Jadi kenapa judulnya gue buat pengangguran? Ya karena gue nganggur sama teman-teman! Jam 7 gue udah turun dari angkot sama Riska teman sebangku gue. Kami masuk gerbang dan salam-salam guru yang ngefans sama gue (guru piket yang berdiri depan aula nungguin murid yang tidak mengikuti peraturan dan memberi hadiah) setelah acara salam-salam, kami langsung melesat ke kelas. Sambil meletakkan tas di kursi gue narik nafas pake tali tambang, yah kelas gue di lantai 2 dan banyak anak tangganya, jadi wajar saja paru-paru gue kurang oksigen hehe.Baru duduk sebentar, teman gue Titania dan Yulinda datang dan duduk depan gue. Akhirnya 'kelompok' kami lengkap haha. Mumpung pada belum kenal, gue kasi tau ciri-ciri mereka ya. Dari Riska deh teman sebangku gue,
Nama lengkapnya Wellian Riska, dia rambutnya panjang, mata agak sipit, hidung lumayan mancung dan bibir emm tebal?sedang? Tipis? entahlah. Pokoknya si Riska ini atau nick name nya Kaka suka banget mojok sama smartphone nya. Kadang kalau bicara sama dia pas dia mojok pasti gue di kacang! Kan kesal tuh. Nah meski gitu Kaka ini anaknya lucu, baik dan JAHIL. Gue sengaja garis bawah kata 'jahil', uugh kalau dia nggak lagi mojok pasti kerjanya jahilin orang.
Nah, korban berikut, eh maksud gue teman gue yang berikut Titania Pricillia. Dia anak yang paling mancung diantara kami berempat, matanya sedang-sedang gak besar gak kecil juga, bibir nya merah (kalau ga?) terus rambutnya tipis dan style rambut sering berubah. Dia anak yang paling berisik diantara kami semua! Titania ini suaranya nyaring banget, terus dia juga cerewet, mulutnya gabisa diam. Kalau tidak ada topik biasanya dia suka nyanyi. Suaranya bagus loh, pilihan lagunya selalu lagu mandarin tahun dimana nenek gue masih muda. Dia ini kalau di cek ke dokter pasti hasil nya menunjukkan anak hiper *ups.
Yulinda, teman sebangku Titania, dia anak yang paling cantik diantara kami berempat. Yulinda ini banyak cowo yang naksir hehe, mata nya besar, hidungnya tidak terlalu mancung, bibir nya menutup kalau tidak ngomong! Dia ini anak yang termasuk misterius, dia jarang banget curhat dan paling suka menyendiri. Yah anaknya kan kalem-kalem, gue aja kagum sama Yulinda, udah cantik, kalem, pintar lagi! Dia juara 1 di kelas kami :) mama bangga deh! Meski kalem-kalem marmut Yulinda juga bisa 'mengggila' tapi jarang-jarang huhu.
Baru sebentar kami bincang-bincang ada bel tanda masuk disertai pengumuman, "kepada seluruh murid, di mohon segera pergi ke lapangan!" mendengar pengumuman itu kami cuek-cuek bebek. Yah, tiap kali kami pergi pasti paling cepat sampai siapa mau yee. Setelah berlalu beberapa menit kami baru turun ke lapangan, wih sudah rame! Kami mencari barisan untuk jurusan kami, hum belum ada barisan perempuan yang kelas 11. Maka gue langsung bilang "Yang pendek yang pendek maju depan!" ke si Titania hoho, well, tingginya 156,5 dia selalu menekankan koma lima nya. Diantara kami Titania adalah shortie.
Baris-berbaris guru kami Pak Edy mulai suruh-suruh, ketua kelas ambil absen, sekretaris sibuk cari pena, macam-macam deh. Murid-murid sudah nggak sabaran masuk kelas alhasil kami berisik. Setelah selesai baris kami berlomba-lomba masuk kelas kemudian berhenti di tengah jalan. Bertemu dengan teman-teman yang lain, David, Yogga, Eric, Ipul dan Ravi. Mereka nyapa terus bilang ke gue, "Fer, ada kembaran lo tuh". Gue penasaran deh, katanya ada anak kelas 10 jurusan Akuntansi yang mirip sama gue. Lirik sana lirik sini akhirnya gue nampak yang dibilang 'kembaran' gue. Titania, Yulinda, Kaka, dan Ravi protes, mana mirip sama gue. Cuma rambut dan kacamata aja yang mirip! Habis itu kami jalan lurus, belok kanan, naik tangga, belok kiri, naik tangga, lurus, masuk pintu kelas kami.
Dikelas tidak ada hal yang menarik! Gue otak atik smartphone sama dengan Kaka sedangkan Yulinda dan Titan chit-chat. Dan mulai lah si Titania rengek lapar, "Duh, lapar makan yuuuk" Kami tidak merespon malah sibuk di dunia masing-masing, "Makan yuuuuk!!"
Karena iba sama dia kami makan deh di kantin atas, kantin bawah rame sih! Selesai makan kami semua nongkrong di tangga besi yanh biasanya digunakan untuk shortcut menuju kelas. Di sana kami duduk sambil melayang-layangkan kaki kami seperti di gambar
Gue sengaja narsis foto kaki gue loh untuk di pajang disini, yah namanya juga exicted blog pertama ihik. Anyway, selain bincang-bincang gue sama Yuli juga menikmati pemandangan dimana si Titania dan Kaka sibuk berpose selfie. Yah jujur saja kami berdua gak suka di foto. Jadi biasanya kalau ada acara besar kami baru mau deh selfie-selfiean haha. Menunggu waktu bergulir akhirnya jam 11 tiba, sebenarnya sih belum boleh pulang, tapi karena pagar terbuka lebar mau gak mau kami turuti aja keinginan pagar *loh. Sebelum cari angkot kami nampak papan bunga dari kelas kami, XI MULTIMEDIA. Usai ambil foto kenangan kami pun naik angkot dan tepar dirumah masing-masing. Sumpah nganggur seharian ini!
No comments:
Post a Comment