacang dan berkata 'Show me the secret of this peanut'. Dan Tuhan memberi tahu".

"Ah kalian tau minyak dari kacang itu bagus sehingga bisa jadi masker wajah? Selai kesukaan kalian? shampo yang kalian gunakan? Sabun mandi? Dialah yang membuatnya sebab Tuhan benar-benar memberi tahu kepadanya rahasia kacang itu".

"Jadi apa kalian sudah mengerti bahwa bertapa bekuasanya doa kalian dan kedekatan kalian dengan Tuhan? Siapakah diantara kalian ingin berada di 'secret place' dan berdoa, berbicara terus dengan Tuhan? Mari saya ajarkan."

"Yang pertama adalah bila kalian ingin berada di secret place ini ada harga yang harus kalian bayar. Make time for God, pull away all distraction and just focus on him. Make a time, that's the price and the second one to guide you"

"Dan hadiahnya akan sangat menakjubkan, yang ketiga adalah those of you who stays in the secret place you will be a 'spectator' not letting the outside consume you"

"Nah.. Kalian disini ada yang takut dengan kegelapan? Well, aku takut."
"Semalam aku berjalan disekitar pantai sendirian untuk bekerja. Nah disaat pulang ini jalanan disini teramat gelap ya. Aku menghidupkan flash dari ponsel cerdik ku untuk menerangi jalan, sambil berjalan aku menyanyi untuk menghilangkan rasa takutku; bila aku mulai takut aku bakal menjentikkan jariku kemudian berkata 'in the name of Jesus'. Aku takut kegelapan karena sesungguhnya aku diberi karunia oleh Tuhan dimana dapat melihat makhluk halus. Dan yeah aku tidak takut dengan mereka, hanya saja aku tidak suka dikageti mereka."

"Dan benar aku menyanyi supaya tidak tenggelam dengan rasa takut, aku berkata 'in the name of Jesus' because every creature bows when hear His Name. Masih jauh sekali perjalananku menuju villaku malam itu dan kalian tau apa yang terjadi? Ponsel cerdik ku pingsan kehabisan baterai" Kata brother Isaac sambil berekspresi pasrah dan kami tertawa lagi.

"Tidak masalah, aku tetap berjalan dan nyanyianku tambah kuat beserta jentik-jentikkan jariku. Mungkin kalian yang tinggal didekat villaku semalam mendengar ada orang gila yang sedang nyanyi yak, itu aku hahaha."

"Nah.... Setelah jarak villa sudah dekat aku sampai di sebuah area dimana benar-benar gelap sekali. Sama sekali tidak ada cahaya sedikitpun. Aku mulai merinding, aku berdoa dan tiba-tiba sekujur tubuhku ringan. Aku merasa seperti ada angin kuat menghantamku dan langkah ku menjadi ringan sekali saat melewati area tesebut, aku merasa seperti ada banyak sekali malaika berada dibelakangku. Dan pada akhirnya setelah kejadian itu berlalu aku langsung lari terbirit-birit masuk ke villa ku".

"Aku ingin memberitahu kalian lagi mengenai karunia ku. Saat aku masih kecil aku takut sekali dengan makhluk-makhluk itu, maka setiap hari aku membaca Efesus 6-20 dan aku merasa sangat siap dan berani. Aku bahkan menuliskan ayat itu di dindingku besar-besar supaya tidak takut. Suatu ketika ada seorang wanita yang tidak kukenal mendatangi ku dan berkata begini, 'Kamu tidak usah takut sebab tiap hari kamu mengenakan perlengkapan senjata Allah'. Saat itu aku benar-benar kaget dan tak habis pikir, sebab semua yang kulakukan Tuhan memang melihatnya dan aku percaya."

"Coba kalian lihat ruangan ini terang bukan? Bila kututup semua lampu dan benda-benda yang bercahaya disini maka gelap akan datang. Tetapi bila aku buka satu saja lampu maka tidak akan tampak seberkas pun kegelapan diruangan ini. Kenapa begitu? Ada tombol untuk penerangan but, there is no switch for darkness. Coba saja kalian cari tombol untuk mematikan segala daya terang, pasti tidak ada."

"Sebab itulah aku katakan kepada kalian semua, janganlah takut sebab ketakutan kalian akan membuat kalian jatuh kedalam kegelapan dan terperangkap. Namun jika kalian berdoa dan percaya maka terang akan menghampirimu".

"Keempat dalam cara kita untuk mengenal Tuhan adalah Stay in the secret place. Jangan sekali-kali kamu meninggalkan Bapa sendiri sebab ia rindu denganmu. Tetaplah dalam keadaan dimana kamu ingin mengenal Tuhan."

