Follow Me @fergiana.s

Saturday, July 8, 2017

From Death to Life (Part 1)

Hai guys, Setelah sekian banyaknya minggu gua lewati tanpa kabar akhirnya sempat juga update. Post kali ini berbau agama gue, Kristen. jadi bagi kalian yang mau baca silahkan soalnya ini benar-benar pengalaman gue yang sangat luar biasa, bagi yang tidak.. Iya aja dong :(

Dan untuk post ini gua akan bagi menjadi beberapa part ya, soalnya lumayan panjang, takutnya kalian jenuh bacanya (moga tidak sih~) enjoy!

Well, tanggal 25 lalu gue ikut youth camp yang diadakan oleh GSJA Tesalonika Mandarin di Nongsa Point Marina Batam. Awalnya koko gua yang maksa gua untuk ikut ke camp ini, dan jujur saja gue gak mau. Saat itu gue memang lagi jauh sama Tuhan. Like almost 2 months gue ga mijakin kaki ke gereja. Suatu malam teman gua yang biasanya ngantar aku kegereja ngajak besok ke gereja, yah karena memang udah lama banget gak ke gereja gue jadi kangen kan #cie. Saat itu hati gue lagi bimbang juga, apa benar Tuhan itu ada? Kalau ada dimana dia? Pertanyaan itu muncul terus di pikiran gue.

Singkat cerita, minggu pagi jam sebelas gue sampai di GBI My Home. Pas gue masuk ruangan itu, rasa haru campur rindu rush in gitu. Bulu kuduk gue berdiri semua pas nyanyi pujian, gue tutup mata. Rindu, rindu, rindu banget sama perasaan ini. Ada suatu pikiran 'Ah aku rindu banget sama feeling ini... where have i been? Bapa sedang menunggu gua selama ini', dan juga pikiran 'Apakah Tuhan itu ada?' Dan feeling rindu itu tiba-tiba jadi hilang. I feel empty. Dan benar, pikiran itu terus menerus menghantui gue. "Apa benar Tuhan itu ada?"

Disela-sela itulah gue ingat sama camp yang (dipaksa) koko gue ikut. Gue jadi tertarik buat ikut. Gue minta izin dulu sama mama, padahal sebelumnyaaaaaa mama itu dukung banget gue pergi. Soalnya Lebaran Idul Fitri kan gue libur sekitar semingguan kuliah yah dua bulan. Saat gue izin, eh mama tiba-tiba berubah pikiran. Begitulah, disaat gue gak mau malah dipaksa, saat gue mau malah gak dibolehin :D

Setelah kian-kian rapat besar di keluarga gue akhirnya gue resmi boleh pergi! Yey! Gue mulai packing malam sebelumnya, gue bawa sekitar 7-8 baju, alkitab, pena, perlengkapan mandi, dompet, KTP, dsb. Esok pagi hari gue bangun jam 7 kemudian cebyar cebyur, sarapan pagi dan langsung ke pelabuhan. Gue berangkat sama kakek nenek gue, perjalanan satu jam itu gue habiskan dengan cara bernafas sepuasnya. Sesampainya di Batam gue naik taxi kerumah tante gue kemudian meletakkan koper disana dan chat koko gue agar gue nya diajak jalan-jalan gituyekan.

Koko gue datang bawa-bawa 1 potong ayam dan 1 bungkus nasi buat dia makan siang :) dan yah setelah melepas rindu menghabiskan waktu dengan sia-sia akhirnya kami berangkat ke... Gereja. Katanya sih buat kenal dulu sama teman-teman di gereja. Dan yah.. Gue anaknya pendiam kalau ga kenal dan juga bukan tipe yang mau open dulu gitu (idunnowhy). Sesampai nya disana, gua cuma berdiri di satu spot. Awkward banget? Gatau mau ngapain. Waktu berlalu cukup lama saat itu dan yah.. Karena bosan entah kenapa tiba-tiba gue sama koko bareng teman-temannya ke warnet (kalau gue gak salah namanya Jackson, Derick, dan Peter maaf ya kalau salah).

