Follow Me @fergiana.s

Friday, May 25, 2018

Spinach Paranormal Experience - Story Time


Hai hai hai! Tumben-tumbenan nih aku update di hari biasa. Hitung-hitung dua minggu lalu aku kan nggak post ya :)

So first of all, gimana puasanya? Lancar? Semangat ya! Semoga makin banyak berkah di bulan puasa ini. Next, aku ingin membahas mengenai keadaanku minggu ini, yah siapa tau penasaran (cie). Kebanyakan post lalu aku sih bilangnya ‘capek’, mungkin sampai-sampai bosan yak bacanya (jangan dikau dusta sebab daku juga demikian). Tapi! Minggu ini berbeza, minggu ini aku super tidak aktif. Di kampus. Aku izin dua kali karena tidak enak badan, awalnya aku kira batuk-batuk biasa, lama kelamaan jadi luar biasa. Tapi setelah ditelusuri lagi, ternyata memang batuk berdahak biasa.

Awalnya aku tidak terima, mamaku bilang aku kategori orang yang ga bisa ngeluarin dahak (bener gak sih bahasanya gitu?). Tapi aku bisa kok! Hanya malas aja ngeluarinnya, toh kalau dipaksa kan sakit. Anyway, berlanjut ke topik yang sesungguhnya, aku akan menceritakan mengenai paranormal experience aku! Wew, sharing sedikit begonia cukup menyenangkan bagiku sih begitu, kalau kalian? Kayak ada seru-serunya gitu.



Tahun 2011 yang lalu aku berlibur ke kota Batam, aku tidak ingat pastinya liburan apa yang pasti aku menginap di rumah adik mamaku alias tanteku. Rumahnya besar, ruko gitu entah 2/4 jadi 1 aku lupa yang pasti, cukup untuk menampung 4 tamu, aku, mama, nenek dan koko ku. Lantai 1 dipakai untuk showroom mobil, lantai 2 kosong, lantai 3 tempat tinggal dan lantai 4 untuk jemur baju.

Kami tidur di kamar sepupu ku, kamarnya sedang saja tidak terlalu luas namun bisa diatur sedemikian rupa hingga muat 5 orang. Since tempat tidurnya dua tingkat, sepupuku tidur diatas dan koko ku dibawah, aku, mama dan nenek ku di kasur single bawah. Kamar tersebut memiliki 2 pintu, pintu masuk dan pintu menuju kamar sepupuku yang lain. Terdapat meja belajar di sudut ruangan dekat pintu masuk, 1 buah lemari baju, 1 wastafel, 1 tempat tidur tingkat dan sebuah kursi. Sebenarnya dulu kamar tersebut memiliki shortcut menuju WC dapur, tetapi aku tidak tau kenapa jalur tersebut tidak lagi digunakan dan akhirnya ditutup dengan lemari sebagai penghalang.

Jam 9 malam saat itu aku sudah siap untuk tidur (yah namanya juga masih anak-anak kan?), lampu kamar sudah bergantikan dengan lampu tidur. Masing-masing sudah berada di tempat, siap untuk berburu mimpi. Jam berdetak melewati detik demi detik, mama ku orangnya agak sensi, maka ia copot jam tersebut dan akhirnya ruangan pun menjadi sepi.

Biasanya sebelum tidur aku berfikir mengenai banyak hal, bisa jadi mengenai komik yang akan kubeli esoknya, ah iya masa itu memang masa aku masih mengoleksi komik, toh harganya masih 15rb kalau tidak salah. Sekarang? Aku lebih memilih novel, bukannya aku tidak lagi menyukai komik, harganya ituloh mahal!

Malam itu setelah semua perkara sudah di pikirkan, aku beralih memejamkan mata dan berusaha untuk tidur. Awalnya lancar-lancar saja, malah sempat menguap beberapa kali tapi selang beberapa menit aku mendengar suara aneh. Wih dengan mengetiknya saja aku bisa mengingat kembali suasana tersebut. Risih! Suara orang sedang gosok gigi, tau kan? Srak srak srak begitu. Kukira bibi yang sedang sikat gigi siap-siap tidur. Tapi rasa-rasanya aneh, sudah lewat 10 menitan, itu lagi sikat gigi apa sikat lantai wc?

Aku masih santai saja, mungkin lauk makan malamnya pete. Tapi tetap saja aneh! Aku tetap memejamkan mata, berharap bibi segera selesai urusannya. Tetapi semakin lama karena ruangan sunyi suara tersebut semakin jelas! Heran tidak ada yang komplen mengenai hal tersebut, lantas aku bertanya kepada koko ku yang belum tertidur. Barangkali ia juga mendengarnya.

