Clas(shit)mate

Hei hei.. Gue agak lagi ga mood untuk nulis atau lebih tepatnya ketik malam ini.. Hmm, gini-gini darah yang mengalir di tubuh gue ini kan labil. Gue suka mood-moodan kalau berbuat sesuatu. Tapi kalau masalah blogging mungkin sudah termasuk dari 'kewajiban' gue. Meski yang baca tidak banyak, yang gue cari bukan itu. Yang penting gue bisa sharing apa pun yang gue mau disini hohohoho. Jadi, akhirnya BBM naik yah? Kasian deh yang make BBM, gue kan seringnya make LINE hihi /dor/. Anyway alasan gue lagi ga mood ngetik itu gara-gara gue ngelanjut nonton Anime yang berjudul Hunter X Hunter. Itu Anime seru pake BANGET guys! Silahkan anda streaming atau pun download. Dijamin ga ngebosenin deh.

Jadi, malam ini yang ingin gue sharing itu kelas gue serta penghuni dari XI MM. Untuk teman-teman gue yang sudah gue maksa untuk baca blog gue pastinya tau kalau gue ini kelas 11 SMK dan mengambil jurusan Multimedia di SMKN1 Tanjungpinang. Dan untuk para blogger yang mungkin kesasar atau karena lagi blogwalking pastinya tidak tau bukan? Makdartu gue akan memberi tau kalian karakteristik dari anak-anak kelas kami.

1. Kreatif

Sebagai salah ciptaan YME kita pasti di beri segala hal mau itu kelebihan ataupun kekurangan bukan? Meski mungkin ada yang merasa mereka tidak kreatif pemikiran kalian itu salah, Itu tergantung kalian ingin mengembangkan nya atau membiarkannya apa adanya. Kebetulan di kelas kami sebagian besar kami mengembangkan 'pemberian' ini. Nah karena kelas kami rencana nya ingin dicat, sekalian aja untuk doodle? Mungkin bisa juga buat vektor presiden dan wak. presiden kita? Why not?

2. Ngelawak

Ini kalau kita di situasi yang benar mungkin akan tertawa lebar. Namun bila timing ga bener bisa-bisa keringat dingin bercampur senyum ditahan. Gimana ngga? Disaat guru killer sedang marah-marah dia malah ngelawak wew,

3. Tidak konsisten

Biasalah, setiap orang pasti pernah memiliki masa dimana ia tidak konsisten. Namun kebanyakan anak-anak dari kelas kami itu labil. Yep termasuk gue gitu.

4. Seru kalau bisa diajak kompromi

Wah ini nih, kalau ada pelajaran tambahan yang pastinya nggak kami suka kita  rame-rame bakal pakai taktik 'amnesia buatan'. Pernah ada guru bahasa inggris kami minta waktu satu jam terakhir untuk bahas materi yang ketinggalan, tapi kami sudah lelah dan tidak ingin mengikutinta. Makdartu kami gunakan taktik 'Amnesia buatan'. Cabut rame-rame dengan alasan 'lupa'. Sungguh moment yang menegangkan serta menyenangkan lol.

5. Kadang ngeselin karena ada yang RASIS

Ini sebenarnya yang pengin gue singgung teramat dalam. Gimana ngga? Mana rasa Bhinneka Tunggal Ika nya? Teman sekelas gue sebut saja Y ini terkenal sok eksis, Dikirinya dia ini 'pemimpin' dan sangatlah berperan 'besar' di kelas kami. Gue mengalami beberapa insiden yang akan gue ceritain semuanya disini.

Berawal dari tugas kelompok olahraga. Gue satu kelompok dengan kaka serta tiga orang lain nya termasuk si Y ini. Tugas kami adalah membuat urutan Stretching dan Pemanasan, tentu saja kami harus bernarsis ria kemudian merangkai kata-kata sebagai petunjuk nya. Kedua anak kelompok kami memang membantu semaksimal mungkin untuk mengerjakan tugas kami agar selesai. Tapi bagaimana dengan si Y? Kami yang awalnya memilih dia menjadi 'model narsis' memberinya tugas dengan membawa baju olahraga agar lebih efisien saat bergerak. Itu kewajiban dia. BAWA BAJU OLAHRAGA. Wew, tapi apa yang terjadi? Dia lupa bawa alasan mau sholat jum'at gak ada waktu. Dengan tidak merasa bersalah dia bilang "Nanti kalau udah siap aku aja yang print. Dah aku pulang dulu BBM aja nanti".