Untuk pertama kalinya gue ke warnet, dan... Ugh... Ada bau aneh? Mouse nya agak gimana gitu.. Keyboard nya juga hmm.... Yah anggap saja sebagai kenangan, soalnya kalah juga hihihi :D

Selesai main, kami kembali ke gereja, tungguin teman koko gua karena katanya pingin karaoke bareng. Disana kami menunggu lagi sebab para wanita belum nampak batang hidungnya. Selang waktu lumayan lama kami memutuskan untuk pergi ke Nagoya dan meetup bareng cici cici disana saja. Karena Peter dan Derick ada latihan maka yang ikut pergi adalah  Gue, Koko gue dan Jackson. Sesampainya disana ternyata tempat karaoke buka jam 6, yah agak kecewa namun kami teralihkan sebab cacing-cacing di perut kami sudah berteriak kelaparaaaan...

So, kami masuk ke mall dan bertemu dengan teman baru yakni Glory dan Ce Lauren. Keduanya adalah kakak adik, kemudian ada ce Santi dan ce Vivi. Suasana diantara kami masih terasa asing sebab masih belum menemukan topik yang pas. Setelah memuaskan perut, kami langsung menuju gereja; gua ikut mobil ce Santi dan ia mampir terlebih dahulu mengambil barang dirumahnya. Percakapan kami sangat jarang dan yah akhinrnya berlalu juga sebab kami sudah tiba di gereja.

Setelah sampai gereja, gua naik keatas kemudian bantu potong-potong kertas, beres-beres dan menunggu youth mulai. Waktu bergulir begitu lambat, dan karena gua mungkin tampak bosan ko Halim menyarankan gua duduk saja di ruangan yang dipakai untuk youth nanti untuk sekedar membunuh waktu dengan berbincang-bincang ria. Mengiyakan, gua bergegas menuju ruangan dengan dipandu oleh ko Halim kemudian duduk disamping ce Vivi. Sesi obrolan kami lumayan lancar namun terhambat sebab youth sudah mulai. Ce Vivi pamit sebab ia adalah singer malam itu. Setelah selesai menyembah dan memuji kemudian adalah sesi khotbah

and i didn't feel it

Sampai seorang cc kesaksian (iya itu kamu ce Lauren); i feel like God is talking to me through her. Tapi feeling itu tidak berlangsung lama, selesai youth balik lagi jadi kosong, agak kecewa sih kok gue gini sih? Setelah itu kami berkumpul lagi di suatu ruangan, para panitia untuk youth camp sedang sibuk meracik bumbu-bumbu untuk camp esok. Setelah semua bumbu siap dipakai, gue dan koko gue pamit pulang kerumah tante. Kami masih belum makan malam dan malam itu susah banget cari makan; malam takbiran sih. Akhirnya koko gue masak 3 bungkus mie + 1 bungkus bihun sedangkan gue langsung melesat mandi terlebih dahulu. Setelah selesai mandi gue turun kebawah untuk makan plus foto-foto doge :'D

Malam itu gue gak lupa doa dulu sebelum bobo, semoga di youth camp ini gue bisa mengisi kekosongan dan keraguan di hati gue (cie melankonis tapi ini seriusan yak).

-o0o-


Keesokan harinya adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para anak-anak yang ikut serta dalam camp ini, termasuk gue. Yah karena gue gapunya tas yang bisa memuat 7-8 helai baju gue bawa koper. Gue perhatiin dari A-Z tidak ada satu orang pun yang bawa koper, kecuali gue (ampun). Tapi yasudahlah, cuek bebek ajasih guenya haha. Selesai ibadah gue duduk di luar, dan saat itu gue diajak ngobrol sama cece yang semalam kesaksian. Cece ini orangnya asik, heboh dan punya suatu sisi yang bisa buat orang nyaman sama dia. Dan dialah orang pertama di camp ini yang buat gue kagum (thanks c!). Selain itu gue juga ada ngobrol asik sama adik nya, Glory. Glory ini anaknya dewasa dan meskipun dia lebih kecil dari gua, dia adalah orang pertama yang gue respect. (yang lain juga kok, cuma Glory agak spesial cause dia nampak dewasa; segan bro). Gue juga sempat disapa oleh Ida, dan pikiran gua langsung membentuk satu kata. "TINGGI". Si Ida ini tingginya 175cm udah itu kurus gak gemuk makin nampak tinggi deh haha.

