Follow Me @fergiana.s

Saturday, September 27, 2014

Petualangan Absurd I

September 27, 2014 2 Comments
Malam readers, akhir-akhir ini gue seneng banget. Tiap hari ada pengunjungnya gitu hehe. Perasaan awal bulan kemarin blog ini masih sepi. Ya sekarang juga gak rame-rame amat si, tapi setidaknya kan ada pengunjung huehuehuehue. Thanks banget buat kamu,kamu,kamu yang meluangkan waktu atau bahkan menunggu hari sabtu untuk mampir kesini :)

Minggu ini gue aktif berpetualang. Gue berpetualang di gua-gua yang ada tong sampah besar dan tempat sejarah kucing karnivora, serta asal usul kucing karnivora ini. Kendaraan gue saat berpetualang itu simple, bermodalkan single bed, bantal, guling dan selimut gue udah siap berangkat. Tinggal tutup mata dan petualangan dimulai, on 1,2,3..........

*efek laser biru-biru indosiar* Gue berada di dapur rumah, cari makanan sambil mondar-mandir gajelas, sesudah ngemil 1 bungkus biskuit dan yakult gua ke kamar lantai 1. Disana gue duduk sambil main-main hp, dan tiba-tiba ada 2 cowok yang ga gue kenal. Entah bincang-bincang apa gue lupa, yang pasti gue yakin kalau yang dihadapan gue itu 'makhluk halus'. Selesai bincang kami bertiga ke lantai dua, bermaksud untuk mengenalkan kucing item yang katanya si punya gua. Pas gue elus kepala si hitam (sebut saja namanya hitam) dia meraung-raung ajak gue kelahi. Gue tentu saja ga takut sama hitam, gue pingin melangkah maju ke si hitam. Tak taunya dia menerjang kaki gue. Jempol gue ilang, ditelan oleh nya.

Anehnya, gue enggak teriak kesakitan atau apa. Gue malah berbincang-bincang kenapa ni kucing nelen jempol kaki gua. Kedua makhluk halus itu kemudian menggunakan kekuatan nya dan gue blink ke sebuah gua. Gua nya ya gelap, anehnya didalam ada bak sampah besar warna tosca tapi udah kumuh. Disana gue ngeliat ada banyak pasang mata berkilat-kilat. Dan secara tiba-tiba ada suara ajaib yang entah dari mana beserta gambar-gambar kayak slideshow di powerpoint.

Diceritakan zaman dulu manusia suka nyiksa kucing. memisah-misahkan kulit mereka kemudian dipotong halus dan dikasi makan ke kucing lain. Di era itu lahir sesosok kucing hitam dan bermata hijau. Ia adalah kucing yang pintar dan memiliki intelijen yang sama dengan manusia. Kucing ini mengetahui bahwa saudara sebangsa nya mengonsumsi daging temannya sendiri. Namun mereka tidak sadar. Dengan intelijen kucing hitam ini, ia memimpin suatu kawanan kucing-kucing dan mendidiknya cara memangsa yang benar. Memangsa daging manusia yang masih hidup, maka mulai dari itu manusia mulai takut dengan kucing, Mereka mulai belajar menyayangi dan menganggap mereka keluarga sendiri.

Kucing-kucing mulai tak tega melukai manusia, mereka jadi penurut. Kucing hitam sang pemimpin menjadi kesal dan tak tampak lagi kumisnya. Saat ini kucing hitam ini berada di rumah Fergiana di jalan XXX.

Gue bingung, jadi si hitam itu kucing genius? Jadi dia itu karnivora? Jadi dia itu.....

"urgh" Gue buka mata, ngeliat keadaan tempat tidur berantakan. Selimut di lantai, guling di seberang toko sepatu /ga/. Dengan mata 5 watt gue jalan ke WC sehabis itu minum air balik berpetualang.
Namun kali ini gue berpetualang di tempat lain, Gelap gelap dan gelap. Hingga alarm berteriak dan gue menjalani aktivitas sehari-hari.