"Terakhir, jika kalian sudah menemukan tempat rahasia ini maka aku akan memberitahu lagi. Secret place is not only for two of you and God, but also for people we loves. Jadi temukanlah secret place kalian, kenalilah Tuhan dan ia akan memberitahumu rahasiaNya"

But there is a God in heaven who reveals secrets... (Daniel 2:28)

Call unto me and I will show you great and mighty things (fenced off, inaccsible, hidden) which you do not know (Jeremiah 33:3)

If any of you lack wisdom, let him ask of God and it will be given to him (James 1:15)

"Keep asking and it will be given to you. Keep seeking and you will find. Keep knocking and the door will be opened to you"

-o0o-

Dan selesai untuk post kali ini! Yep memang hari kedua masih belum berakhir tapi sengaja gua gantungin biar kalian penasaran huahahaha. Dan teruntuk buat kamu yang masih membaca sejauh ini terimakasih! Jadi apa kalian sudah memulai percakapan kalian dengan Tuhan di secret place? Kalau belum sana dums Tuhan juga kangen loh bicara bareng kamu!

Anyhow, post kali ini gua tutup dan untuk part selanjutnya akan dipublish lagi minggu depan! (Jadwal update gua memang tiap hari sabtu huahahha). So jangan lupa untuk komen, react, share mengenai tanggapan kalian! Ciao~


N.B: untuk komentar yang tidak masuk itu disebabkan google chrome kalian tidak sign-in dengan akun kalian.

Saturday, July 8, 2017

From Death to Life (Part 1)

July 08, 2017 10 Comments
Hai guys, Setelah sekian banyaknya minggu gua lewati tanpa kabar akhirnya sempat juga update. Post kali ini berbau agama gue, Kristen. jadi bagi kalian yang mau baca silahkan soalnya ini benar-benar pengalaman gue yang sangat luar biasa, bagi yang tidak.. Iya aja dong :(

Dan untuk post ini gua akan bagi menjadi beberapa part ya, soalnya lumayan panjang, takutnya kalian jenuh bacanya (moga tidak sih~) enjoy!

Well, tanggal 25 lalu gue ikut youth camp yang diadakan oleh GSJA Tesalonika Mandarin di Nongsa Point Marina Batam. Awalnya koko gua yang maksa gua untuk ikut ke camp ini, dan jujur saja gue gak mau. Saat itu gue memang lagi jauh sama Tuhan. Like almost 2 months gue ga mijakin kaki ke gereja. Suatu malam teman gua yang biasanya ngantar aku kegereja ngajak besok ke gereja, yah karena memang udah lama banget gak ke gereja gue jadi kangen kan #cie. Saat itu hati gue lagi bimbang juga, apa benar Tuhan itu ada? Kalau ada dimana dia? Pertanyaan itu muncul terus di pikiran gue.

Singkat cerita, minggu pagi jam sebelas gue sampai di GBI My Home. Pas gue masuk ruangan itu, rasa haru campur rindu rush in gitu. Bulu kuduk gue berdiri semua pas nyanyi pujian, gue tutup mata. Rindu, rindu, rindu banget sama perasaan ini. Ada suatu pikiran 'Ah aku rindu banget sama feeling ini... where have i been? Bapa sedang menunggu gua selama ini', dan juga pikiran 'Apakah Tuhan itu ada?' Dan feeling rindu itu tiba-tiba jadi hilang. I feel empty. Dan benar, pikiran itu terus menerus menghantui gue. "Apa benar Tuhan itu ada?"

Disela-sela itulah gue ingat sama camp yang (dipaksa) koko gue ikut. Gue jadi tertarik buat ikut. Gue minta izin dulu sama mama, padahal sebelumnyaaaaaa mama itu dukung banget gue pergi. Soalnya Lebaran Idul Fitri kan gue libur sekitar semingguan kuliah yah dua bulan. Saat gue izin, eh mama tiba-tiba berubah pikiran. Begitulah, disaat gue gak mau malah dipaksa, saat gue mau malah gak dibolehin :D

Setelah kian-kian rapat besar di keluarga gue akhirnya gue resmi boleh pergi! Yey! Gue mulai packing malam sebelumnya, gue bawa sekitar 7-8 baju, alkitab, pena, perlengkapan mandi, dompet, KTP, dsb. Esok pagi hari gue bangun jam 7 kemudian cebyar cebyur, sarapan pagi dan langsung ke pelabuhan. Gue berangkat sama kakek nenek gue, perjalanan satu jam itu gue habiskan dengan cara bernafas sepuasnya. Sesampainya di Batam gue naik taxi kerumah tante gue kemudian meletakkan koper disana dan chat koko gue agar gue nya diajak jalan-jalan gituyekan.

Koko gue datang bawa-bawa 1 potong ayam dan 1 bungkus nasi buat dia makan siang :) dan yah setelah melepas rindu menghabiskan waktu dengan sia-sia akhirnya kami berangkat ke... Gereja. Katanya sih buat kenal dulu sama teman-teman di gereja. Dan yah.. Gue anaknya pendiam kalau ga kenal dan juga bukan tipe yang mau open dulu gitu (idunnowhy). Sesampai nya disana, gua cuma berdiri di satu spot. Awkward banget? Gatau mau ngapain. Waktu berlalu cukup lama saat itu dan yah.. Karena bosan entah kenapa tiba-tiba gue sama koko bareng teman-temannya ke warnet (kalau gue gak salah namanya Jackson, Derick, dan Peter maaf ya kalau salah).

