Follow Me @fergiana.s

Saturday, October 28, 2017

To be Better

October 28, 2017 8 Comments

Pada mulanya kita ini tidak memiliki pengetahuan apapun tetapi lambat laun waktu berjalan amat cepat, tanpa disadari ‘tabung’ pengetahuan kita yang semulanya kosong kini sudah terisi. Aku tidak tau kemana arah bicara post kali ini, jadi mungkin bisa dikatakan aku akan curhat dengan kalian mengenai apa saja yang sedang berkecamuk dikepalaku.

Baru-baru ini aku dihadapkan beberapa orang yang memiliki sedikit masalah dalam kehidupan. Sekitar satu sampai tiga orang memiliki kasus yang memiliki kemiripan. Tidak adanya tujuan hidup. Aku tentunya bukan ahli dalam hal menasehati ataupun pemberi solusi yang terbaik namun teman-temanku berkata membicarakan hal seperti ini kepadaku makes them feel better. Jadi kurasa aku akan menuliskannya saja, siapa tahu membantu kalian?

Jujur saja aku baru meneguhkan hati untuk mencapai cita-cita maupun tujuan hidup, kira-kira sekitar 2-3 bulan yang lalu. Meski terdengar seperti ‘orang baru’ tapi perjalanan selama 2-3 bulan itu terasa lama. Banyak sekali pergumulan-pergumulan yang harus aku hadapi.

Jalan tanpa arah tujuan seperti balon yang terbang bebas itu amat damai dan nyaman, kamu benar-benar bebas tanpa ada nya sesuatu yang terikat. Namun Jalan dengan adanya tujuan bagai pendaki gunung yang menghadapi jalan berliku-liku dan tidak rata. Sulit, pasti dan lambat.

Siapa yang berkata kalau orang yang memiliki tujuan hidup itu gampang? Aku sendiri akan menyangkalnya. Alasanku sederhana, kalau biasanya kita tidak memperhatikan sekitar kita, hanya menjalani hidup sedemikian rupa (super cuek dan tidak peka) itu sangat gampang! Tetapi semenjak aku memiliki tujuan hidup aku merasa bahwa aku sudah sangat ‘ketinggalan’ jauh. Pertanyaan demi pertanyaan hilir mudik di pikiranku.

Selama 18 tahun ini apa saja yang kulakukan?
Apa saja yang telah kucapai?

Tapi aku tidak menyesal, tidak ada kata terlambat untuk hal ini! Justru karena aku yang hidupnya dulu seperti balon kini aku bisa menjadi seorang pendaki gunung. Memang sulit karena perbedaan keduanya begitu besar. Tapi semua itu membutuhkan proses. Aku juga masih dalam tahap proses, jadi mari kita belajar bersama.

Utamanya bagi kalian yang masih belum mengetahui untuk apa kalian ditempatkan didunia ini. Aku ingin memberi tahu kalian bahwa kalian itu spesial. Semua orang yang hidup di bumi ini spesial. Semua ditempatkan disini bukan karena sebuah kebetulan namun karena sudah ada rencana yang besar untuk kalian. Jadi aku ingin bertanya terlebih dahulu, apa cita-cita kalian?

Oke, dulu saat aku masih berumur 5 tahun aku ingin menjadi dokter. Selang waktu umur 10 tahun sampai 15 tahun aku ingin menjadi hakim ataupun pengacara. Lambat laun aku yang sekarang ingin menjadi seorang penulis. Aku punya cita-cita yang aku idam-idamkan.

Aku sering bertanya kepada teman-temanku. Apa cita-cita mereka? Beberapa menjawab ingin membuka usaha sendiri, beberapa menjawab orang sukses (siapa yang tidak mau?) dan sebagian besar menjawab tidak tahu. Rata-rata umur mereka adalah 17-23 tahun. Bila kita sodorkan pertanyaan yang sama saat mereka berumur 6 tahun mungkin mereka kaya akan jawaban.

Seharusnya seiring umur bertambah asupan pengetahuan maupun pengalaman yang kita dapatkan pastinya bertambah. Bumbu yang mereka kurang adalah ‘kepekaan’ terhadap sekitar dan juga introspeksi diri.

Ingat, hidup cuma sekali. Apa yang ingin anda capai di kehidupan saat ini? Mulailah bertanya pada diri kalian sendiri. Apa yang sebenarnya ingin anda lakukan. Aku jamin hidup kalian akan berubah total ketika kalian sudah mengetahuinya. Kurasa saat ini hidup kalian terasa membosankan, ketika aku masih ‘tersesat’ hidupku sangat menjenuhkan.

