Follow Me @fergiana.s

Saturday, April 14, 2018

Resensi Novel: Pembunuhan atas Roger Ackroyd (The Murder of Roger Ackroyd) Agatha Christie

April 14, 2018 1 Comments


Judul: Pembunuhan atas Roger Ackroyd
Pengarang: Agatha Christie
Penerjemah: Maria Regina
Tebal: 352 halaman; 18cm
Cetakan kesepuluh: Juli 2017
ISBN: 978-979-229-214-5

Buku ini adalah buku pertama dari Agatha Christie yang kubaca, lebih tepatnya buku genre thriller pertama untukku. Mengingat bahwa buku ini termasuk salah satu karya terbaik dari Agatha, awalnya kupikir gaya penulisannya berat, selang membaca beberapa halaman aku terlanjur hanyut.


Sinopsis:
Roger Ackroyd tahu terlalu banyak. Ia tahu bahwa wanita yang ia cintai meracuni suami pertamanya yang kejam. Ia juga curiga bahwa wanita itu diperas seseorang. Dan kini… wanita itu bunuh diri. Malam itu Roger menerima sepucuk surat berisi informasi yang sangat fatal. Sayang sekali, sebelum ia sempat membaca surat itu sampai selesai, seseorang menikamnya hingga tewas. Hercule Poirot pun terpaksa menunda masa pensiunnya untuk menyelidiki kasus ini.


Gaya penulisan Agatha Christie sederhana dan mudah dipahami, meskipun cakupan investigasi sangat meluas tapi tidak membuat pembaca bosan. Terlebih lagi membuat kita berandai-andai hingga menebak siapa sebenarnya pelaku dari pembunuhan tersebut bahkan mendengus ketika salah tebakan.
Roger Ackroyd termasuk dalam salah satu orang penting di King’s Abbot, kota tempat ia tinggal. Malam ketika ia menerima surat berakhir dengan tragedi dan misteri yang melanda, ia ditikam dan meninggal di rumahnya sendiri, Fernly Park. Kekayaan Roger Ackroyd tidak dapat dibayangkan, toh dianya adalah seorang tuan dan industriawan sukses. Seluruh kekayaan itu sekarang akan diwariskan ke orang-orang pilihannya, termasuk Ralph Paton anak tirinya yang meskipun suka bermain-main namun disenangi oleh warga setempat.

Hercule Poirot, detektif terkenal baru saja pindah ke King’s Abbot gagal pensiun demi mencari kebenaran di balik pembunuhan ini. Disela-sela penyelidikan, segala bukti tertuju hanya pada satu orang, tapi apakah benar orang tersebut pelakunya?

Setelah membaca karya ini aku terhasut untuk membeli karya-karya lain dari Agatha Christie! Pembunuhan atas Roger Ackroyd dikemas dengan alur yang tidak membosankan dan mempermainkan emosi pembaca. Agatha Christie berhasil membuat para pembaca menganga dan mengacungkan jempol, sungguh situasi fakta-fakta yang terungkap sangat jenius, tidak heran jika buku ini termasuk dalam karya terbaiknya. Aku pribadi sangat merekomendasikan buku ini, segera masukkan ke daftar buku yang harus kalian baca ya!

“The truth, however ugly in itself, is always curious and beautiful to seekers after it.” –Agatha Christie, Murder of Roger Ackroyd.


Thank you so much sudah luangin waktu untuk membaca konten ini :) jangan lupa react, comment dan share! See you guys on the next post, CIAO~

(P.S: Update setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)

Saturday, April 7, 2018

Pojok Kehidupan Writer

April 07, 2018 1 Comments


Hai! Sudah teramat lama aku tidak memberi kabar seputar kehidupan aku (barangkali ada yang penasaran). Nah, pertama-tama yang ingin aku kemukakan adalah… Cara menulis berubah! Apakah saudara-saudara sekalian sadar? Dulu seringkali aku menyebut diri sendiri sebagai ‘gua’ atau ‘gue’ sedangkan saat ini ‘aku’ atau ‘saya’. Sebenarnya tidak begitu berpengaruh hanya saja tiba-tiba dengan pola menulis saat ini yang terkesan lebih rapi menjadi nyaman

Menurut kalian bagusan yang mana?

Sejak tanggal 1 April kemarin aku sudah resmi mengundurkan diri dari pekerjaan lama ku. Well, meski begitu predikat ‘Graphic Designer’ masih melekat kok. Sebagian besar yang ingin aku sampaikan di Pojok Kehidupan Menulis adalah mengenai kesibukan baru ku.