Untuk pertama kalinya gue ke warnet, dan... Ugh... Ada bau aneh? Mouse nya agak gimana gitu.. Keyboard nya juga hmm.... Yah anggap saja sebagai kenangan, soalnya kalah juga hihihi :D

Selesai main, kami kembali ke gereja, tungguin teman koko gua karena katanya pingin karaoke bareng. Disana kami menunggu lagi sebab para wanita belum nampak batang hidungnya. Selang waktu lumayan lama kami memutuskan untuk pergi ke Nagoya dan meetup bareng cici cici disana saja. Karena Peter dan Derick ada latihan maka yang ikut pergi adalah  Gue, Koko gue dan Jackson. Sesampainya disana ternyata tempat karaoke buka jam 6, yah agak kecewa namun kami teralihkan sebab cacing-cacing di perut kami sudah berteriak kelaparaaaan...

So, kami masuk ke mall dan bertemu dengan teman baru yakni Glory dan Ce Lauren. Keduanya adalah kakak adik, kemudian ada ce Santi dan ce Vivi. Suasana diantara kami masih terasa asing sebab masih belum menemukan topik yang pas. Setelah memuaskan perut, kami langsung menuju gereja; gua ikut mobil ce Santi dan ia mampir terlebih dahulu mengambil barang dirumahnya. Percakapan kami sangat jarang dan yah akhinrnya berlalu juga sebab kami sudah tiba di gereja.

Setelah sampai gereja, gua naik keatas kemudian bantu potong-potong kertas, beres-beres dan menunggu youth mulai. Waktu bergulir begitu lambat, dan karena gua mungkin tampak bosan ko Halim menyarankan gua duduk saja di ruangan yang dipakai untuk youth nanti untuk sekedar membunuh waktu dengan berbincang-bincang ria. Mengiyakan, gua bergegas menuju ruangan dengan dipandu oleh ko Halim kemudian duduk disamping ce Vivi. Sesi obrolan kami lumayan lancar namun terhambat sebab youth sudah mulai. Ce Vivi pamit sebab ia adalah singer malam itu. Setelah selesai menyembah dan memuji kemudian adalah sesi khotbah

and i didn't feel it

Sampai seorang cc kesaksian (iya itu kamu ce Lauren); i feel like God is talking to me through her. Tapi feeling itu tidak berlangsung lama, selesai youth balik lagi jadi kosong, agak kecewa sih kok gue gini sih? Setelah itu kami berkumpul lagi di suatu ruangan, para panitia untuk youth camp sedang sibuk meracik bumbu-bumbu untuk camp esok. Setelah semua bumbu siap dipakai, gue dan koko gue pamit pulang kerumah tante. Kami masih belum makan malam dan malam itu susah banget cari makan; malam takbiran sih. Akhirnya koko gue masak 3 bungkus mie + 1 bungkus bihun sedangkan gue langsung melesat mandi terlebih dahulu. Setelah selesai mandi gue turun kebawah untuk makan plus foto-foto doge :'D

Malam itu gue gak lupa doa dulu sebelum bobo, semoga di youth camp ini gue bisa mengisi kekosongan dan keraguan di hati gue (cie melankonis tapi ini seriusan yak).

-o0o-


Keesokan harinya adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para anak-anak yang ikut serta dalam camp ini, termasuk gue. Yah karena gue gapunya tas yang bisa memuat 7-8 helai baju gue bawa koper. Gue perhatiin dari A-Z tidak ada satu orang pun yang bawa koper, kecuali gue (ampun). Tapi yasudahlah, cuek bebek ajasih guenya haha. Selesai ibadah gue duduk di luar, dan saat itu gue diajak ngobrol sama cece yang semalam kesaksian. Cece ini orangnya asik, heboh dan punya suatu sisi yang bisa buat orang nyaman sama dia. Dan dialah orang pertama di camp ini yang buat gue kagum (thanks c!). Selain itu gue juga ada ngobrol asik sama adik nya, Glory. Glory ini anaknya dewasa dan meskipun dia lebih kecil dari gua, dia adalah orang pertama yang gue respect. (yang lain juga kok, cuma Glory agak spesial cause dia nampak dewasa; segan bro). Gue juga sempat disapa oleh Ida, dan pikiran gua langsung membentuk satu kata. "TINGGI". Si Ida ini tingginya 175cm udah itu kurus gak gemuk makin nampak tinggi deh haha.

Sewaktu menunggu teman-teman yang masih belum hadir kami diberi topi, booklet, sticker dan kertas doa untuk pembagian group dan petunjuk untuk 2 hari kedepan. Gue udah mulai sering ngobrol, yah gak kesemua orang hanya beberapa sampai akhirnya semua anak-anak sudah hadir ditempat dan kami disuruh masuk ke bus. Gue kurang suka desak-desakan dan akhirnya memilih untuk masuk belakangan dan tempat yang kosong adalah bagian paling belakang, so, aku duduk di paling belakang dekat jendela dan samping gue adalah ce Lauren, Perjalanan di bus biasa aja, hanya terlontar beberapa obrolan ringan menemani suasana yang panas. Yeah, duduk dibelakang panas banget.