Sewaktu menunggu teman-teman yang masih belum hadir kami diberi topi, booklet, sticker dan kertas doa untuk pembagian group dan petunjuk untuk 2 hari kedepan. Gue udah mulai sering ngobrol, yah gak kesemua orang hanya beberapa sampai akhirnya semua anak-anak sudah hadir ditempat dan kami disuruh masuk ke bus. Gue kurang suka desak-desakan dan akhirnya memilih untuk masuk belakangan dan tempat yang kosong adalah bagian paling belakang, so, aku duduk di paling belakang dekat jendela dan samping gue adalah ce Lauren, Perjalanan di bus biasa aja, hanya terlontar beberapa obrolan ringan menemani suasana yang panas. Yeah, duduk dibelakang panas banget.

Ini beberapa bagian dari booklet yang penting (ada beberapa yang masih belum hasil final dari booklet tapi gua gada file final sebab koko gua belum kirimin astaga)






Sesampainya di Villa kami disuruh ngumpul di villa A1 buat makan bersama. Saat itulah gue bertemu lagi dengan teman-teman baru. Gio, Vanvan, Glory, ce Lauren, Ida dan Sherly. Mereka semua baik, baik dan baik! Gio kesan pertamanya anaknya adem dan tegas, kalo Vanvan agak pendiam tapi asik. Dan untuk Sherly... Pendiam banget dah tapi dia warbiyasah juga!

Gue berterimakasih banget buat Tuhan karena semua ini bukan kebetulan melainkan rencana Tuhan dan aku melihat semua itu baik, Tuhan memang warbiyasah! Selesai makan siang sebagai ketua villa A6, Gio mendapatkan kewajiban full untuk menjaga kunci villa kami. Kami segera bergegas menuju tempat tinggal kami untuk 2 hari ini.

Dapur dan ruang makan

Kamar yang rapi dan ruang tengah tempat yang lebih sering kami pakai untuk makan bersama




Suasana villa A6(Asix) asri dan agak serem (jujur), terdapat 3 kamar, 1 dapur, 2 wc, dan 1 kamar yang tidak bisa dibuka (iya horor kan). 2 kamar memiliki king size bed kemudian 1 kamar lagi 2 single bed, gue sekamar sama Ida dan Sherly, kami mengambil kamar yang terdiri dari 2 single bed. Gio dan Vanvan mengambil kamar yang lebih besar dimana terdapat WC nya (btw mereka kembar), Glory dan Ce Lauren mengambil kamar yang tepat di seberang kamar gue.

Selesai meletakkan koper kami masih belum boleh istirahat, melainkan langsung berkumpul untuk memulai acara yang sudah ditentukan jadwal. Gue bukan anak yang sering maupun hobi olahraga maka dari itu muka gue selalu kesel kalau disuruh ngumpul ke meeting room. Perjalanannya jauh kawan, banyak banget tangga-tangga yang harus dilalui! Mana gue juga ga kenal jalan, horror juga kalau misalnya gue tersesat.. Tapi untungnya selama 3 hari itu gue gak tersesat :D

Sebelum games dimulai acara kami dimulai dengan pembukaan kemudian berlanjut dengan yel-yel youth camp kami (rada lucu kayak kamen rider mau henshin gitu).
Games pertama di hari itu adalah membentuk anggota sesuai dari kata-kata narator. Contoh misalnya: "Pada suatu hari yang cerah ada dua anak laki-laki sedang bernafas" maka kita harus segera membentuk anggota yang terdiri dari dua orang. Yah quite fun, dan bila ada yang gagal maka akan langsung di eleminasi. Angka terakhir adalah 12 dan itu adalah group sementara untuk game selanjutnya yaitu membalikkan spanduk. Hm... Jadi caranya lumayan simple namun ribet. 12 pasang kaki harus menginjak di spanduk itu tidak boleh ada yang keluar kemudian posisi awal spanduk dalam keadaan terbalik dan misi kami adalah membalikkan spanduk tsb. Gue yang paling ogah desak-desakan malah sekarang pengen dempet-dempetan (ewh hahaha). Dan yah, group kami gagal untuk game ini. Dua game awal hanya sekedar pemanasan, game yang asli akan dimulai dengan anggota yang sudah ditentukan oleh panitia.