Yehet selesai petualang absurd I. Gue yakin bakal banyak lagi petualang baru yang akan gue alami. So, stay tune guys! Anyway kalau pembahasan ini bosan comment aja ya. Usulan-usulan kalian mau gue post apa juga boleh hehe. Okay, See ya! #SalamJempolKaki

Saturday, September 20, 2014

Karma is the Sweetest Revenge

September 20, 2014 9 Comments
Sebelum gue memulai talkshow gue ingin ngasi tau ni. Gue pindah URL dari fergiana-daily-life.blogspot.com jadi Sat-note.blogspot.com. Dan gue juga mengganti tampilan blog gue, lebih nyaman begitu ya keknya hehe. Oke-oke ga basa-basi lagi :)

Minggu ini PR disekolah nggak ngeselin amat. Yah intinya gue ngerjainnya santai nggak stress seperti minggu-minggu sebelumnya. Kerjaan gue kalau kerja PR yang menggunakan laptop pasti gue buka blog dahulu. cek-cek pengunjung ataupun komentar yang masuk (itupun kalau ada). Dan kagetnya gua pas tanggal 16 sept page view ku 95. Iya 95! gue sampai nangkap jangkrik belakang rumah saking senengnya, Thanks banget sama kamu,kamu,kamu dan kamu yang ngunjungi blog aku :) nah, Karena gue kegirangan, gue jadi kepingin pipis mwehehehe.

Sesudah dari WC tentunya gue akan balik ke kamar dan bersemayam. Tapi aktivitas gue terganggu oleh suatu mahkluk yang namanya ngga lulus sensor, saat gue keluar dari WC ada tikungan menuju kamar. Gue berjalan keren melewati tikungan tapi ada sesosok makhluk merayap di dinding dengan kecepatan 6000000000km/detik. Lantas gue berteriak "NYII NYAAA A HOOOOO" sambil lari-lari ke kamar. Gue rasa kakek nenek gue hampir jantungan, buktinya mereka berderap-derap ke kamar gue sambil bawa-bawa golok(remote tv). "Ada apa pekik2 gajelas??", "Ituuuuu ada c*c*k", "Hahh ?? c bintang c bintang k???", "CICAK NEK, CICAKSSS". Begitu gue sebut nama-terlarang muka nenek dan kakek gue langsung berubah. Dari khawatir penasaran jadi kerut-kerut kesal gegara film mereka terlewatkan.


Ekhem, jadi gue punya phobia terhadap... Sebut saja si-menjijikkan. Phobia ini biasa disebut insectaphobia yah gue baru tau sih sebeanrnya dari gugel hehe. Berikut adalah pengalaman-pengalaman indah gue dengan si-menjijikkan:

1. Saat SD di dapur rumah malem-malem gue keluyuran nyari makanan. Saat gue mendekati meja mau ambil kue *PLOK* sesuatu yang dingin mendarat mulus di punggung gue. Gue yang masih kecil dan unyu unyu langsung teriak-teriak mengibas-ngibaskan 'sesuatu' itu.

2. Saat SMP gue lagi jemur tali sepatu di lantai 1. Tempat jemurnya ini di pintu belakang. Selesai menjemur gue masuk rumah, *NGEK* merasa menginjak sesuatu yang lunak dan dingin gue angkat telapak kaki, Gue kagetnya bukan main, langsung keliling lantai 1 mondar-mandir sambil gigit-gigit bibir dan pekik-pekik ga jelas. Duduk sebentar kemudian mencuci kaki pakai sabun berkali-kali. Setelah itu entah kenapa air mata gue mengalir sampai mak gue tanya dan gue ceritain kalau gue nginjak si-menjijikkan yang besarnya SEJENGKAL. IYA SEJENGKAL. UDAH ITU ADA CORAK DI BADANNYA LAGI EWWWWW. Untungnya si-mejijikkan gak mati. Bayangkan kalau ada usus-usus si-menjijikkan nempel di kaki gue. Nooooooooooooooooooo

3. Saat SMK, itu adalah senin pagi yang paling menegangkan. Gue lagi membuka gembok pintu kayu rumah gue, saat gue mutar kunci dan buka tiba-tiba *PLOK* sesuatu berwarna hitam-kecil-nan-dingin mendarat di kepala gue yang baru selesai cuci rambut. Gue teriak sekuat tenaga sambil mengibas-ngibaskan si-menjijikkan dari kepala gue, setelah itu gue ke WC cuci rambut sekali lagi sebersih-bersih mungkin.

4. Saat SMK, senin pagi indah dimana gue baru menanjak kelas 11. Gue lagi mindahin meja ke tempat duduk gue. Saat mengangkat meja keluar sesuatu makhluk dari laci meloncat kemudian merayap-rayap kedinding. Gue teriak sambil mundur 3 langkah. Seisi kelas yang ribut tetap ribut. Hanya beberapa menatap gue dengan mata pelototan kirain gue nya kesurupan kali ya.