Ini beberapa bagian dari booklet yang penting (ada beberapa yang masih belum hasil final dari booklet tapi gua gada file final sebab koko gua belum kirimin astaga)






Sesampainya di Villa kami disuruh ngumpul di villa A1 buat makan bersama. Saat itulah gue bertemu lagi dengan teman-teman baru. Gio, Vanvan, Glory, ce Lauren, Ida dan Sherly. Mereka semua baik, baik dan baik! Gio kesan pertamanya anaknya adem dan tegas, kalo Vanvan agak pendiam tapi asik. Dan untuk Sherly... Pendiam banget dah tapi dia warbiyasah juga!

Gue berterimakasih banget buat Tuhan karena semua ini bukan kebetulan melainkan rencana Tuhan dan aku melihat semua itu baik, Tuhan memang warbiyasah! Selesai makan siang sebagai ketua villa A6, Gio mendapatkan kewajiban full untuk menjaga kunci villa kami. Kami segera bergegas menuju tempat tinggal kami untuk 2 hari ini.

Dapur dan ruang makan

Kamar yang rapi dan ruang tengah tempat yang lebih sering kami pakai untuk makan bersama




Suasana villa A6(Asix) asri dan agak serem (jujur), terdapat 3 kamar, 1 dapur, 2 wc, dan 1 kamar yang tidak bisa dibuka (iya horor kan). 2 kamar memiliki king size bed kemudian 1 kamar lagi 2 single bed, gue sekamar sama Ida dan Sherly, kami mengambil kamar yang terdiri dari 2 single bed. Gio dan Vanvan mengambil kamar yang lebih besar dimana terdapat WC nya (btw mereka kembar), Glory dan Ce Lauren mengambil kamar yang tepat di seberang kamar gue.

Selesai meletakkan koper kami masih belum boleh istirahat, melainkan langsung berkumpul untuk memulai acara yang sudah ditentukan jadwal. Gue bukan anak yang sering maupun hobi olahraga maka dari itu muka gue selalu kesel kalau disuruh ngumpul ke meeting room. Perjalanannya jauh kawan, banyak banget tangga-tangga yang harus dilalui! Mana gue juga ga kenal jalan, horror juga kalau misalnya gue tersesat.. Tapi untungnya selama 3 hari itu gue gak tersesat :D

Sebelum games dimulai acara kami dimulai dengan pembukaan kemudian berlanjut dengan yel-yel youth camp kami (rada lucu kayak kamen rider mau henshin gitu).
Games pertama di hari itu adalah membentuk anggota sesuai dari kata-kata narator. Contoh misalnya: "Pada suatu hari yang cerah ada dua anak laki-laki sedang bernafas" maka kita harus segera membentuk anggota yang terdiri dari dua orang. Yah quite fun, dan bila ada yang gagal maka akan langsung di eleminasi. Angka terakhir adalah 12 dan itu adalah group sementara untuk game selanjutnya yaitu membalikkan spanduk. Hm... Jadi caranya lumayan simple namun ribet. 12 pasang kaki harus menginjak di spanduk itu tidak boleh ada yang keluar kemudian posisi awal spanduk dalam keadaan terbalik dan misi kami adalah membalikkan spanduk tsb. Gue yang paling ogah desak-desakan malah sekarang pengen dempet-dempetan (ewh hahaha). Dan yah, group kami gagal untuk game ini. Dua game awal hanya sekedar pemanasan, game yang asli akan dimulai dengan anggota yang sudah ditentukan oleh panitia.

Gue masuk kedalam group Love. Yeah kami ini anak-anak muda yang penuh kasih loh! Ketua kami adalah Ko Jerry, kemudian anggota terdiri dari:
1. Ko Jerry (Ketua yang bisa diandalkan),
2. Ko Nilson (ini koko putih banget),
3. Dominic (ini anak imut sekali! Mirip pemain di fim Up ituloh),
4. Bryan (Hm... Entah kenapa first impressionnya jujur aja gua kurang suka sih),
5. Nadya (kayak cici koreah),
6. Ida (yap! Kami kayak jodoh aja ketemu terus ahaha),
7. Gue (yah gitude).

Sebelum memulai game, masing-masing ketua disuruh menarik undian terlebih dahulu untuk The Show (dimana show ini ada tiga pilihan yakni, dance, drama and fashion show) Group Love mendapat drama uyeee! (since gue ga bisa dance dan fashion show sebenarnya gue senang banget dapat drama huahuaha). Tema untuk drama kami harus berhubungan dengan nama group kami, yaitu 'love' atau tema youth camp ini 'from death to life'. Untuk hal drama dipikirin esok sebab udah ada jadwal tersendiri.