Gue masuk kedalam group Love. Yeah kami ini anak-anak muda yang penuh kasih loh! Ketua kami adalah Ko Jerry, kemudian anggota terdiri dari:
1. Ko Jerry (Ketua yang bisa diandalkan),
2. Ko Nilson (ini koko putih banget),
3. Dominic (ini anak imut sekali! Mirip pemain di fim Up ituloh),
4. Bryan (Hm... Entah kenapa first impressionnya jujur aja gua kurang suka sih),
5. Nadya (kayak cici koreah),
6. Ida (yap! Kami kayak jodoh aja ketemu terus ahaha),
7. Gue (yah gitude).

Sebelum memulai game, masing-masing ketua disuruh menarik undian terlebih dahulu untuk The Show (dimana show ini ada tiga pilihan yakni, dance, drama and fashion show) Group Love mendapat drama uyeee! (since gue ga bisa dance dan fashion show sebenarnya gue senang banget dapat drama huahuaha). Tema untuk drama kami harus berhubungan dengan nama group kami, yaitu 'love' atau tema youth camp ini 'from death to life'. Untuk hal drama dipikirin esok sebab udah ada jadwal tersendiri.

Nah, game yang selanjutnya adalah tebak gambar (gua lupa namanya apa tapi semacam itulah ya). Jadi MC akan memberi kami suatu kata kemudian kami harus menggambarnya. Proses penyampaian gambar ini membutuhkan 4 orang dan 1 orang terakhir akan menebak gambar tersebut, setelah menebak setiap gambar; akan diberikan waktu untuk berfikir sebab item yang digambar tesebut merupakan salah satu cerita dari alkitab. Untuk tim kami yang menggambar terlebih dahulu ada gue kemudian Dominic, Ida, dan Nadya kemudian akan ditebak oleh ko Nilson. Hal pertama yang digambar adalah raja kemudian banyak wanita dan yang terakhir logo kelinci playboy. Sayangnya tidak satupun gambar tertebak. Setelah itu kami berunding sejenak untuk memikirkan cerita apa, dan jawabannya adalah Raja Salomo dan yep! Akhirnya kami benar :D

Next game adalah lomba makan, dimana membutuhkan 5 orang juga. Untuk kali ini gue mundur soalnya gak kuat bahahaha. Karena suasana terlalu ramai gue tidak dapat menyemangati mereka dari dekat melainkan di kejauhan sambil terkadang jinjit, terkadangan tepuk tangan dan yah kami tidak menang. Yowes gapapa yang penting sudah give our best! :)

Kemudian sesi berikutnya adalah free time, kami semua kembali ke villa kami masing-masing untuk mandi kemudian makan malam. Dan apakah kalian tau hal menakjubkan nan warbiyasah yang ada di villa kami sedangkan tidak ada di villa orang lain? WC kami ada kodok d' froge. Gue ga sempat foto, tapi makhluk itu menempel pas di ujung langit-langit bak CCTV siap memantau kami. Sebab kekurangan WC mau tidak mau diantara kami harus ada yang mandi di wc tersebut untuk menghemat waktu, sebab waktu kami sangat padat, urusan pangeran kodok bisa di selesaikan malam ini ataupun esok yang penting tidak loncat indah saja saat kami melakukan ritual mandi (untungnya nggak!)

Setelah kejadian kodok, dimasa itulah kami mulai mendekatkan diri dengan teman-teman satu villa. Ngomongin dari A-Z untuk memecah suasana yang masih awkward. Setelah waktu sudah menunjukkan jam 07.30 kami bergegas menuju meeting room lagi (jangan tanya capek atau nggak ya, soalnya capek bangeeeeeeeet). Kemudian saat itulah gua mengenal seseorang yang sangat warbiyasah. Brother Isaac, gue nggak kenal dia sebelum camp ini. Dia campuran chinese dan indian, orangnya asik dan memang luar biasa.

SERVICE ONE

Ia bukan pendeta namun ia adalah orang yang sangat mengasihi Tuhan, service pertama kami ia mengajarkan kami suatu slogan dan yeah benar-benar kena ke gue banget.

"You are not cool"

Kenapa? Sebelum bro Isaac khotbah kami ada melantunkan pujian dan menyembah Tuhan. Namun kebanyakan dari kami hanya betepuk-tepuk tangan dan tidak terlalu hikmah. Maka bro Isaac menyadarkan kami.

