Cara Aku Membaca
Fergiana
April 27, 2019
2 Comments
Cara aku membaca?
Bukannya membaca itu mudah ya… Kayaknya ini aneh banget kalau dibahas, rasanya
seperti tidak perlu, eits! Tapi beberapa waktu lalu aku baru sadar, ternyata
cara aku baca buku lumayan menarik, dan mungkin saja bisa menginspirasi
orang-orang yang sedang membaca tulisan ini!
Biasanya aku
paling malas membaca buku itu adalah di awalannya, yah kurang seru dan kadang
masih bertele-tele (atau bisa jadi karena pilihan buku tertentu ya). Aku kadang
juga bosan, misalkan lagi gak banget untuk ngelanjutin, bisa-bisa nanti malah
terlalaikan. Maklum, memang orangnya moody.
Jadi biasanya aku membaca 2-3 buku atau bahkan lebih sekaligus. Btw, jangan salah paham dulu, mataku
tetap sepasang meski memakai kacamata, maksudnya adalah aku membaca 2-3 buku secara
bergilir dan nantinya mencapai ending
hampir bersamaan.
Aku biasanya tidak
membawa buku-buku itu sekaligus ke mana-mana, berat. Pagi hari saat sarapan di
rumah biasanya sambil ngunyah aku akan membaca buku, saat ini sedang membaca Marmut
Merah Jambu oleh Raditya Dika (ini entah keberapa kali aku membaca ulang,
mungkin ke empat/lima). Yah, itulah benefit
orang pelupa, aku jadi sering membaca buku ‘baru’. Tapi jangan salah sangka
dulu, buku yang biasa aku baca ulang adalah buku yang menurut aku bagus!
Setelah makan pagi
aku akan ke toko papa, di sana ada 3 lantai, lantai 1 ada novel Mansfield Park oleh Jane Austen,
sebenarnya buku itu sudah berkali-kali aku baca ulang dan selalu tidak sempat
aku habiskan, tapi setelah benar-benar mencerna sepertinya kali ini aku akan
berhasil menamatkan buku setebal 618
halaman ini. Oh iya, ada juga buku Dracula
dari Bram Stoker dan Ceroz dan Batozar oleh Tere Lite di lantai 1,
kadang-kadang saja aku baca kedua buku ini kalau lagi gabut banget. Dan malamnya
ketika aku pulang, aku akan langsung menyambar buku The Purpose Driven Life oleh Rick Warren.
Efektif gak sih
baca buku dengan cara gini? Kalau buat aku sih iya, aku masih punya setumpuk
buku yang belum aku baca dan gatal mau beli buku lain. Jadi dengan cara baca
seperti ini bisa cepat menyelesaikan buku-buku tanpa harus merasa tergesa-gesa,
malah rasanya menjadi lebih menghayati cerita tersebut. Soal lupa tidak lupa
asalkan tidak lewat sebulan dua bulan masih ingat kok.
Tapi ada juga
model orang yang membaca per-buku, contohnya adalah mama, katanya lebih seru
baca langsung tuntas tanpa menunda-nunda. Yah, beberapa buku memang gitu sih,
aku tidak bisa membantah karena membaca sesuai dengan mood, kalau cerita lagi
seru-serunya tapi lagi malas aku akan meletakkan pembatas buku di halaman
sebelumnya, supaya nantinya bagian seru itu akan nyambung saat aku memutuskan
untuk kembali membaca.
Kadang-kadang aku
akan berhenti membaca kalau aku mengulang-ngulang paragraf yang sama tiga kali.
Artinya aku sudah tidak fokus dan butuh istirahat, tapi jika itu terjadi di
saat yang bikin aku penasaran, aku akan menutup buku sebentar dan jalan-jalan
kemudian melanjutkan membaca.
Mengenai genre buku yang akan dibaca secara
‘bersamaan’ tidak ada hal yang spesifik, asal aku sedang ingin baca, tidak ada pace khusus saat membaca, pokoknya enjoy saja. Aku juga kadang-kadang hanya
membaca satu buku, dan seringnya itu adalah buku dari Agatha Christie, bukunya
bisa aku bawa-bawa sampai ke kampus, saking penasarannya haha.
Kalau kalian cara
bacanya gimana? Aku yakin pasti ada teman-teman lain yang cara bacanya sama
denganku haha.
Thank you so much sudah luangin waktu untuk membaca konten ini :) jangan lupa react, comment dan share! See you guys on the next post, CIAO~
(P.S: Update setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)