Hari-hari kulewatkan tanpa adanya sesuatu yang bermakna, bangun tidur, kerja, kuliah, tidur terkadang kalau bosan aku juga main game. Tapi sungguh tidak ada sesuatu yang membuat aku merasa ‘hidup’. Aku seperti menghabiskan waktu untuk hal yang tidak berguna. Aku bahkan marah dan sebal jika waktu masih tersisa banyak dan ingin cepat-cepat hari segera berakhir.

Tetapi aku sudah sadar dan kini sedang dalam masa pengejaran. Mengejar mimpi yang ingin kugapai. Aku ingin menjadi orang yang berguna. Aku ingin menjadi orang yang dibanggakan teman maupun keluarga. Aku ingin menjadi lebih baik dari aku yang sekarang.

Jadi bagaimana jika kalian masih tersesat saat ini?
Aku menyarankan agar kalian mulai berfikir mengenai masa depan kalian. Apa yang ingin kalian lakukan nantinya dan mulai fokus dari sekarang. Iya sekarang, bukan besok ataupun lusa. Tapi sekarang.

Jika kalian sudah tau cita-cita dan tujuan hidup kalian, apa yang harus kalian lakukan?
Aku ingin kalian berubah. Menjadi orang yang lebih baik. Bagaimana? Mulailah introspeksi diri, pikirkan kekurangan-kekuragan kalian kemudian teguhkanlah hati kalian agar mengurangi porsi negatif kalian hari demi hari.

Misalnya jika kalian yang sering menggunakan kata-kata carut, kalian bisa saja menampar diri kalian sendiri atau menyuruh teman kalian melakukannya saat kalian ucapkan kata-kata tersebut (itu metode yang dulu teman aku terapkan). Atau aku punya ide lain, membuka tabungan di bank. Setiap mengatakan kata carut kalian harus setorkan uang sejumlah Rp 50.000 dan tidak boleh ditarik sampai kalian sukses bertobat dari hal buruk tersebut. Lumayan kan? Sekalian bisa menabung. Kuncinya dalam mengubah diri menjadi lebih baik adalah sabar, konsisten dan fokus. Sabar dalam menghadapi proses, konsisten dalam pilihan dan fokus untuk menaklukkan ‘musuh’ didalam diri anda.


Kurasa curhatku selesai sampai disini saja, semoga saja sugesti aku dapat membantu kalian huehehe. Bagi kalian yang mau request tema postingan boleh comment dibawah. Jangan lupa react, dan share ya! See you guys on the next post, CIAO~

(P.S: Update setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)

Saturday, October 14, 2017

Cerpen - Tentara Langit

October 14, 2017 4 Comments

Aku adalah anak ketiga dari delapan bersaudara (yah sebenarnya dulu Sembilan). Kalian bisa menyebutku spesial karena memang begitu. Aku memiliki berjuta, bermilyaran, bertriliunan hal yang tidak dapat kau temui diantara kakak-kakakku maupun adik-adikku.

Aku memiliki nenek. Nenek tinggal ditempatku karena katanya ‘hanya disini aku dapat melakukan pekerjaanku dengan benar’. Nenek sangat luar biasa keren (meski aku lebih mengidolakan ayah). Ia mengambang bebas diudara dan memiliki rambut putih yang sangat-sangat tebal bahkan hampir memenuhi tempatku. Pekerjaan nenek sebenarnya tidak terlalu sulit. Gunting rambut. Yeah, kalian tidak salah baca! Rambut nenek yang rontok memberi manfaat banyak bagi perkembanganku. Rambut nenek tumbuh setiap detik setiap saat dan tentu saja ia tidak keberatan mengguntingnya dengan rutin karena ia juga bisa bernafas lega. Kepalanya terasa lebih ringan setelah memotong beberapa helai rambutnya. Tetapi apa dayanya, nenek memanglah nenek biasa. Terkadang ia lupa untuk memotong rambutnya sehingga beberapa diantara kami kesusahan, sibuk mengingatkannya.

Ayahku adalah yang paling keren diantara semua orang ataupun benda yang kalian kenal. Ia menyediakan cahaya yang amat silau untuk kami anak-anaknya dan tentu saja sinar yang ia pancarkan sangat penting bagi tubuhku. Selain itu cahaya ayahlah yang dapat membuatku peka dengan kehadiran ibuku, makanya ayahku amat-amat keren!

Sebenarnya aku ingin memberitahu kalian suatu rahasia, aku dan saudara-saudaraku tidak memiliki kaitan. Kami hanya sejalur itu saja. Aku memiliki ibu yang sangat menyayangiku. Ia selalu menemaniku bila ayah sibuk dengan pekerjaannya (Meski terkadang ibu tidak sempat menjengukku bila nenek lupa menggunting rambutnya). Bila ayah yang suka menyuruhku olahraga sehingga aku kelelahan maka ibu akan hadir supaya aku dapat istirahat. Ibu juga selalu melindungiku dari bahaya, misalnya seperti nyamuk yang hendak menyantapku.

Selain keluarga aku juga memiliki sahabat-sahabat. Merekalah yang menemaniku bersamaan dengan ibuku. Fisiknya besar sedang usia kami terpaut jauh dan mereka memiliki misi penting di tempat yang jauh sekali. Tetapi karena mereka tidak ingin aku kesepian sesekali mereka menyapaku, melihat aku dari kejauhan (bila nenek tidak lupa menggunting rambutnya, uh rambut nenek memang sangat ‘besar’ dan lebat).

Ah… Keluarga dan sahabat. Sungguh aku sangat mencintai mereka. Sayangnya beberapa tahun terakhir ini aku merasakan tubuhku yang semulanya kuat daya tahannya mulai menurun. Sesekali aku bersin maka aku dapat merasakan perutku teraduk-aduk tidak enak. Sesekali aku batuk maka tubuhku akan merinding hebat. Seluruh keluargaku, sahabat-sahabatku sangat mengkhawatirkan keadaanku. Seakan-akan tubuhku ini mengkhianatiku. Bukan hanya itu, bagian dari tubuhku ini juga mulai merusak cara kerja keluargaku maupun sahabatku. Lambat laun aku pun mengerti, aku memang sangat 'spesial'.
-o0o-

Hai! Terimakasih sudah membaca cerpen ini. Kalau mau jujur gua sangat menikmati proses pembuatan cerpen ini, semoga kalian yang membacanya juga dapat sedikit terhibur ya! Nah, gua sudah menyediakan beberapa pertanyaan untuk kalian, boleh dijawab dengan menambahkan komentar di post ini
1. Siapakah peran yang memiliki tugas yang paling menarik?
2. Apa pendapat kalian mengenai cerpen diatas?
3. Diantara peran-peran yang disebutkan, benda apakah yang paling mendekati ciri-ciri mereka?

Sekian post kali ini, jangan lupa react, comment dan share! CIAO~

(P.S: Update setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)

Saturday, October 7, 2017

Kata Terlambat

October 07, 2017 1 Comments


Di saat kata ‘terlambat’ diucapkan apa yang langsung terlintas dibenak anda? Mungkin pendapat kita semua berbeda mengenai hal ini. Yah hari ini aku akan mengungkapkan apa saja pemikiran-pemikiran yang muncul di pikiranku.

Pertama kali ketika aku mengungkit topik ini, kata terlambat selalu membuat ku berpikiran kearah negative sepeti ‘penyesalan’. Entahlah mengapa hanya saja pikiran ku langsung teralihkan ke moment yang buruk. Bisa jadi seseorang terlambat sekolah dan ia dihukum, bisa jadi seseorang dalam keadaan kritis terlambat diberi pertolongan pertama dirumah sakit, bisa jadi seseorang diluar sana terlambat menyampaikan cinta kemudian detik berikut ia ditikung dan... Masih banyak lagi hal-hal negatif yang muncul.

Terlambat bisa jadi menjadi sebuah moment yang mendebarkan bagi seseorang, bisa menjadi event yang paling menakjubkan, dapat pula menjadi sebuah kepahitan yang amat. Sesungguhnya definisi terlambat menurut aku sendiri itu memiliki makna yang sangat berarti. Sounds cliché but, aku sendiri menganggap bahwa ‘terlambat’ itu seperti sebuah second chance untuk kita.

Ketika aku benar-benar menelusuri (dalam otak aku ajasi) terlambat memiliki power yang sangat kuat. Aku sendiri tidak bisa benar-benar memberikan contoh supaya kalian bisa mengerti. Hanya saja dibalik terlambat akan selalu ada sesuatu yang mendebarkan, menyenangkan. Well, aku tidak tau apakah pengalaman  ini bisa membuat kalian mengerti maksud aku tapi semoga saja dapat tersampaikan hehe.