"Apakah disini ada yang punya idola?" tanya nya namun kami tidak menjawabnya.
"Taylor Swift? Eric Zhou? JJ Lin siapa sajah?" (anw dia ngomongnya pake bahasa inggirs yak) dan masih tidak ada jawaban dari kami.

"Kalian lihat tidak saat para artis menggelar konser, fans-fans nya berteriak begitu hebohnya, melompat-lompat 'omg i love youuuuuuuu', 'i'd die for youuu', 'omgggggggggg', 'aaaaa', kenapa mereka begitu?" Tanya nya mengambil jeda,

"Karena pengen di notice! Ada seseorang yang sangat penting di depan mereka, mereka heboh melompat-lompat kegirangan, berteriak sebab mereka ingin di perhatikan oleh orang penting tersebut."

"Apakah mereka masih jaim ketika mereka berteriak ataupun melompat-lompat di hadapan idola mereka? Tidak! Apakah mereka masih memikirkan pendapat orang lain ketika mereka begitu 'gila'? Tidak! Meskipun ada yang mengolok-ngolok anda tapi anda pasti tidak peduli! Siapa kamu? Who are you to judge me? Ada seseorang yang sangat penting saat ini didepan saya!"

"So sekali lagi, You are not cool!" Katanya sambil menunjuk kearah kami.
"I am not cool" Sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Jadi ketika saya sedang menyembah dan memuji Tuhan, saya berlutut, berlompat, saya bertepuk tangan dengan hebohnya, tidak peduli dengan sekitar ku. Karena ia adalah sesosok yang sangat sangat penting untuk kita semua."
"Jadi mari tunjuk teman disamping mu sambil berkata 'you are not cool'" Kami melakukannya kemudian dilanjutkan dengan menunjuk sendiri dan mengatakan 'i am not cool'.

Setelah mempelajari hal tersebut, brother Isaac menceritakan lagi sebuah kisah yang merupakan salah satu favoritnya, yaitu Perumpamaan Anak yang Hilang (Lukas 15:11-32)

Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang bapa yang memiliki dua orang anak. Pada suatu hari, anaknya yang bungsu ini meminta harta warisan yang menjadi bagian miliknya (yang seharusnya dibagikan ketika bapanya sudah meninggal). Kemudian dengan harta warisannya itu, dia pergi berfoya-foya ke negeri yang jauh.

Setelah uangnya habis, dan di negeri tempat dia berdiam itu timbul bahaya kelaparan, timbul penyesalannya mengapa ia harus pergi dari rumah ayahnya, karena ketika ia berada di negeri tersebut, ia sangat kelaparan, bahkan sampai-sampai ingin memakan ampas babi di tempatnya bekerja sebagai penjaga babi.

Kemudian anak itu akhirnya memutuskan untuk pulang, dengan berencana akan menjadi pekerja dari ayahnya saja. Dia berpikir, ayahnya pasti tidak mau menerimanya lagi sebagai anaknya. setelah perlakukannya terhadap ayahnya. Namun ternyata, apa yang terjadi sungguh di luar perkiraannya. Ayahnya bukan saja berlari menerimanya dengan gembira, namun segera memanggil pelayan-pelayannya untuk mengganti pakaian anaknya itu dengan pakaian yang indah beserta perhiasan-perhiasannya, serta mengadakan suatu pesta yang besar, karena katanya, "Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. (sumber wikipedia, iya aku copas)

"Apakah kalian tahu saat anak itu pulang dikenakanlah jubah oleh ayahnya. Apakah maksud dari jubah? Jubah memiliki pengertian suatu awal yang baru, jubah nya yang dulu diganti oleh ayahnya dengan yang baru sebab ia tidak peduli apapun masa lalu anaknya dengan simbol jubah itulah diartikan bahwa ayahnya telah mengampuni anaknya"

"Dan kedua, dikenakannya cincin pada jari anaknya. Pada zaman tersebut setiap keluarga memiliki cincin dan lambang keluarga tersendiri, zaman dulu bila berbelanja cukup menunjukkan simbol pada cincin, maka penjual akan mengenali berasal dari manakah keluarganya dan akan menagihnya kapan-kapan. Cincin disini tanda bahwa ia masih menerima anaknya sebagai bagian dari keluarga"

