Follow Me @fergiana.s

Saturday, January 6, 2018

Upcoming Responsibilities



Awal tahun baru ku diawali dengan duduk melamun tepat pada waktu 12 tengah malam. Ngapain aku tengah malam melamun? Ah begini, aku melewatinya bersama teman-teman dalam acara bakar-bakar, tepat pada jam 12 aku sudah capek dan ngantuk sekali, otomatis aku duduk dan pikiranku melayang kemana-mana (ke kasur rumah lebih tepatnya). Tetapi itu merupakan awalan yang bagus karena aku menikmatinya, hujan gerimis dan kami bermain kembang api serta makan ayam bakar plus sosis bakar! Apa yang bisa menandingi makanan maksudku.

Di tahun 2018 aku memiliki tantangan baru yang harus kujalani sepanjangnya, list utama aku adalah aku ingin punya anak (aku ingin melahirkan buku maksudku). Terdengar agak gila karena bila melihat jadwalku hampir mustahil aku dapat menyanggupinya. Ah, kegiatanku adalah bangun jam 06.30 kemudian mandi, dilanjut sarapan kemudian tepat jam, 08.30 aku pergi bekerja dan pulang jam 05.00 sore. Setelah itu aku harus bergegas mandi dan makan malam kemudian melanjutkan kuliah sampai jam 09.35 (jadwalku semester ini pulang lebih cepat, dulunya jam 10.15 malah, belum lagi jika nanti masuk semester 6, bisa-bisa aku pulang jam 10.15 lagi). Jadi intinya... DIMANA WAKTU NULISKU??

Jujur saja aku juga tidak tahu kenapa aku bisa menulis diwaktu sepadat itu. Hari minggu? Tidak, biasanya hari minggu aku menghabiskan waktu bersama keluarga, lagipula jadwal post blog juga hari sabtu. Aku menulis biasanya di pagi hari sekitar 15-20 menit sebelum berangkat kerja. Selain itu terkadang (meski jarang sekali) aku menulis di waktu istirahat makan siang sekitar 30 menit. Untuk waktu lain terkadang sebelum tidur aku juga memanfaatkan 30 menit ku dengan baik, menulis. Untuk hari sabtu yang tidak ada mata kuliah biasanya aku ngebut tugas dan revisi post blog (terkadang saat malas aku main game sih).

Akhir-akhir ini (semenjak akhir tahun kemarin) karena kelelahan aku sempat kesal dengan semuanya, mau keadaan mau apapun lah itu. Di kampus misalnya, bila ada tugas kelompok rata-rata aku yang mengerjakannya, AKU CAPEK duhai kawan, aku juga manusia dan lagipula itu kan tugas kelompok juga. Sesekali mohon pahamilah keadaan, jangan terlalu manja dengan mengandalkan seorang. Yah salahku juga sebenarnya selalu mengerjakan sendiri, yang ada lainnya menjadi spoiled kan. Tapi ini harus segera ditindak lanjuti bila tidak bisa-bisa aku meledak karena overload.

Aku tidak tahu sampai kapan aktivitas ini berhenti, tetapi untuk semingguan ini berjalan lumayan lancar. Sejauh ini aman tetapi aku tidak tahu untuk minggu depan, maksudku senin besok aku sudah UTS. Astaga benar-benar mengerikan, belum juga belajar apa-apa tau-tau sudah mau UTS aja, rasanya seperti sudah diambang kemudian dijatuhkan ke dasar.

Ah ini yang terakhir, aku sempat memikirkan pertanyaan konyol. Berikut pertanyaannya (ini boleh kalian jawab di kolom komentar).

Andai kata dunia ini uang tidak penting, dan makanan hanyalah untuk kepuasan indera pengecap semata, kita selalu kenyang, damai dan tercukupi. Apa yang akan kalian lakukan dalam keadaan tersebut?

Ah... Memikirkan masa itu mungkin dulu pernah terjadi sebelum uang tercipta. Aku tidak pernah menomor satukan uang, meski begitu bukan berarti uang penting bukan berarti juga tidak penting. Kita membutuhkan objek yang ditukar dengan uang bukan kertas itu, kita lebih fokus dengan barang apa yang kita dapat dari proses pembelian. Aku lebih suka masa barter, barang dengan barang ketimbang uang dengan barang. Untuk apa sebongkah kertas itu? Dibakar kah jika kedinginan? Siapa pula lah yang menciptakannya, sungguh tidak berfaedah (menurutku).

Tetapi aku tidak bisa mengatakan apa-apa. Dunia sekarang orang kalangan atas semakin tamak dan rakus, orang yang kalangan bawah terinjak-injak. Let’s be realistic, sekarang saja orang yang punya skill dengan orang yang punya uang kalah dengan yang berduit (benar begitu? Yep).

Aku tidak suka itu, uang hanyalah sebuah objek yang lebih banyak membuat manusia kearah negatif. Kekuasaan, ketamakan, ego dan banyak lagi. Benda tersebut bisa menghancurkan jati diri kita, membutakan padangan kita.

Jadi aku tanya sekali lagi pertanyaan diatas, jika dipikir lagi. Memang uang tidak pernah penting bukan?

Akhir kata, aku ucapkan selamat tahun baru untuk kalian semua, semoga sehat selalu dan apapun yang kalian kerjakan sukses! Tuhan memberkati kalian selalu :)
Anyway, Apa saja yang kalian lakukan di awal 2018? Apa pula yang menjadi tantangan dibalik kesibukan kalian? Ingat ya, masa muda jangan bermalas-malasan. Waktu tidak pernah menunggu orang.

Thank you so much sudah luangin waktu baca konten kali ini, jangan lupa react, comment, dan share! See you guys on the next post, CIAO~

(P.S: Update setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)

1 comment:

  1. awal 2018 di rumah makan mi instant sih xD , terus main overwatch/dota
    tantangan dibalek kesibukan ku lebih mengarah ke diri sendiri,
    mencari kestabilan dalam hubungan pribadi dan emosi sendiri dan juga dalam mencari cara memajukan karir(paham?harusnya paham lah ya)

    Menurutku uang itu penting, bukan karena mau kaya atau napa, tapi lebih ke "convenience " yang ditawarkan uang, namun kenyataannya, pada sekarang ini, uang itu emang terlalu diprioritaskan padahal itu hanya cara "pemerintah/ orang lapisan atas" menilai sesuatu.
    Sinilah dimana kesalahan terletak, enggak semua barang mempunyai nilai yang sama bagi orang lain, contoh, mungkin kosmetik dinilai berharga bagi wanita, namun mungkin agak kurang bagi pria. Disinilah konsep uang bermasalah, karena harga sesuatu berbeda bagi semua orang. Maka dari itu, Uang menjadi hanya untuk convenience hanya untuk mendapat barang yang kita beneran mau/butuh.

    ReplyDelete