Okay itu dia udah diberi kewajiban, tak melaksanakan dan satu patah 'maaf' tak terucap. Gue ga masalah ketika memohon minta anak cowok kelompok lain yang beragam islam agar mau membantu kami dan menjadi model nya. Model pinjaman kami ini sholat nya disekolah btw. Gue dan kaka memang nggak mempermasalahkan kesalahan si Y ini, kami lebih fokus dengan tugas dan membagi-bagi nya agar cepat selesai. Ketika tugas selesai kami tidak sempat print. Memang disini kami salah karena tidak kumpul pada waktu yang ditentukan.

Tapi gue sama kaka berinisiatif berlari-lari mencari tempat print yang buka pagi-pagi karena guru olahraga kami nggak kasih waktu lagi untuk kumpul. Selesai print kami bergegas ke lapangan antre giliran presentasi, Sayangnya hujan saat giliran kami sudah dekat, kebetulan jam pelajaran olahraga juga sudah habis. Kami pun masuk kelas, mendengar desas-desus si Y ini berkata di belakang gue dan kaka. "Tau lah yang pintar. Tugas semua diambil alih. Sekarang lupa print kena semua kita. Memang lah". Phew, ini yang namanya ngga berkaca sebelum ngatain orang ya?

Sesampai di lab kami buat status di BBM, yah kurang lebih suruh si Y ini mikir dulu. Emang disini yang duluan pulang dan ga nuntasin 'kewajiban' nya itu siapa? Terus BBM? Seharusnya dia yang haris bertanya dulu dong ke kami. Masa kami ngejar-ngejar dia sih untuk tugas ini? Beradu mulut sebentar sampai sekarang masalah kami masih berlanjut.

Kaka disuruh balik ke China. Bayangkan, kami memang keturunan China. Tapi kewarganegaraan kami ini Indonesia, Tuan Y ketahuan deh ga belajar PPKn haha.

Memang dia lebih suka nyari masalah sama kaka, karena mereka bagai api vs api huhu. Kalau gue sih ya agak malas mau ladenin orang kayak gitu. Namun semua berubah. Minggu-minggu ini ada tugas dan kami ingin ngumpul tugas nya. Tapi anak-anak kelas pada nitip kumpul. Jadi kami tanya-tanya deh pas udah terkumpul tugasnya "Ada yang masih mau kumpul?" Ngga ada jawaban. Karena itu kami pergi ke majelis guru dan meletakkan tugas di atas meja.

Perjalanan balik ke kelas di sertai canda dan tawa, pas sampai di meja gue kaka bingung. Kok ada sih es sirup merah di meja kami? Gue mah kirain cuma 'kecelakaan'. Maka gue pun duduk. Hmm, Eh? Kok rok gue basah? Buru-buru gue naik dari kursi lengak lengok liat belakang. Sialan, kursi gue juga kena. Gue langsung liat tas gue yang memang di letakkan di kursi. Lah? Ngga kena es? Rasa curiga mulai timbul. Kaka bantuin gue bersihin meja dan kursi gue. Saat itu kami udah curiga sama si Y. Karena dia tidak ngumpulin tugas ke kami. Takut di bacotin kali ya, padahal kalau memang dia mau ngumpul ya bilang aja dah. Gue pun manggil salah satu teman sekelas gue yang mungkin tau pelaku dari es sirup merah ini. Awalnya dia tidak mau bilang siapa. Akhirnya gue nanya dengan nada super lambat dan agak ngancam, dia pun akhirnya mau bilang siapa. Yep si Y.

Teman yang gue 'interogasi' ini beli es untuk kasih teman nya. Mana tau si Y ngambil terus makan? Mengetahui fakta itu Y ngamuk ga jelas kemudian lempar tepat di meja gue dan kaka. Selama setahun lebih gue sekelas dengan si Y, gue tau sifatnya gimana. Dia ga mungkin marah karena hal kecil seperti ini. Pasti nya ini 'kecelakaan yang disengajakan'. Dan juga kalau ia melempar, apa mungkin tas gue ga kena? tas gue itu diletakin di atas kursi looo.

Karena itu lah dalam masalah ini kami menyebut si Y itu rasis dan ga bisa mikir. Agak kasar tapi yah dia menantang duluan sih. Wew sepanjang ini gue nyebut Y mulu, kayak curhat dah. Btw ,eski sifat kami memang nggak cocok tapi gue mengakui kalau Y ini berbakat. Doodle tulisan 'MULTIMEDIA' itu dia creator nya.

Eh yang terakhir itu memang curhatan karena yang sifat nya begitu hanya si Y. Nah tak terasa gue yang lagi ga mood ini bisa ngetik 1 jam lebih untuk post kali ini haha. Yep yep memang ga seru tapi apa boleh buat, niat gua cuma sharing dan kalau ngga suka. Yasudahlah.. Okay see you guys next week.