"Dan yang terakhir adalah sendal, saat pulang kerumah rencana sang anak adalah menjadi pekerja dirumah ayahnya, namun ayahnya mengenakan sendal pada kaki anaknya. Pada zaman dahulu pekerja/pelayan tidak mengenakan kasut, hanya keluarga saja yang memakainya"

"Aku yakin disini kalian semua sering melakukan dosa,"
"Namun Bapa kita tidak pernah sekalipun menolak kita, 'Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN-- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba (Yesaya 1:18)'"

"Akhir kata saya akan memberikan kalian 3 contoh dari budak, zaman dahulu budak itu diperjual belikan dan setiap rumah pasti ada budak. Namun karena sangat tidak adil untuk kaum budak suatu hari menteri mengeluarkan pasal baru bahwa tidak boleh lagi adanya perbudakan. Dengan keluarnya peraturan baru itu terdapatlah 3 budak ini:
1. Budak yang tidak diberi tau oleh majikannya sehingga ia menetap bersama majikannya,
2. Budak yang mendengar berita tersebut kemudian berlari keluar dengan senang sebab ia sudah bebas.
3. Budak yang senang mendengar berita tersebut ia pergi meninggalkan majikannya namun ia kembali lagi kepada majikannya sebab ia tidak tahu bagaimana cara hidup diluar."

"Ini adalah suatu perumpamaan antara kita dan dosa kita. Aku ambil contoh budak ke-3, mengapa ia kembali lagi? Sebab ia sudah terlalu nyaman dengan dosanya. Meski ia sudah tau adanya jalan  keluar, ia sudah bebas! Tapi karena tidak menemukan cara hidup diluar, ia bingung, bimbang dan takut. Maka ia kembali lagi diperbudak oleh dosa"

"Untuk kalian semua yang berada disini malam hari ini, mungkin ada yang diantara kalian yang masih bimbang, masih ada yang tak lepas dari masa lalu kalian, ada juga yang mungkin merasa malu dengan dosa yang sudah lalu. Tapi ingatlah,"

"you are what you believe not what you know"

"Mungkin ada juga yang merasa terkadang saat kalian menyembah kalian menangis deras, namun kadang seperti uhh.... Where are you God? I got no feel. Tapi kalian salah! Sebab hubungan kamu dengan Tuhan itu tidak hanya sebatas feeling! Tetapi adanya suatu komitmen. Saya ambil contoh misalnya kalian bangun di pagi hari dan istri/suami mu disamping mu. Ada kotoran mata di pinggiran matanya, dan sangat kacau sekali sebab baru bangun tidur. Tapi kalian pasti tetap mengatakan 'Good morning honey, i love you'. Mengapa? Sebab hubungan suami-istri tidak hanya berdasarkan feeling! Namun adanya suatu komitmen"

Brother Isaac mengambil jeda sebentar kemudian menatap kami.

"Kasih Tuhan begitu besar, kamu sudah melakukan dosa namun Ia mengampuni mu bahkan mengangkatmu, mengadopsi mu sebagai anaknya sendiri. Ingatlah! Kalian semua yang disini adalah anak-anak Tuhan, dan Tuhan ingin menyampaikan sesuatu untuk kalian, welcome home my child"

-o0o-

Selesai mendengar khotbah dari brother Isaac kami menutup service malam ini kemudian menuju sesi berikutnya yaitu sesi sharing dengan kelompok kami masing-masing. Gue rada lupa dengan apa yang teman-teman gua share, namun tentu saja masih ingat dengan apa yang gua share.

Gua confess kalau gua ikut camp ini sebenarnya karena gua ragu, Tuhan itu ada apa nggak sih? Sometimes i feel God is with me, but sometimes i feel empty and there is this doubt. But, setelah mendengar kata-kata ko Isaac bahwa hubungan dengan Tuhan itu tidak hanya sebatas feeling namun komitmen! Boom! Disitu gue sadar akan kesalahan gua selama ini. Selama ini Tuhan selalu ada di samping gua, hanya gua aja yang tidak tau menahu.
Setelah itu gua dapat saran dari Ko Jerry bahwa memang kalau hanya seorang saja yang berjuang akan sangat mudah untuk 'jatuh'. Karena itu lebih baik kalau gua ikut pelayanan di gereja ataupun mencari seorang partner in christ supaya ketika salah satu jatuh yang lainnya akan mengangkatnya. Dan saat itu pula ko Nilson juga mengingatkan bahwa Tuhan Yesus juga tidak pernah mengirim muridnya sendiri melainkan sepasang.