In the end saat ini gue masih takut sama si-menjijikkan. Ya gimana nggak si? Gue sering dikasi surprise kaya pengalaman diatas. Mana wajah si-menjijikkan itu geli banget. Udah lah dingin, lunak, pake acara mutusin ekor. Pokoknya gue benci sama makhluk ginian. Sebenarnya si dulu pas kecil gue suka banget gangguin si-menjijikkan. Gue sering kejar terus mukul-mukul make sapu sampai dia mutusin ekor baru gue berenti kejar. Mungkin ini ya, yang dinamakan KARMA. urghhh maafkan dosa-dosa gue, jangan ganggu gue lagi si-menjijikkan. Lo punya kehidupan indah di rumah gue, gue juga punya. Plis jangan ganggu gue lagi....... Bagi kalian semua yang membaca:
1. thanks banget udah baca yep yep
2. berlakulah baik kepada sekitar mu, karma itu berlaku!
3. ditunggu komentar nya /duag

Kay, salam mblo! see ya next satnite on satnote :)

Saturday, September 13, 2014

Sering Diajak Kaya

September 13, 2014 4 Comments
Akhir-akhir ini notif LINE gue penuh dengan chat menarik. Gue diajak kaya terus sama orang-orang yang ga gue kenal! Gimana-gimana? seru kan? menarik kan? Tapi.. Gue bingung, udah banyak kali gue diajak kaya. Tapi kok masih miskin begini? Makan dikantin ngutang, seragam sekolah pinjam punya kawan, tas sekolah pake kantong kresek hitam (oke semua ini cuma bull).

Jadi, game yang lagi tren saat ini adalah Monopoly. Tapi agar lebih propokatip namanya bukan 'monopoly' kan jadul banget tu. Gue rasa kalian yang lagi baca pasti tau deh nama aplikasi game LINE tentang ngajak kaya. Kalau ga salah si Let's get poor. Ceritanya Gue main untuk pertama kali  terus di kasi duit 2M dan akhirnya bangkrut #BRUH

Let's get Rich (nama asli) ini memang lagi naik daun, tiap pagi kalau gue buka mobile data. Notif yang pertama masuk kalau ga dari group Dango pasti makhluk-makhluk yang ngirim invitation. Sungguh sedih gue pernah di PHP-in sama game ini.


Gue lagi chat penting sama orang penting tentang hal penting. Orang penting ini balasnya agak lambat. Mungkin dia ngetiknya sambil ngitung jumlah bulu keteknya. Pas gue lagi nunggu chat dia, gue ketiduran. HP gue ga di silent saat itu, tiba-tiba HP gue bunyi "TING TONG" /ala LINE/ gue yang bobo indah langsung duduk tegak saking kaget. Buru-buru gue ngeliat HP.

[LINE Let's Get Rich] Rizuki invited you to blablabla. Gue hampir ngebanting kesayangan gue saat itu (HP butut gue). Tapi gajadi, orang penting nya balas sih hehe.
Pendapat gue tentang game ini: Gue ga benci sama game nya, biasa aja. Tapi terkadang annoying banget. Gimana ngga sih? Tiap gue kirain operator tercinta kasih info gue dapat hadiah mobil, malah gue dapatnya notif beginian.

Sejujurnya game ini baru gue mainin tadi siang di kantin, itupun nebeng HP si Titan huehuehuehue. Tapi karena gue anak gaul, gue download tadi sore, dan main 5 ronde. Gue bangkrut 3 kali. Miris hidup ku cuma bisa main RPG sama STRATEGY. Masalah Lucky Chance? Kagak tangan gue cuma untung di hal itung duit. Kali-kali duit nya bertambah tiap gue elus /Amin/.

Gue tau pokok pembahasan kali ini hanya sedikit. Namun gue kan nulis lepas. Gue pingin deh nulis yang ada kerangka-kerangkanya. Keknya seru tapi ya gue.. kok gue curhat.
Udahan ah, see ya next Satnight.

Saturday, September 6, 2014

Kita berjodoh akhirnya

September 06, 2014 5 Comments
Sudah sebulan tiap kali lewat jalan ini, kepala gue pasti lengak lengok mencari-cari sesuatu atau lebih tepatnya seseorang. "Ah hari ini dia tidak ada". Begitu terus berlanjut, sampai kamis kemarin kami bertemu pandang untuk pertama kali setelah sekian lama tak berjumpa. Begini cerita lengkapnya.

