Zombie School - Petualangan Absurd IV
Kali ini aku
berpetualang di tempat yang amat kukenal, tempat aku bersekolah dahulu selama
enam tahun. Ya, Sekolah Dasar ku. Tetapi seperti biasa, petualangan absurd memanglah
selalu bersifat konyol, meski berlatar SD tapi aku sudah mengenakan rok abu-abu.
Saat itu adalah
waktu istirahat makan siang, teman-temanku (teman-teman SD bercampur SMK) masih
sibuk mengerjakan tugas nya. Aku yang di lain sisi sedang senggang karena sudah
menyelesaikannya. Aku bertanya maukah mereka makan terlebih dahulu, tetapi tidak
ada jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’. Hanya ada dengusan sebal serentak perkataan “Ah…
rasanya maag ku kambuh…” dari salah seorang temanku.
Aku sangat peka
(yep, entah mengapa dalam mimpi aku peka) maka aku bermaksud untuk membelikan
makan siang untuk dia dan teman ku yang satu lagi. Celakanya saat aku sampai di
kantin, tidak ada satupun yang menjual makanan berat. Hanya cemilan seperti
permen kecil dan kacang-kacangan. Begitu kembali ke kelas aku bermaksud untuk
meminta nomor telepon yang menjual makanan plus
dapat diantarkan dari seorang teman SD ku.
Ia segera
mengutak ngatik telepon cerdasnya kemudian menyodorkannya padaku, “Pakai saja
langsung”, Aku menerima handphone nya
kemudian menelusuri kontaknya. Banyak sekali ternyata kenalan dia yang dapat
antar jemput makanan. Maka aku yang tak pusing ingin bertanya langsung memilih
yang pertama dengan nama ‘canteen’.
Ia mengamati
pilihan kontakku kemudian mengambil kembali ponselnya sembari langsung membuka
history message dengan ‘canteen’. Banyak sekali emoticon lucu dan jempol-jempol.
“Ah, ini enak!
Dia menjual apa saja yang kamu inginkan. Ini pesan saja” Kemudian menyodorkan
kembali ponselnya.
Aku bergegas
menekan tombol hijau kemudian dalam dering ketiga terdengar suara serak di
seberang.
“Halo?” Kataku
ragu.
“Ha…..Lo…”,
“Hei! Jangan main-main dengan telepon!”
“….”
“Halo, selamat
siang dengan rumah makan canteen disini. Apa ada yang bisa dibantu?”
“Ah… Aku ingin
memesan nasi campur, dibungkus dan bisakah diantar ke tempat?” Jawabku sambil
menatap keluar jendela.
“Bisa, ingin
memakai lauk apa?”
“Err… Sayur
mayur boleh, tauge, buncis semacam itu… Ah! Telur dadar, kalau ada ayam juga
boleh”
“Oke, diantar
kemana?”
“Depan KFC, SD
Bintan”
“Siap, nanti
akan kami antar”
Begitu telepon
aku tutup, aku langsung mencari sosok temanku yang meminjamkan ponselnya.
Tetapi ternyata ia sudah hilang entah kemana. Karena beniat ingin
mengembalikannya, aku langsung melangkah keluar dari kelas dan hendak menuruni
tangga, ketika kemudian aku melihat sosoknya tampak belakang aku langsung
berteriak memanggil namanya.
Menoleh kaget
kemudian aku langsung menyodorkan ponsel miliknya kemudian berterima kasih.
Saat itu pula tiba-tiba hujan turun deras sekali, tangga sekolah kami memang
tidak ada atapnya dan otomatis kami terlanjur basah lantaran tiada peringatan
dari sang awan.
Aku bergegas
menuruni tangga, entah apa yang kupikirkan aku malah berniat mengunjungi
perpustakaan sekolah. Di tengah jalan di tengah ribuan titik hujan aku
berhenti. Jantungku berdetak tidak karuan melihat pemandangan yang mengerikan,
sepertinya aku telah teleportasi ke alam lain lagi.
Sebuah pasukan
(aku termasuk didalamnya) diperintahkan agar segera bersembunyi dari
‘zombie-zombie’. Aku seakan mengerti bahaya apa yang terjadi kemudian bergegas
berlari ke tujuan utama ku, perpustakaan. Kondisi bangunan saat sebelumnya
masih normal, kokoh. Namun begitu scene ini dimulai, puing-puing berserak
dimana-mana. Aku menemukan salah seorang temanku yang tiarap di sebelah rak
buku yang sudah kosong (yep, buku-buku tersebut sudah jatuh berhamburan) begitu
dia melihat sosokku ia berdengus marah.
“Apa yang kau
lakukan!? Ini tempat sembunyi ku”
“Hei, tempat ini
besar! Kita kan bisa sharing, berdua
juga lebih baik!”
Tepat saat kata
itu berakhir, dentuman keras terdengar dari arah pintu. Rasa-rasanya ‘zombie’
tersebut menyadari keberadaan kami, refleks aku langsung menjatuhkan diri ke
lantai dan mengintip ngeri kearah pintu. Dua sosok tinggi berbalut kemeja lusuh
compang-camping berjalan masuk. Mereka memasuki ruangan dan mengelilinginya
sambil sesekali mengangkat puing-puing bangunan untuk mencari apakah ada yang
bersembunyi.
Derik kaki mereka
melangkah mulai bergerak kearah aku dan temanku, aku yang bersembunyi dibawah
tumpukan buku mulai panik. “I’m dead for
sure” pikirku. Sesaat aku merasakan bayangan gelap menghadang ku, ya,
makhluk itu berada tepat di depanku. Aku menutup mata pasrah tetapi kemudian
melesat membukanya lagi.
TRIIIIIIIIINGGGGGG!!
Suara bel
berpekik keras dari luar, makhluk tersebut sontak berlari menuju kearah pelaku.
Uh, kurasa bel sekolah telah menyelamatkan hidupku. Aku membebaskan diri dari
buku-buku kemudian mendapati temanku sudah mengenakan ranselnya.
“Ikuti aku!” Katanya
sambil berlari keluar.
Entah apa yang
terjadi aku bergegas berlari mengikuti dibelakangnya. Kami sampai di depan
kelas (yang kukenali itu ruang kelas ku saat aku kelas 3 SD), salah seorang
temanku sudah menunggu kedatangan kami didepan. Kami masuk dan ‘ruang kelas’
yang selama ini kukenal amat berbeda disini, ini tempat yang layak ditinggal.
Seperti rumah hanya saja dalam ukuran 30m2.
“Bangun”
Suara yang amat
kukenal terdengar kesal, rasa-rasanya ia sudah beberapa kali mengucapkan mantra
itu dan well… Baru manjur sekarang. Jam menunjukkan pukul 06.30, saat nya
memulai aktivitasku.
-o0o-
Hai guys!
Seperti biasa petualangan absurd endingnya seperti ini huahaha. Untuk yang
pertama kali baca pasti bingung ya.. So
bagi yang masih kurang ngerti apa itu petualangan absurd akan aku jelasin lagi deh!
Petualangan
absurd itu isinya mengenai mimpi-mimpi aku, jadi memang feel nya
aneh plus endingnya selalu menggantung gini.
Alasan kenapa aku
menuliskannya? Yah karena menurutku mimpi-mimpi ini cukup keren dan aku pingin
sharing ke kalian (well siapa
tau dapat menghibur kalian). Nah Petualangan Absurd punya beberapa part loh! Kalian
bisa search di tombol sebelah kanan
dengan keyword ‘Petualangan Absurd’, enjoy
your read!
Oke cukup sampai
sini saja, jangan lupa react,
comment and share karena itu bakal berarti banget! Thank you banget buat kalian yang udah
baca disini ya, buat yang pertama kali datang gua ucapkan selamat datang, dan
untuk yang merayakan selamat hari natal ya! :)
See you guys on
the next post, CIAO~
wah, pengalaman yang sangat horor kali ya meski hanya mimpi xD
ReplyDeletekalau aku di mimpi gitu mungkin sudah bangun sendiri tanpa mantra
Hahaha namanya keseruan, sayang kalo bangun
DeleteJangan2 ada gua juga 🙄🙄🙄
ReplyDeleteOops ada dong :)
Deletebaru buka blognya dan bava post yg ini, lucu juga😂 ga sabar buat baca2 cerita yg lain, keep writing yakk😁
ReplyDeleteWuuu thanks for coming by and thanks for your support!😁
Delete