Nah, game yang selanjutnya adalah tebak gambar (gua lupa namanya apa tapi semacam itulah ya). Jadi MC akan memberi kami suatu kata kemudian kami harus menggambarnya. Proses penyampaian gambar ini membutuhkan 4 orang dan 1 orang terakhir akan menebak gambar tersebut, setelah menebak setiap gambar; akan diberikan waktu untuk berfikir sebab item yang digambar tesebut merupakan salah satu cerita dari alkitab. Untuk tim kami yang menggambar terlebih dahulu ada gue kemudian Dominic, Ida, dan Nadya kemudian akan ditebak oleh ko Nilson. Hal pertama yang digambar adalah raja kemudian banyak wanita dan yang terakhir logo kelinci playboy. Sayangnya tidak satupun gambar tertebak. Setelah itu kami berunding sejenak untuk memikirkan cerita apa, dan jawabannya adalah Raja Salomo dan yep! Akhirnya kami benar :D

Next game adalah lomba makan, dimana membutuhkan 5 orang juga. Untuk kali ini gue mundur soalnya gak kuat bahahaha. Karena suasana terlalu ramai gue tidak dapat menyemangati mereka dari dekat melainkan di kejauhan sambil terkadang jinjit, terkadangan tepuk tangan dan yah kami tidak menang. Yowes gapapa yang penting sudah give our best! :)

Kemudian sesi berikutnya adalah free time, kami semua kembali ke villa kami masing-masing untuk mandi kemudian makan malam. Dan apakah kalian tau hal menakjubkan nan warbiyasah yang ada di villa kami sedangkan tidak ada di villa orang lain? WC kami ada kodok d' froge. Gue ga sempat foto, tapi makhluk itu menempel pas di ujung langit-langit bak CCTV siap memantau kami. Sebab kekurangan WC mau tidak mau diantara kami harus ada yang mandi di wc tersebut untuk menghemat waktu, sebab waktu kami sangat padat, urusan pangeran kodok bisa di selesaikan malam ini ataupun esok yang penting tidak loncat indah saja saat kami melakukan ritual mandi (untungnya nggak!)

Setelah kejadian kodok, dimasa itulah kami mulai mendekatkan diri dengan teman-teman satu villa. Ngomongin dari A-Z untuk memecah suasana yang masih awkward. Setelah waktu sudah menunjukkan jam 07.30 kami bergegas menuju meeting room lagi (jangan tanya capek atau nggak ya, soalnya capek bangeeeeeeeet). Kemudian saat itulah gua mengenal seseorang yang sangat warbiyasah. Brother Isaac, gue nggak kenal dia sebelum camp ini. Dia campuran chinese dan indian, orangnya asik dan memang luar biasa.

SERVICE ONE

Ia bukan pendeta namun ia adalah orang yang sangat mengasihi Tuhan, service pertama kami ia mengajarkan kami suatu slogan dan yeah benar-benar kena ke gue banget.

"You are not cool"

Kenapa? Sebelum bro Isaac khotbah kami ada melantunkan pujian dan menyembah Tuhan. Namun kebanyakan dari kami hanya betepuk-tepuk tangan dan tidak terlalu hikmah. Maka bro Isaac menyadarkan kami.

"Apakah disini ada yang punya idola?" tanya nya namun kami tidak menjawabnya.
"Taylor Swift? Eric Zhou? JJ Lin siapa sajah?" (anw dia ngomongnya pake bahasa inggirs yak) dan masih tidak ada jawaban dari kami.

"Kalian lihat tidak saat para artis menggelar konser, fans-fans nya berteriak begitu hebohnya, melompat-lompat 'omg i love youuuuuuuu', 'i'd die for youuu', 'omgggggggggg', 'aaaaa', kenapa mereka begitu?" Tanya nya mengambil jeda,

"Karena pengen di notice! Ada seseorang yang sangat penting di depan mereka, mereka heboh melompat-lompat kegirangan, berteriak sebab mereka ingin di perhatikan oleh orang penting tersebut."

"Apakah mereka masih jaim ketika mereka berteriak ataupun melompat-lompat di hadapan idola mereka? Tidak! Apakah mereka masih memikirkan pendapat orang lain ketika mereka begitu 'gila'? Tidak! Meskipun ada yang mengolok-ngolok anda tapi anda pasti tidak peduli! Siapa kamu? Who are you to judge me? Ada seseorang yang sangat penting saat ini didepan saya!"

"So sekali lagi, You are not cool!" Katanya sambil menunjuk kearah kami.
"I am not cool" Sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Jadi ketika saya sedang menyembah dan memuji Tuhan, saya berlutut, berlompat, saya bertepuk tangan dengan hebohnya, tidak peduli dengan sekitar ku. Karena ia adalah sesosok yang sangat sangat penting untuk kita semua."
"Jadi mari tunjuk teman disamping mu sambil berkata 'you are not cool'" Kami melakukannya kemudian dilanjutkan dengan menunjuk sendiri dan mengatakan 'i am not cool'.

Setelah mempelajari hal tersebut, brother Isaac menceritakan lagi sebuah kisah yang merupakan salah satu favoritnya, yaitu Perumpamaan Anak yang Hilang (Lukas 15:11-32)

Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang bapa yang memiliki dua orang anak. Pada suatu hari, anaknya yang bungsu ini meminta harta warisan yang menjadi bagian miliknya (yang seharusnya dibagikan ketika bapanya sudah meninggal). Kemudian dengan harta warisannya itu, dia pergi berfoya-foya ke negeri yang jauh.

Setelah uangnya habis, dan di negeri tempat dia berdiam itu timbul bahaya kelaparan, timbul penyesalannya mengapa ia harus pergi dari rumah ayahnya, karena ketika ia berada di negeri tersebut, ia sangat kelaparan, bahkan sampai-sampai ingin memakan ampas babi di tempatnya bekerja sebagai penjaga babi.

Kemudian anak itu akhirnya memutuskan untuk pulang, dengan berencana akan menjadi pekerja dari ayahnya saja. Dia berpikir, ayahnya pasti tidak mau menerimanya lagi sebagai anaknya. setelah perlakukannya terhadap ayahnya. Namun ternyata, apa yang terjadi sungguh di luar perkiraannya. Ayahnya bukan saja berlari menerimanya dengan gembira, namun segera memanggil pelayan-pelayannya untuk mengganti pakaian anaknya itu dengan pakaian yang indah beserta perhiasan-perhiasannya, serta mengadakan suatu pesta yang besar, karena katanya, "Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. (sumber wikipedia, iya aku copas)

"Apakah kalian tahu saat anak itu pulang dikenakanlah jubah oleh ayahnya. Apakah maksud dari jubah? Jubah memiliki pengertian suatu awal yang baru, jubah nya yang dulu diganti oleh ayahnya dengan yang baru sebab ia tidak peduli apapun masa lalu anaknya dengan simbol jubah itulah diartikan bahwa ayahnya telah mengampuni anaknya"

"Dan kedua, dikenakannya cincin pada jari anaknya. Pada zaman tersebut setiap keluarga memiliki cincin dan lambang keluarga tersendiri, zaman dulu bila berbelanja cukup menunjukkan simbol pada cincin, maka penjual akan mengenali berasal dari manakah keluarganya dan akan menagihnya kapan-kapan. Cincin disini tanda bahwa ia masih menerima anaknya sebagai bagian dari keluarga"

"Dan yang terakhir adalah sendal, saat pulang kerumah rencana sang anak adalah menjadi pekerja dirumah ayahnya, namun ayahnya mengenakan sendal pada kaki anaknya. Pada zaman dahulu pekerja/pelayan tidak mengenakan kasut, hanya keluarga saja yang memakainya"

"Aku yakin disini kalian semua sering melakukan dosa,"
"Namun Bapa kita tidak pernah sekalipun menolak kita, 'Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN-- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba (Yesaya 1:18)'"

"Akhir kata saya akan memberikan kalian 3 contoh dari budak, zaman dahulu budak itu diperjual belikan dan setiap rumah pasti ada budak. Namun karena sangat tidak adil untuk kaum budak suatu hari menteri mengeluarkan pasal baru bahwa tidak boleh lagi adanya perbudakan. Dengan keluarnya peraturan baru itu terdapatlah 3 budak ini:
1. Budak yang tidak diberi tau oleh majikannya sehingga ia menetap bersama majikannya,
2. Budak yang mendengar berita tersebut kemudian berlari keluar dengan senang sebab ia sudah bebas.
3. Budak yang senang mendengar berita tersebut ia pergi meninggalkan majikannya namun ia kembali lagi kepada majikannya sebab ia tidak tahu bagaimana cara hidup diluar."

"Ini adalah suatu perumpamaan antara kita dan dosa kita. Aku ambil contoh budak ke-3, mengapa ia kembali lagi? Sebab ia sudah terlalu nyaman dengan dosanya. Meski ia sudah tau adanya jalan  keluar, ia sudah bebas! Tapi karena tidak menemukan cara hidup diluar, ia bingung, bimbang dan takut. Maka ia kembali lagi diperbudak oleh dosa"

"Untuk kalian semua yang berada disini malam hari ini, mungkin ada yang diantara kalian yang masih bimbang, masih ada yang tak lepas dari masa lalu kalian, ada juga yang mungkin merasa malu dengan dosa yang sudah lalu. Tapi ingatlah,"

"you are what you believe not what you know"

"Mungkin ada juga yang merasa terkadang saat kalian menyembah kalian menangis deras, namun kadang seperti uhh.... Where are you God? I got no feel. Tapi kalian salah! Sebab hubungan kamu dengan Tuhan itu tidak hanya sebatas feeling! Tetapi adanya suatu komitmen. Saya ambil contoh misalnya kalian bangun di pagi hari dan istri/suami mu disamping mu. Ada kotoran mata di pinggiran matanya, dan sangat kacau sekali sebab baru bangun tidur. Tapi kalian pasti tetap mengatakan 'Good morning honey, i love you'. Mengapa? Sebab hubungan suami-istri tidak hanya berdasarkan feeling! Namun adanya suatu komitmen"

Brother Isaac mengambil jeda sebentar kemudian menatap kami.