Setelah selesai sharing (panitia juga udah pada kebelet suruh kami jangan lama-lama) kami beranjak beralih ke jadwal berikut yaitu challange night. Masing-masing ketua kelompok disuruh menarik undian dan kami mengambil urutan ke 4. Yah sebenarnya agak lega saat itu sebab bukan urutan pertama ataupun kedua. Namun perasaan lega itu terganti dengan mood kacau ketika panitia mengumumkan bahwa kelompok yang mendapatkan undian pertama dan kedua malam ini sangat beruntung :"D

Ternyata kami harus mengellingi area villa, yep mengelilingi kemudian stop terakhir berada di halaman depan tempat kami sampai tadi pagi (dekat villa A1) dan benar, undian pertama dan kedua beruntung sebab dapat memulai terlebih dahulu dan setelah mencapai finish boleh beristirahat. Kelompok kami menunggu sekitar 10 menitan barulah kemudian panitia menyuruh kelompok 3 dan 4 untuk turun ke bawah dan menemui panitia di pos pertama.

Kami ber-enam bergegas menuju kebawah setelah kelompok 3. Sempat bingung lantas panitia tidak tampak seorang pun dan kami tidak tau dimana pos pertama. Setelah berjalan-jalan sekitar akhirnya gua nampak sosok yang teramat gua kenal. Koko gua sendiri (Koko gua salah satu panitia, dia bagian publikasi). Refleks gua berseru bertanya dimana pos pertama namun terhenti karena melihat 2 panitia yang berdiri tak jauh darinya. Kami ber-enam segera berjalan menuju mereka langsung.

Di pos pertama, panitia yang menjaga adalah Khelvin dan Selly. Misi kami di pos ini adalah menghafal ayat yaitu Efesus 2:10 yang berbunyi "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup didalamNya". Misi ini terbagi menjadi 2 pilihan yakni, satu orang saja yang menghafal atau dibagi menjadi beberapa part. Di kelompok kami, Nadya dan Bryan bersedia untuk berbagi hafalan. Tidak begitu sulit dalam menghadapi pos ini (yaiyalah guenya ga ngapa-ngapain). Setelah misi sudah terlaksana panitia menyuruh kami agar berjalan lurus tanpa belok untuk menuju pos berikutnya sampai finish.

Udara di malam hari cukup membuat gua menggigil, untungnya malam ini gua memakai training dan t-shirt sebab memiliki insting akan jalan jauh (cieak). Sekitar 4-5 menit kami berjalan bermodalkan flash dari hp (kurang penerangan loh disana!)

Akhirnya kami sampai di pos kedua yang dijaga oleh Devina dan ko Jackson. Misi kali ini cukup simple, yaitu masing-masing anggota mengemukakan inti dari khotbah yang baru saja kami dengar tadi. Satu persatu secara bergiliran meluncurkan inti yang mereka dapat dan kami dapat melewatinya dengan cepat. Kami meninggalkan pos kedua kemudian berjalan lurus lagi mencari pos ke tiga. Percakapan singkat dan gurauan yang diluncurkan untuk Dominic sesekali terdengar dan tak lama lagi akan terdengar tawaan canda. Dominic kecil takut dengan kegelapan huahaha.

Ida dan Nadya yang memimpin di depan sontak berlari-larian ketika melihat pos ke tiga yang dijaga oleh Ce Rinny dan ko Derick. Kali ini kami disuguhkan 2 lembar kertas hvs yang berisi permainan cari kata (ituloh yang silang-silang cari angka ' X C S E B A Y A M A S X '). Setiap hvs wajib mencari 5 kata kitab dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Misi ini juga tidak terlalu sulit, kami melewatinya kemudian bergegas menuju pos selanjutnya.

