Follow Me @fergiana.s

Saturday, December 12, 2020

Catatan Akhir 2020

December 12, 2020 1 Comments

Kalau semua sudah selesai, apa lagi? Kalian tahu, kalau-kalau akhir tahun membuatku menjadi sentimental. Usiaku sekarang masih muda, memasuki 22 tahun depan, mungkinkah anak-anak sekolah sekarang mendengus dan tertawa kecil ketika aku mengatakan aku masih muda? “Yeah, masih muda kami yang belasan.” Baiklah, jika dibandingkan seperti itu memang benar, lagipula kalau mau membanding-bandingkan, toh tidak ada habisnya. Ngomong-ngomong aku tidak mau menghabiskan satu paragraf dengan omong kosong. Saat ini aku sedang menganggumi orang tuaku, perjalanan yang sudah mereka lalui, pertemuan-pertemuan, rencana-rencana, keberhasilan dan kegagalan. Apa aku suatu hari nanti bisa menjadi seperti mereka? Semoga saja. Aku yang baru mulai saja sudah mengeluh ini itu. Kadang-kadang ketika aku sadar, aku akan menampar diri sendiri (dalam pikiran tentu saja) supaya aku berhenti dan mengatakan semuanya akan berjalan dengan lancar, aku bisa, aku akan melalui ini. Hahaha, kalau itu berhasil aku tidak akan selalu kembali di titik yang sama bukan? Dengan menuliskan ini saja aku berpikir, “Ah, lagi-lagi aku melakukannya. Tapi rasanya beda, karena aku suka dengan suara ketikan-ketikan yang dihasilkan, aku suka melihat tulisan-tuliasn panjang yang di hadapanku. Sudah lama sekali aku tidak menulis, ini rasanya tidak terlalu buruk. Meskipun aku harusnya mengerjakan list-list yang tidak akan berkurang ini.” See? Aku melakukannya lagi.

Aku rasa aku hanya capek dan kewalahan tidak bisa menikmati rasa capek ini. Aku sudah ketinggalan, dan nanti pasti bisa kukejar, nah, setelah sudah terkejar, apa lagi? Suatu malam aku bingung dengan apa yang saat ini menjadi tujuanku, setelah selesai, apa lagi? Atau mungkin sebenarnya aku masih belum tahu dengan tujuan akhirku? Aku tidak ingin berjalan tanpa arah ataupun rencana, aku ingin semuanya sesuai dengan apa yang kurencanakan, setidaknya sedikit persiapan, aku tidak mau hasil spontan, bagaimana cara untuk menjadikan sesuatu sebagai tujuan akhirmu? Aku penasaran dan ingin segera melakukannya, aku tidak suka ‘berhutang’ ya, aku menyebut pekerjaanku seperti itu, karena ada waktu tenggatnya hahaha. Selalu ingin mengerjakannya tepat waktu atau lebih baik sebelum waktunya, karena dengan begitu aku akan merasa lega, ah, jadwalku kosong. Nyatanya aku akan bosan dan berusaha mencari kesibukan baru, begitulah, setelah selesai, apa lagi?

Kurasa aku terlalu jahat pada diri sendiri, tapi kalau aku berpikir seperti itu, bukannya itu hanya sebuah alasan belaka? Supaya aku bisa sedikit bermalas-malasan dan melakukan hal-hal yang bukan menjadi prioritas, biasanya jika itu terjadi, aku harus mati-matian mengejar lagi sebelum waktunya. Tidak terlalu buruk, tapi aku juga kurang suka kalau hal itu terjadi. Melelahkan.

Aku selalu berpikir kalau setelah tujuanku tercapai aku akan senang, nyatanya aku tidak selalu senang, ketika orang lain memujiku, aku merasa belum cukup. Rasanya lebih termotivasi ketika orang lain menganggap remeh, aku terpacu untuk lebih maju lagi, bukankah itu tidak sehat? Aku tidak tau cara mengubahnya, kalau saja ada tombol hapus atau edit sudah pasti aku klik. Atau jangan-jangan aku hanya tidak ingin mengakui kalau aku sudah bekerja keras, karena pujian-pujian biasanya membuatku nangis. Itu juga tidak baik, aku tidak suka perasaan tenggorokan tercekat.

Liburan natal sebentar lagi tiba, tahun ini tidak begitu buruk, banyak petualangan yang menarik. Aku masih belum tau bagaimana cara mencari dan mengetahui tujuan akhir, apakah memang sulit? Jika iya, selamat buat kalian yang sudah menemukannya, dan semangat buat kalian yang belum. Menulis sepertinya membangkitkan mood, atau mungkin efek susu coklat yang baru kuminum, kurasa aku memang senang menulis. Terima kasih sudah membaca keluhanku, aku balik kerja dulu ya.

-o0o-