"Kasih Tuhan begitu besar, kamu sudah melakukan dosa namun Ia mengampuni mu bahkan mengangkatmu, mengadopsi mu sebagai anaknya sendiri. Ingatlah! Kalian semua yang disini adalah anak-anak Tuhan, dan Tuhan ingin menyampaikan sesuatu untuk kalian, welcome home my child"

-o0o-

Selesai mendengar khotbah dari brother Isaac kami menutup service malam ini kemudian menuju sesi berikutnya yaitu sesi sharing dengan kelompok kami masing-masing. Gue rada lupa dengan apa yang teman-teman gua share, namun tentu saja masih ingat dengan apa yang gua share.

Gua confess kalau gua ikut camp ini sebenarnya karena gua ragu, Tuhan itu ada apa nggak sih? Sometimes i feel God is with me, but sometimes i feel empty and there is this doubt. But, setelah mendengar kata-kata ko Isaac bahwa hubungan dengan Tuhan itu tidak hanya sebatas feeling namun komitmen! Boom! Disitu gue sadar akan kesalahan gua selama ini. Selama ini Tuhan selalu ada di samping gua, hanya gua aja yang tidak tau menahu.
Setelah itu gua dapat saran dari Ko Jerry bahwa memang kalau hanya seorang saja yang berjuang akan sangat mudah untuk 'jatuh'. Karena itu lebih baik kalau gua ikut pelayanan di gereja ataupun mencari seorang partner in christ supaya ketika salah satu jatuh yang lainnya akan mengangkatnya. Dan saat itu pula ko Nilson juga mengingatkan bahwa Tuhan Yesus juga tidak pernah mengirim muridnya sendiri melainkan sepasang.

Setelah selesai sharing (panitia juga udah pada kebelet suruh kami jangan lama-lama) kami beranjak beralih ke jadwal berikut yaitu challange night. Masing-masing ketua kelompok disuruh menarik undian dan kami mengambil urutan ke 4. Yah sebenarnya agak lega saat itu sebab bukan urutan pertama ataupun kedua. Namun perasaan lega itu terganti dengan mood kacau ketika panitia mengumumkan bahwa kelompok yang mendapatkan undian pertama dan kedua malam ini sangat beruntung :"D

Ternyata kami harus mengellingi area villa, yep mengelilingi kemudian stop terakhir berada di halaman depan tempat kami sampai tadi pagi (dekat villa A1) dan benar, undian pertama dan kedua beruntung sebab dapat memulai terlebih dahulu dan setelah mencapai finish boleh beristirahat. Kelompok kami menunggu sekitar 10 menitan barulah kemudian panitia menyuruh kelompok 3 dan 4 untuk turun ke bawah dan menemui panitia di pos pertama.

Kami ber-enam bergegas menuju kebawah setelah kelompok 3. Sempat bingung lantas panitia tidak tampak seorang pun dan kami tidak tau dimana pos pertama. Setelah berjalan-jalan sekitar akhirnya gua nampak sosok yang teramat gua kenal. Koko gua sendiri (Koko gua salah satu panitia, dia bagian publikasi). Refleks gua berseru bertanya dimana pos pertama namun terhenti karena melihat 2 panitia yang berdiri tak jauh darinya. Kami ber-enam segera berjalan menuju mereka langsung.

Di pos pertama, panitia yang menjaga adalah Khelvin dan Selly. Misi kami di pos ini adalah menghafal ayat yaitu Efesus 2:10 yang berbunyi "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup didalamNya". Misi ini terbagi menjadi 2 pilihan yakni, satu orang saja yang menghafal atau dibagi menjadi beberapa part. Di kelompok kami, Nadya dan Bryan bersedia untuk berbagi hafalan. Tidak begitu sulit dalam menghadapi pos ini (yaiyalah guenya ga ngapa-ngapain). Setelah misi sudah terlaksana panitia menyuruh kami agar berjalan lurus tanpa belok untuk menuju pos berikutnya sampai finish.

Udara di malam hari cukup membuat gua menggigil, untungnya malam ini gua memakai training dan t-shirt sebab memiliki insting akan jalan jauh (cieak). Sekitar 4-5 menit kami berjalan bermodalkan flash dari hp (kurang penerangan loh disana!)

Akhirnya kami sampai di pos kedua yang dijaga oleh Devina dan ko Jackson. Misi kali ini cukup simple, yaitu masing-masing anggota mengemukakan inti dari khotbah yang baru saja kami dengar tadi. Satu persatu secara bergiliran meluncurkan inti yang mereka dapat dan kami dapat melewatinya dengan cepat. Kami meninggalkan pos kedua kemudian berjalan lurus lagi mencari pos ke tiga. Percakapan singkat dan gurauan yang diluncurkan untuk Dominic sesekali terdengar dan tak lama lagi akan terdengar tawaan canda. Dominic kecil takut dengan kegelapan huahaha.

