Follow Me @fergiana.s

Saturday, December 23, 2017

Petualangan Absurd IV

Zombie School - Petualangan Absurd IV

Kali ini aku berpetualang di tempat yang amat kukenal, tempat aku bersekolah dahulu selama enam tahun. Ya, Sekolah Dasar ku. Tetapi seperti biasa, petualangan absurd memanglah selalu bersifat konyol, meski berlatar SD tapi aku sudah mengenakan rok abu-abu.

Saat itu adalah waktu istirahat makan siang, teman-temanku (teman-teman SD bercampur SMK) masih sibuk mengerjakan tugas nya. Aku yang di lain sisi sedang senggang karena sudah menyelesaikannya. Aku bertanya maukah mereka makan terlebih dahulu, tetapi tidak ada jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’. Hanya ada dengusan sebal serentak perkataan “Ah… rasanya maag ku kambuh…” dari salah seorang temanku.

Aku sangat peka (yep, entah mengapa dalam mimpi aku peka) maka aku bermaksud untuk membelikan makan siang untuk dia dan teman ku yang satu lagi. Celakanya saat aku sampai di kantin, tidak ada satupun yang menjual makanan berat. Hanya cemilan seperti permen kecil dan kacang-kacangan. Begitu kembali ke kelas aku bermaksud untuk meminta nomor telepon yang menjual makanan plus dapat diantarkan dari seorang teman SD ku.

Ia segera mengutak ngatik telepon cerdasnya kemudian menyodorkannya padaku, “Pakai saja langsung”, Aku menerima handphone nya kemudian menelusuri kontaknya. Banyak sekali ternyata kenalan dia yang dapat antar jemput makanan. Maka aku yang tak pusing ingin bertanya langsung memilih yang pertama dengan nama ‘canteen’.

Ia mengamati pilihan kontakku kemudian mengambil kembali ponselnya sembari langsung membuka history message dengan ‘canteen’. Banyak sekali emoticon lucu dan jempol-jempol.
“Ah, ini enak! Dia menjual apa saja yang kamu inginkan. Ini pesan saja” Kemudian menyodorkan kembali ponselnya.

Aku bergegas menekan tombol hijau kemudian dalam dering ketiga terdengar suara serak di seberang.

“Halo?” Kataku ragu.
“Ha…..Lo…”, “Hei! Jangan main-main dengan telepon!”
“….”
“Halo, selamat siang dengan rumah makan canteen disini. Apa ada yang bisa dibantu?”
“Ah… Aku ingin memesan nasi campur, dibungkus dan bisakah diantar ke tempat?” Jawabku sambil menatap keluar jendela.
“Bisa, ingin memakai lauk apa?”
“Err… Sayur mayur boleh, tauge, buncis semacam itu… Ah! Telur dadar, kalau ada ayam juga boleh”
“Oke, diantar kemana?”
“Depan KFC, SD Bintan”
“Siap, nanti akan kami antar”

Begitu telepon aku tutup, aku langsung mencari sosok temanku yang meminjamkan ponselnya. Tetapi ternyata ia sudah hilang entah kemana. Karena beniat ingin mengembalikannya, aku langsung melangkah keluar dari kelas dan hendak menuruni tangga, ketika kemudian aku melihat sosoknya tampak belakang aku langsung berteriak memanggil namanya.

Menoleh kaget kemudian aku langsung menyodorkan ponsel miliknya kemudian berterima kasih. Saat itu pula tiba-tiba hujan turun deras sekali, tangga sekolah kami memang tidak ada atapnya dan otomatis kami terlanjur basah lantaran tiada peringatan dari sang awan.

Aku bergegas menuruni tangga, entah apa yang kupikirkan aku malah berniat mengunjungi perpustakaan sekolah. Di tengah jalan di tengah ribuan titik hujan aku berhenti. Jantungku berdetak tidak karuan melihat pemandangan yang mengerikan, sepertinya aku telah teleportasi ke alam lain lagi.