“Ko, dengar orang lagi gosok gigi ga?”
“Nggak tuh”
DEG! Kayak jatuh cinta, hati ku udah berdebar-debar ganas. Jelas-jelas suara gosok gigi itu kuat banget! Pengaruh dianya ga bersihin telinga kali ya,
“Masa sih? Itu suaranya besar banget tau! Udah lama pula”
“Ngga ada, dah diam gua mau tidur”.

Sip, berarti serius dianya nggak dengar. Tapi masa sih Cuma aku aja yang dengar? Nah, aku sejak dulu suka banget minum air putih sebelum tidur. Malam itu karena terganggu dan tidak bisa terlelap, aku keluar menuju meja makan yang ga jauh-jauh banget, paling jarak 10meter aja dari pintu kamar. Mengenai dapur, terletak pas disebelah kamar yang aku numpang, dapur tersebut juga memiliki pembatas pintu dan ada kacanya, jadi bisa melihat sisi dalam.

Suasana sudah gelap, lampu-lampu rumah sudah dipadamkan, aku mengambil gelas dan menuangkan air setelah itu menelannya cepat. Jujur aku udah mulai ketakutan, keluar kamar aja udah nunduk-nunduk gak berani lihat kearah dapur. Tapi setelah aku mengumpulkan keberanian akhirnya aku mengadahkan kepala. Tidak nampak apa-apa, gelap banget dan aku yakin 100% tidak ada orang di dapur. Wong pintu WC aja terbuka, meski lampunya hidup sih... Tapi aku gak cukup berani untuk melihat kedalam WC, emangnya kalian berani!? No way buat aku.

Pikiran gua udah was-was, tapi tetap sok kalem. Buru-buru lari ke kamar dan menarik selimut sampai menutupi hidungku. Aku tetap tidak bisa tidur, tutup mata aja gak berani gimana mau tidur? Iya, suara-suara tersebut masih terdengar! Semakin jelas pula, mana semuanya udah pada tidur. Huhu, mau nangis aja deh saat itu.

Aku tidak yakin jam berapa, tapi mama aku terbangun dan melihat kearahku dengan mata 5 wattnya.
“Loh belum tidur?”
“Ma, dengar suara orang gosok gigi gak?” bisikku pelan.
“Ha? Nggak tuh. Tidur lah, udah malam nih”
“Ih mama ada tau, suaranya kuat banget…”
“Mana ada, udah ah tidur”

Hiks, pada akhirnya memang tidak ada orang yang mendengarnya selain aku! Malam itu aku 2 kali minum air putih dan parahnya aku kebelet. Mau tidak mau aku memaksa tidur dan akhirnya terlelap bertemankan suara gosok gigi! Wah wah wah untung gak ngompol ya.

Puji Tuhan malam berikutnya tidak ada lagi suara tersebut! Hm… Kejadian ini aku tidak menceritakannya kepada tanteku ataupun orang-orang dirumahnya, aku juga ga kepikiran untuk cerita sih, soalnya kan udah tidak ada lagi suara tersebut.

Sebenarnya kejadian ‘aneh’ ini tidak hanya terjadi padaku, bibi yang bekerja disana pernah pingsan di tangga menuju lantai 3, katanya dia memakai WC lantai 2, setelah itu ‘melihat’ sesuatu dan pingsan deh… Selain itu bibi yang lain juga pernah mengalaminya dan akhirnya berhenti kontrakan gara-gara ketakutan. Huhu serem juga ya?

Anyway, saat ini tanteku sudah pindah rumah! Phew aku juga agak takut kalau misalkan dia masih tinggal disana. Jadi gimana menurut kalian? Kalau aku balik ke posisi aku yang dulu sih gak mau ya, ogah banget! Kalau bisa jangan ada lagi lah kejadian seperti itu hehe. Kalau kalian? Punya pengalaman aneh apa? Boleh di komen dibawah :) Aku akhiri dulu ya post kali ini.


Thank you so much sudah luangin waktu untuk membaca konten ini, jangan lupa react, comment dan share! Komentar kalian selalu berarti buatku! See you guys on the next post, CIAO~

(P.S: Update setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)

3 comments:

  1. well, hal ginian mending ga usah ambil resiko, penasaran sih, tapi mending enggak, untung waktu kecil kamu sudah tau takut.

    ReplyDelete
  2. Dan seketika aku bingung mesti nangis ketakutan atau nangis ketawa baca isi hati penulis :') wkwkwkwkwk kocak weh! Hahaahaha

    ReplyDelete
  3. Thanks for info, jangan lupa kunjungi webste kami juga ya https://bit.ly/2zDLebf

    ReplyDelete