Ida dan Nadya yang memimpin di depan sontak berlari-larian ketika melihat pos ke tiga yang dijaga oleh Ce Rinny dan ko Derick. Kali ini kami disuguhkan 2 lembar kertas hvs yang berisi permainan cari kata (ituloh yang silang-silang cari angka ' X C S E B A Y A M A S X '). Setiap hvs wajib mencari 5 kata kitab dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Misi ini juga tidak terlalu sulit, kami melewatinya kemudian bergegas menuju pos selanjutnya.

Pos kedua terakhir dijaga oleh Sherlyan dan ko Halim. Kami disuruh duduk ditengah hamparan aspal dan langit malam bertemankan udara dingin. Misi kali ini kami diajak untuk mengenal masing-masing anggota, seperti mengenal nama dan tanggal lahirnya. Kami mulai kasak-kusuk menghafalkan nama dan ttl tiap anggota. Waktu termakan sekitar 6 menitan dan kami siap di tes. Dimulai dari Dominic kemudian Nadya - Bryan - ko Jerry - ko Nilson - Gua - Ida. Phew, akhirnya misi terlaksana, kami berdiri naik dan berjalan menuju pos terakhir.

Setelah melihat pemandangan familiar kami yang mulai letih berjalan santai ke pos terakhir yang tepat berada di depan villa gua dan Ida (A6). Pos ini dijaga oleh ce Hana dan ko Ray. Pos ini misinya adalah cerita sambung dengan tema 'from death to life'. Gua lupa-lupa ingat cerita apa yang kami ceritakan namun masih ingat pembukanya. "Pada suatu pagi hari yang cerah" (Dominic), "Ada seorang gadis cantik, ia memiliki rambut yang panjang hitam kelam dan wajah manis" (Nadya), "Ia pergi ke gereja hari itu, ia mendengarkan khotbah kemudian menyembah dan memuji Tuhan" (Gua). Dan lupa bahahhaa. Tapi kami langsung melewati misi tersebut kemudian berdiri tak jauh dari pos terakhir sambil memikirkan drama apa yang akan kami tampilkan esok.

Sebab sebelumnya kami ada membahas sedikit mengenai drama dan alur cerita kami hanya membutuhkan lagu untuk ending. Kami memilih lagu 'Jadilah Seperti yang Kau Ingini' kemudian berlatih sebentar sambil menunggu kelompok lain yang masih belum selesai. Pembagian kelompok drama kami seperti ini:
Narator: Nadya
Pemeran utama: Bryan
Teman tidak baik: Ida & ko Nilson
Teman baik: Gua
Anak yang di bully: Dominic
Pastor: ko Jerry

Setelah berlatih sekitar 3-4 kali kelompok-kelompok sudah lengkap. Kami berhenti berlatih kemudian berkumpul dan berdoa. Setelah itu panitia memberi arahan supaya kami menepati jadwal tidur kami sebab besok pagi-pagi sekali di depan pintu villa kami akan ada kertas untuk misi selanjutnya. Kami kemudian berpamitan dan kembali ke villa masing-masing.

Inilah pemandangan villa kami malam itu

Gua lumayan letih malam itu, tapi karena belum memiliki keinginan tidur kami semua berkumpul di ruang tengah. Sherly tidak ikut bergabung dengan kami sebab ia ke villa A5 untuk ngobrol bareng teman-temannya yang lain. Kami mengobrol, bergurau dan gossip malam hingga jam menunjukkan pukul 11.40 kami bubar dan kembali ke kamar masing-masing.


Gua bergegas ganti baju kemudian menggosok gigi, malam ini Sherly tidak pulang karena menginap dirumah tetangga. Selesai gosok gigi dan cuci muka, gua masuk ke kamar dan Ida sudah berbaring lelah. Gua minta diajarkan lagu untuk drama esok sebab tidak tau liriknya, lepas beberapa kali latihan gua menguap lebar. Menutup lampu, gua ucapkan goodnight dan kami terlelap hingga keesokannya.

-o0o-

Post kali ini berhenti dulu disini! Bagi kamu-kamu-kamu-kamu yang masih setia membaca ini terimakasih banyak dan bagi yang beragama sama dengan aku mohon direnungkan juga ya saat membaca, ingat! Kamu adalah anak Tuhan! Aku adalah anak Tuhan! Yeeey *tebar confetti*


Satu kata tidak cukup untuk mengekspresikan feeling gua saat di camp dan juga saat ini.

The way i live feels different, the way i walk feels different, the way i talk feels different. I feel like I've been reborn -Isaac Ong (dengan sedikit perbaikan dari gue :v)

Thanks banget buat pihak-pihak yang udah bantu gua dalam post ini! Teman-teman Asix, ce Vivi, Siapa saja yang bantu gua dan kamu yang sudah membaca dari awal sampai akhir :D
So, don't forget to react, comment and share (if you want to) see you guys on the next post, Ciao!

N.B: Mungkin ada typo yah jadi maaf soalnya belum sempat revisi.