Motor Titania melaju di jalan raya menuju rumahku. Kami baru saja pulang dari toko buku. Saat melewati tikungan seketika terdengar suara-suara dari makhluk bernama Titania yang berkata "Fer! Ada pisang molen!". Gue yang duduk manis tersepona*autocorrect* melihat gerobak bertulis 'PISANG MOLEN' yang sepertinya sudah habis terjual. "Kita bertemu dan berpisah di saat yang sama" ujar gue sambil mijit-mijit hati. Pertemuan singkat dengan pisang molen itu telah mengubah nasib gue esoknya.


Hari Jum'at tanggal 5sept ini adalah deadline komik ku. Pulang sekolah gue langsung pergi ke toko. Selesai mandi dan makan gue malas-malasan terlebih dahulu dengan menonton acara ANIM*L PL*NET, setelah itu barulah gue meminta diantar ke batu kucing untuk mengumpulkan berkas-berkas untuk lomba. Sesampai di alamat yang dikasih, gue melangkah tegap masuk ke dalam rumah yang bernuansa hijau itu.
"Permisi", seorang lelaki paruh baya kemudian keluar dan bertanya ada keperluan apa,
"Selamat siang pak, apa disini rumahnya bu Irma?"
"Oh, bu Irma rumah sebelah dek"

DUNZ DUNZ DUNZ~ Muka gue sukses memerah, sambil menahan malu gue berterimakasih dan pamit. Setelah melihat alamat yang bertuliskan 'Jalan Batu Kucing, gg. Nira. Rumah pertama warna hijau' gue langsung memperhatikan rumah yang baru saja gue kunjungi. Ternyata rumah nya ada sekat pembatas warna abu-abu yang memang susah dibedakan antara dinding atau pembatas.

Belum sempat gue ketuk-ketuk pintu, seorang mbak-mbak chubby keluar.
"Ada apa ya dek?"
"Eng, ini rumah bu Irma kan kak?",
"Iya dek, mau ngumpulin berkas?"
Gue jawab dengan anggukan kemudian menyerahkan berkas dan berterimakasih.

Sesudah mengantar berkas gue balik ke toko dan langsung ke lantai 3 bobo ganteng. Mimpi indah ku menjadi gelap ketika nyokap gua membangunkan. "Mama udah mau pulang loh. Ikut?" dengan semangat anak hari pertama UN gue jawab dengan anggukan kemudian balik baring.

Jam menunjukkan pukul 4.43 ketika motor berhenti di lampu merah. Mengingat pertemuan singkat semalam, gue menyuruh mama melewati tempat jualannya. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya bagi gue dan mama pergi mencari tukang pisang molen, karena nasib buruk biasanya kami pulang dengan tangan kosong. Tapi nasib tidak selalu buruk, ketika mendekati gerobak biru gue berkata "Ma, stop stop. Ada jual hari ini!" Gue berteriak exicted dan loncat dari motor. "Pisang molen 5 ribu bang!" kata gue dan si penjual mulai menggoreng.

"Anak saya sudah berhari-hari cari pisang molen disini. Baru hari ini nasib mujur ketemu!"
"Saya memang keliling-keliling tak menentu terus ci, Polisi ngusir terus sih"

Ternyata yang menjadi penghalang kisah indah Fergi dan Pisang molen ini adalah pak polisi. Yah meskipun memang tak terjamin makanan gerobak ini 100% bersih tapi para penjual ini juga butuh penghasilan. Belum lagi pembeli maciam gue yang akan merengek-rengek kalau tidak ada dijual. Bisa-bisa suatu saat halaman depan koran terdapat cerita gue. "Anak SMK x meletakkan tai anjing di setiap helm polisi". Saking kesel tidak dapat membeli pisang molen.

Setelah menunggu beberapa menit abang penjual memberi sekantong pisang molen, gue membayar kemudian mengucapkan terima kasih. Sesampainya dirumah gue langsung kebut-kebut mengambil piring buat letakin pisang imut ini. Maklum baru keluar dari penggorengan, jadi nya panas gitu.


  
Ini nih pisang molen yang bikin lidah gue serasa bertemu jodohnya hihihihi.
Udahan dulu ya post nya, ga tahan liatin poto nya. Jadi mengingat-ingat rasa gurih dan manis nya.