Pos kedua terakhir dijaga oleh Sherlyan dan ko Halim. Kami disuruh duduk ditengah hamparan aspal dan langit malam bertemankan udara dingin. Misi kali ini kami diajak untuk mengenal masing-masing anggota, seperti mengenal nama dan tanggal lahirnya. Kami mulai kasak-kusuk menghafalkan nama dan ttl tiap anggota. Waktu termakan sekitar 6 menitan dan kami siap di tes. Dimulai dari Dominic kemudian Nadya - Bryan - ko Jerry - ko Nilson - Gua - Ida. Phew, akhirnya misi terlaksana, kami berdiri naik dan berjalan menuju pos terakhir.

Setelah melihat pemandangan familiar kami yang mulai letih berjalan santai ke pos terakhir yang tepat berada di depan villa gua dan Ida (A6). Pos ini dijaga oleh ce Hana dan ko Ray. Pos ini misinya adalah cerita sambung dengan tema 'from death to life'. Gua lupa-lupa ingat cerita apa yang kami ceritakan namun masih ingat pembukanya. "Pada suatu pagi hari yang cerah" (Dominic), "Ada seorang gadis cantik, ia memiliki rambut yang panjang hitam kelam dan wajah manis" (Nadya), "Ia pergi ke gereja hari itu, ia mendengarkan khotbah kemudian menyembah dan memuji Tuhan" (Gua). Dan lupa bahahhaa. Tapi kami langsung melewati misi tersebut kemudian berdiri tak jauh dari pos terakhir sambil memikirkan drama apa yang akan kami tampilkan esok.

Sebab sebelumnya kami ada membahas sedikit mengenai drama dan alur cerita kami hanya membutuhkan lagu untuk ending. Kami memilih lagu 'Jadilah Seperti yang Kau Ingini' kemudian berlatih sebentar sambil menunggu kelompok lain yang masih belum selesai. Pembagian kelompok drama kami seperti ini:
Narator: Nadya
Pemeran utama: Bryan
Teman tidak baik: Ida & ko Nilson
Teman baik: Gua
Anak yang di bully: Dominic
Pastor: ko Jerry

Setelah berlatih sekitar 3-4 kali kelompok-kelompok sudah lengkap. Kami berhenti berlatih kemudian berkumpul dan berdoa. Setelah itu panitia memberi arahan supaya kami menepati jadwal tidur kami sebab besok pagi-pagi sekali di depan pintu villa kami akan ada kertas untuk misi selanjutnya. Kami kemudian berpamitan dan kembali ke villa masing-masing.

Inilah pemandangan villa kami malam itu

Gua lumayan letih malam itu, tapi karena belum memiliki keinginan tidur kami semua berkumpul di ruang tengah. Sherly tidak ikut bergabung dengan kami sebab ia ke villa A5 untuk ngobrol bareng teman-temannya yang lain. Kami mengobrol, bergurau dan gossip malam hingga jam menunjukkan pukul 11.40 kami bubar dan kembali ke kamar masing-masing.


Gua bergegas ganti baju kemudian menggosok gigi, malam ini Sherly tidak pulang karena menginap dirumah tetangga. Selesai gosok gigi dan cuci muka, gua masuk ke kamar dan Ida sudah berbaring lelah. Gua minta diajarkan lagu untuk drama esok sebab tidak tau liriknya, lepas beberapa kali latihan gua menguap lebar. Menutup lampu, gua ucapkan goodnight dan kami terlelap hingga keesokannya.

-o0o-

Post kali ini berhenti dulu disini! Bagi kamu-kamu-kamu-kamu yang masih setia membaca ini terimakasih banyak dan bagi yang beragama sama dengan aku mohon direnungkan juga ya saat membaca, ingat! Kamu adalah anak Tuhan! Aku adalah anak Tuhan! Yeeey *tebar confetti*


Satu kata tidak cukup untuk mengekspresikan feeling gua saat di camp dan juga saat ini.

The way i live feels different, the way i walk feels different, the way i talk feels different. I feel like I've been reborn -Isaac Ong (dengan sedikit perbaikan dari gue :v)

Thanks banget buat pihak-pihak yang udah bantu gua dalam post ini! Teman-teman Asix, ce Vivi, Siapa saja yang bantu gua dan kamu yang sudah membaca dari awal sampai akhir :D
So, don't forget to react, comment and share (if you want to) see you guys on the next post, Ciao!

N.B: Mungkin ada typo yah jadi maaf soalnya belum sempat revisi.

10 comments: