Bulan ini beberapa teman dekatku sudah menginjak angka
2 di umurnya, berarti ia sudah singgah di bumi selama 20 tahun dan masih
berlanjut. Di umur 20 tahun aku mendoakan segalanya berjalan lancar untuk
mereka, supaya bisa menerima keadaan dan tidak terlalu stress memikirkan kehidupan sementara ini. Aku juga mendoakan orang
lain yang mungkin saat ini masih bingung mengenai alur kehidupan yang rumit
ini, but hey, God is good dan aku
yakin semua yang kalian jalani ini ada kabar baik di setiap aksi.
Aku masih ingat detik-detik ketika aku masih berumur 5
tahun. Waktu itu aku masih tidak punya pikiran serius dalam hidup, bila orang
bertanya, apa cita-citaku aku menjawab ingin menjadi seorang dokter.
Berjalannya waktu aku ingin menjadi hakim, guru bahkan sampai sekarang
cita-cita tersebut masih berlanjut. Menurutku jadi guru akan menyenangkan, kita
akan mengenal banyak anak-anak dan dapat menghadapi mereka yang mungkin kadang
mengasyikkan, kadang menjengkelkan (hei saat sekolah kalian tipe murid seperti
apa?).
Memang benar apa yang orang bilang, anak-anak memiliki
jiwa kreativitas yang lebih besar dibanding orang dewasa, pikiran masih polos
belum banyak yang menghadapi realita kehidupan. ajar jika mereka bermimpi ingin
menjadi ini atau itu, tapi rasanya tidak masuk akal kalau orang dewasa yang
sudah mengerti dan paham betul alur kehidupan ini kalah dari anak-anak. Aku menyaksikan
sendiri beberapa orang yang sudah memasuki umur 20-an dan masih rancu, belum
ada penunjuk jalan jelas bagi mereka, dan mereka itu pemberani, bermain dengan
api dunia. Lulus dari sekolah tidak berusaha mencari aktivitas positif, malah
bermain game atau menghabiskan waktu dengan bersenang-senang. Tak kasihankah
dengan orangtua kalian? Maaf kalau aku terkesan kasar, maaf jika ada yang
tersinggung, tapi itu memang pandanganku.
Jika umur kita sudah memasuki angka ‘2’ di depan,
seharusnya orang tidak lagi bertanya, “Apa cita-citamu?”, melainkan, “Apa tujuan
mu?”. Nah, tujuan disini bisa bertambah juga seiring waktu, misalnya sekarang,
umurku 19 tahun goal ku lulus tahun
depan (cieilah KP aja nge-stuck, tapi
doakan ya). Goal itu adalah semacam
tujuan yang ingin kamu capai… Hmm Cuma translate
ke Bahasa Indonesia aja sih… Tapi ya intinya memang gitu. Apa bedanya cita-cita
sama tujuan? Bukannya beda tipis ya kak?
Cita-cita adalah impian atau dambaan seseorang, ingin
menjadi seperti apa suatu hari nanti. Sedangkan tujuan adalah sebuah aksi
terhadap misi spesifik dan biasanya tujuan ini di utamakan bagi seseorang.
Contoh sederhananya begini,
- - Cita-citaku adalah
menjadi seorang penulis, sedangkan tujuanku saat ini adalah menyelesaikan Kerja
Praktekku.
- - Cita-citaku adalah
menjadi dokter, tujuanku saat ini adalah menyelesaikan tugas sekolah.
Nah bisa dibedakan? Cita-cita susah digapai, dapat
berubah-rubah seiring waktu sesuai keinginan hati dan bisa di sampingkan terlebih
dahulu. Berbeda dengan tujuan, ia berubah-rubah sesuai dengan keadaan yang kita
butuhkan. Keduanya penting, sebab memang memiliki keterkaitan, asal kalian tau
aja, jika kalian punya cita-cita tapi tidak melaksanakan tujuan maka itu hanya
angan semata, jika kalian tidak punya cita-cita maka kalian tidak punya tujuan.
Jadi kenapa aku bilang saat ini pertanyaan kita
seharusnya ‘apa tujuanmu?’, simple,
karena lebih realistis dan mudah dicapai jika tekun.
Jadi, apa tujuanmu saat ini?
Thank you so much sudah luangin waktu untuk membaca konten ini, jangan lupa react, comment dan share! Komentar kalian selalu berarti buatku! See you guys on the next post, CIAO~
(P.S: Update setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)
namun kita harus mengatur tujuan untuk mencapai cita2 sih.
ReplyDeletetujuan aku sekarang sih selesaikan masalah legalitas dan formalitas buat sekolah baru