Ini pengalaman saat aku LKS Nasional (semacam lomba kompetisi khusus untuk anak-anak SMK dan aku ikut dibidang desain grafis). Acara tersebut berlangsung di Malang, Jawa Timur. Fasilitas tempat tinggal lumayan seru, bukan dihotel melainkan homestay dirumah penduduk. Aku berada di homestay nomor 6 (kalau aku tidak salah ya) dan setiap homestay pastinya ada 3-4 peserta yang sama tempat tinggalnya. Kebetulan malam pertama aku tidur sendiri, soalnya peserta lain sudah tidur duluan. Aku sampai disana tepat pukul 11 malam. Dalam keadaan teramat lelah dan lapar. Maka sebelum tidur aku menyempatkan diri untuk makan, mandi kemudian mengabari orangtua ku bahwa aku sudah sampai.

Teman-teman disana semua baik, orangnya ramah-ramah dan dewasa meski umur mereka lebih kecil 1-2 tahun dibanding aku. Aku senang sekali meskipun kami ini adalah rival (yep, bidang lomba kami sama) tapi mereka tidak keberatan saling mengajari penggunaan software yang baru saja aku kenal. Nah sedikit jujur, aku sebenarnya kurang tekun belajar untuk mempersiapkan diri dalam mengasah skill aku. Aku lebih sering menggunakan software CorelDraw namun untuk lomba semua harus menggunakan software Adobe.

Bagai petir di sore hari, aku kaget setengah mati. Bagaimana tidak? Aku memang tidak tekun belajar, namun setidaknya masih ada menempel sedikit ilmu di Corel namun tidak untuk Adobe! Malam itu kami berkumpul disalah satu kamar peserta. Mereka tidak sungkan membagi ilmu, mengajari aku tools-tools nya dan berkata tenang sebab sebenarnya semua software sama hanya tata letak dan namanya saja yang beda. Phew, sungguh baik bukan?

Hari-hari lomba berjalan mulus, hanya sedikit kendala. Panasnya warbiyasah meski tiap sisi ada AC. Aku sungguh sadar diri saat itu sebab tampaknya orang-orang sekitarku sangat membanggakan aku, tetapi bila kilas balik aku tidak sungguh-sungguh belajar. Aku menyesal. Sungguh menyesal.

Alhasil di LKS tingkat Nasional aku mendapatkan juara harapan 1. Jujur aku kaget sekali, how come? Padahal aku sudah terlebih dahulu baper, menyesal. Pikiran-pikiran berkecamuk dikepala aku, tapi aku sudah terlambat untuk menyesal karena semuanya sudah terjadi. Hasil harapan 1 itu membuat guru-guru dari sekolahku bersorak senang. Di detik itu juga aku sadar bahwa aku pingin sekali balik ke masa mempersiapkan lomba, ingin sungguh-sungguh menekuni, ingin mengasah skill ku.

Tapi kemudian aku bersyukur karena ‘keterlambatan’ yang aku alami saat itu bisa menjadi aku yang sekarang ini. Aku yang terlambat membuat aku lebih fokus dengan apa yang aku mau, aku yang terlambat membuat aku lebih rajin dan konsisten dalam mengatur jadwal-jadwal belajarku. Aku yang terlambat memberi aku kesempatan emas untuk mengerti bahwa semua ini terjadi supaya kedepannya aku akan merasakan kemenangan, sesuatu yang mendebarkan, sesuatu yang indah. Itu semua dapat terjadi karena aku terlambat!

Dalam segala proses itu aku juga mempelajari suatu hal. Yaitu kepekaan kita terhadap hal-hal yang kita hadapi. Selain kepekaan aku juga belajar untuk selalu berpikiran positif dan tidak mudah menyerah, selalu memperjuangkan sesuatu yang benar-benar aku inginkan.

Akhir kata disini aku ingin mengajari kalian untuk tidak terlalu terlarut dalam penyesalan kalian. Penyesalan selalu datang terlambat, tetapi dibalik kata terlambat nantinya akan ada suatu dorongan kuat untuk memotivasi kita menjadi lebih baik.


Yep selesai sampai disini! Bagaimana feeling kalian ketika membaca topik hari ini? Yuk di comment! Jangan lupa react dan share nya ya, see you guys on the next post. CIAO~


(P.S: Update setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)