Sebagai mahasiswi semester 6, aku sudah mulai menulis proposal KP (Praktek Kerja) yang memang ingin kuselesaikan secepat mungkin karena targetku adalah lulus tahun depan, sebenarnya ini adalah alasan kedua ku dalam hal mengundurkan diri pada pekerjaan lama. Alasan utamaku adalah kondisi fisik yang mulai memburuk, entahlah pengaruh udara di lapangan kerja atau memang berada di titik lemah. Tempat kerja lamaku adalah sebuah percetakan, dan jujur saja menurutku udara disana kurang sehat. Bau tinta yang awalnya aku terbiasa mencium, lambat laun menjadi luar biasa. Luar biasa menyengat hingga menjalar ke kepalaku, iya aku pusing jika mencium baunya.

Dengan adanya exhaust fan bau tinta memang masih bisa tersamarkan, problem utamanya adalah rokok, aku paling tidak suka bau rokok dan jika kalian merasakan apa yang terjadi padaku mungkin kalian sendiri juga tidak tahan. Maksudku, para pelanggan dan beberapa pekerja disana merokok di ruangan AC (pekerja merokok di ruang belakang tapi terkadang jika masuk ruangan depan, tangan mereka menjepit sebatang rokok). Mungkin aku dicap tidak sopan karena refleks menutup hidung dengan tanganku, tapi aku memang tidak tahan. Sekali lagi, asap rokok + AC? Maaf kata jika ingin cepat ‘pergi’ jangan beri tiket gratis ke saya.

Selain itu pekerjaanku juga sebagian besar tidak banyak gerak, alias hanya duduk dan yang sibuk bekerja adalah kedua tangan, sepasang mata dan otak. Hal itu menyebabkan punggung, bahu sampai pinggul luar biasa sakit, aku bahkan pernah ke dokter dan ternyata diagnosa menunjukkan bahwa otot-ototku menjadi tegang karena jarang olahraga.

Pertanyaan kalian pastinya “Kok tidak olahraga?”

Well, saat aku masih bekerja waktu yang tersita setiap hari senin sampai sabtu adalah jam 08.30 – 05.00 sore. Itu tidak bisa diganggu gugat, selain itu aku juga kuliah setiap weekdays mulai jam 06.15, jam pulangnya terkadang jam 07.35 ada pula yang 08.45 atau yang paling melelahkan 10.15. Bagaimana dengan malam minggu atau hari minggu?

Guys, I need to relieves my stress throughout week with beauty sleep right? Ya, aku bangun jam delapan/sembilan. Setelah itu ke gereja atau mengerjakan tugas-tugas kuliah. Jadi apakah aku bisa menemukan waktu senggang untuk berolahraga?

Itu adalah kegiatan saat aku masih dalam status karyawan. Bagaimana dengan sekarang? Aku tidak pure mahasiswi kok! Kabar baiknya aku sudah memulai usaha kecil-kecilan sendiri. Aku membuka usaha berbasis online menjual berbagai alat-alat tulis dan beragam macam benda lainnya, kalau kalian penasaran boleh cek @wakudome di Instagram. Untuk saat ini baru aktif di Instagram, tapi kedepannya jika sudah terorganisir aku bakal memasuki platform lainnya seperti Shopee dan Tokopedia.

Nah, ini adalah pertama kalinya aku terjun dalam dunia online shop. Jujur saja aku tidak pernah tertarik dalam usaha seperti ini, tapi daripada dicap pengangguran bukankah lebih baik aku mencoba hal yang baru?

Awalnya aku berpikir bahwa dunia online shop itu simple dan tidak ribet. Ternyata aku salah. Baru genap 6 hari aku membuka online shop aku kewalahan. Malahan tidak ada lagi yang namanya jam makan istirahat. Saat ini aku memakai salah satu ruang di toko orangtuaku untuk bekerja, mengedit foto, input stok barang dan menyusun berkas-berkas lain. Menurut perkiraanku, awal 2 minggu pertama aku pastinya sibuk mengorganisir segala hal tapi selebihnya itu aku mungkin akan lebih santai.

Saat ini aku sudah menyelesaikan proposal pengajuan judul KP, tinggal mengisi beberapa formulir saja. Selebihnya yang lagi aku risaukan adalah cerpen ku. Sudah hampir 1 bulan aku tidak bisa menyelesaikannya, kuharap inspirasi tiba-tiba meghantamku kuat.
Jadi itulah kesibukanku untuk saat ini.

Nah sedikit out of topic. Terkadang aku ingin memandangi kaktus seharian, siapa tahu didalamnya ada kaum liliput yang tinggal? It would be an amazing story to tell.

Thank you so much sudah luangin waktu untuk membaca konten ini :) jangan lupa react, comment dan share! See you guys on the next post, CIAO~

(P.S: Update setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)