Sebuah pasukan (aku termasuk didalamnya) diperintahkan agar segera bersembunyi dari ‘zombie-zombie’. Aku seakan mengerti bahaya apa yang terjadi kemudian bergegas berlari ke tujuan utama ku, perpustakaan. Kondisi bangunan saat sebelumnya masih normal, kokoh. Namun begitu scene ini dimulai, puing-puing berserak dimana-mana. Aku menemukan salah seorang temanku yang tiarap di sebelah rak buku yang sudah kosong (yep, buku-buku tersebut sudah jatuh berhamburan) begitu dia melihat sosokku ia berdengus marah.

“Apa yang kau lakukan!? Ini tempat sembunyi ku”
“Hei, tempat ini besar! Kita kan bisa sharing, berdua juga lebih baik!”

Tepat saat kata itu berakhir, dentuman keras terdengar dari arah pintu. Rasa-rasanya ‘zombie’ tersebut menyadari keberadaan kami, refleks aku langsung menjatuhkan diri ke lantai dan mengintip ngeri kearah pintu. Dua sosok tinggi berbalut kemeja lusuh compang-camping berjalan masuk. Mereka memasuki ruangan dan mengelilinginya sambil sesekali mengangkat puing-puing bangunan untuk mencari apakah ada yang bersembunyi.

Derik kaki mereka melangkah mulai bergerak kearah aku dan temanku, aku yang bersembunyi dibawah tumpukan buku mulai panik. “I’m dead for sure” pikirku. Sesaat aku merasakan bayangan gelap menghadang ku, ya, makhluk itu berada tepat di depanku. Aku menutup mata pasrah tetapi kemudian melesat membukanya lagi.

TRIIIIIIIIINGGGGGG!!

Suara bel berpekik keras dari luar, makhluk tersebut sontak berlari menuju kearah pelaku. Uh, kurasa bel sekolah telah menyelamatkan hidupku. Aku membebaskan diri dari buku-buku kemudian mendapati temanku sudah mengenakan ranselnya.

“Ikuti aku!” Katanya sambil berlari keluar.

Entah apa yang terjadi aku bergegas berlari mengikuti dibelakangnya. Kami sampai di depan kelas (yang kukenali itu ruang kelas ku saat aku kelas 3 SD), salah seorang temanku sudah menunggu kedatangan kami didepan. Kami masuk dan ‘ruang kelas’ yang selama ini kukenal amat berbeda disini, ini tempat yang layak ditinggal. Seperti rumah hanya saja dalam ukuran 30m2.

 “Bangun”

Suara yang amat kukenal terdengar kesal, rasa-rasanya ia sudah beberapa kali mengucapkan mantra itu dan well… Baru manjur sekarang. Jam menunjukkan pukul 06.30, saat nya memulai aktivitasku.

-o0o-

Hai guys! Seperti biasa petualangan absurd endingnya seperti ini huahaha. Untuk yang pertama kali baca pasti bingung ya.. So bagi yang masih kurang ngerti apa itu petualangan absurd akan aku jelasin lagi deh!
Petualangan absurd itu isinya mengenai mimpi-mimpi aku, jadi memang feel nya aneh plus endingnya selalu menggantung gini.
Alasan kenapa aku menuliskannya? Yah karena menurutku mimpi-mimpi ini cukup keren dan aku pingin sharing ke kalian (well siapa tau dapat menghibur kalian). Nah Petualangan Absurd punya beberapa part loh! Kalian bisa search di tombol sebelah kanan dengan keyword ‘Petualangan Absurd’, enjoy your read!

Oke cukup sampai sini saja, jangan lupa react, comment and share karena itu bakal berarti banget! Thank you banget buat kalian yang udah baca disini ya, buat yang pertama kali datang gua ucapkan selamat datang, dan untuk yang merayakan selamat hari natal ya! :)
See you guys on the next post, CIAO~

6 comments:

  1. wah, pengalaman yang sangat horor kali ya meski hanya mimpi xD
    kalau aku di mimpi gitu mungkin sudah bangun sendiri tanpa mantra

    ReplyDelete
  2. Jangan2 ada gua juga 🙄🙄🙄

    ReplyDelete
  3. baru buka blognya dan bava post yg ini, lucu juga😂 ga sabar buat baca2 cerita yg lain, keep writing yakk😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuuu thanks for coming by and thanks for your support!😁

      Delete