Di saat kata ‘terlambat’ diucapkan apa yang langsung terlintas dibenak anda? Mungkin pendapat kita semua berbeda mengenai hal ini. Yah hari ini aku akan mengungkapkan apa saja pemikiran-pemikiran yang muncul di pikiranku.
Pertama kali
ketika aku mengungkit topik ini, kata terlambat selalu membuat ku berpikiran
kearah negative sepeti ‘penyesalan’. Entahlah mengapa hanya saja pikiran ku
langsung teralihkan ke moment yang
buruk. Bisa jadi seseorang terlambat sekolah dan ia dihukum, bisa jadi
seseorang dalam keadaan kritis terlambat diberi pertolongan pertama dirumah
sakit, bisa jadi seseorang diluar sana terlambat menyampaikan cinta kemudian
detik berikut ia ditikung dan... Masih banyak lagi hal-hal negatif yang muncul.
Terlambat bisa
jadi menjadi sebuah moment yang
mendebarkan bagi seseorang, bisa menjadi event
yang paling menakjubkan, dapat pula menjadi sebuah kepahitan yang amat.
Sesungguhnya definisi terlambat menurut aku sendiri itu memiliki makna yang
sangat berarti. Sounds cliché but,
aku sendiri menganggap bahwa ‘terlambat’ itu seperti sebuah second chance untuk kita.
Ketika aku
benar-benar menelusuri (dalam otak aku ajasi) terlambat memiliki power yang sangat kuat. Aku sendiri
tidak bisa benar-benar memberikan contoh supaya kalian bisa mengerti. Hanya
saja dibalik terlambat akan selalu ada sesuatu yang mendebarkan, menyenangkan. Well, aku tidak tau apakah pengalaman ini bisa membuat kalian mengerti maksud aku
tapi semoga saja dapat tersampaikan hehe.
Ini pengalaman
saat aku LKS Nasional (semacam lomba kompetisi khusus untuk anak-anak SMK dan
aku ikut dibidang desain grafis). Acara tersebut berlangsung di Malang, Jawa
Timur. Fasilitas tempat tinggal lumayan seru, bukan dihotel melainkan homestay dirumah penduduk. Aku berada di
homestay nomor 6 (kalau aku tidak
salah ya) dan setiap homestay
pastinya ada 3-4 peserta yang sama tempat tinggalnya. Kebetulan malam pertama
aku tidur sendiri, soalnya peserta lain sudah tidur duluan. Aku sampai disana
tepat pukul 11 malam. Dalam keadaan teramat lelah dan lapar. Maka sebelum tidur
aku menyempatkan diri untuk makan, mandi kemudian mengabari orangtua ku bahwa
aku sudah sampai.
Teman-teman
disana semua baik, orangnya ramah-ramah dan dewasa meski umur mereka lebih
kecil 1-2 tahun dibanding aku. Aku senang sekali meskipun kami ini adalah rival (yep, bidang lomba kami sama) tapi
mereka tidak keberatan saling mengajari penggunaan software yang baru saja aku
kenal. Nah sedikit jujur, aku sebenarnya kurang tekun belajar untuk mempersiapkan
diri dalam mengasah skill aku. Aku
lebih sering menggunakan software CorelDraw namun untuk lomba semua harus
menggunakan software Adobe.
Bagai petir di
sore hari, aku kaget setengah mati. Bagaimana tidak? Aku memang tidak tekun
belajar, namun setidaknya masih ada menempel sedikit ilmu di Corel namun tidak
untuk Adobe! Malam itu kami berkumpul disalah satu kamar peserta. Mereka tidak
sungkan membagi ilmu, mengajari aku tools-tools nya dan berkata tenang sebab
sebenarnya semua software sama hanya tata letak dan namanya saja yang beda.
Phew, sungguh baik bukan?
Hari-hari lomba
berjalan mulus, hanya sedikit kendala. Panasnya warbiyasah meski tiap sisi ada
AC. Aku sungguh sadar diri saat itu sebab tampaknya orang-orang sekitarku
sangat membanggakan aku, tetapi bila kilas balik aku tidak sungguh-sungguh
belajar. Aku menyesal. Sungguh menyesal.
Alhasil di LKS
tingkat Nasional aku mendapatkan juara harapan 1. Jujur aku kaget sekali, how come? Padahal aku sudah terlebih
dahulu baper, menyesal.
Pikiran-pikiran berkecamuk dikepala aku, tapi aku sudah terlambat untuk menyesal
karena semuanya sudah terjadi. Hasil harapan 1 itu membuat guru-guru dari
sekolahku bersorak senang. Di detik itu juga aku sadar bahwa aku pingin sekali
balik ke masa mempersiapkan lomba, ingin sungguh-sungguh menekuni, ingin
mengasah skill ku.
Tapi kemudian aku
bersyukur karena ‘keterlambatan’ yang aku alami saat itu bisa menjadi aku yang
sekarang ini. Aku yang terlambat membuat aku lebih fokus dengan apa yang aku
mau, aku yang terlambat membuat aku lebih rajin dan konsisten dalam mengatur
jadwal-jadwal belajarku. Aku yang terlambat memberi aku kesempatan emas untuk
mengerti bahwa semua ini terjadi supaya kedepannya aku akan merasakan
kemenangan, sesuatu yang mendebarkan, sesuatu yang indah. Itu semua dapat
terjadi karena aku terlambat!
Dalam segala
proses itu aku juga mempelajari suatu hal. Yaitu kepekaan kita terhadap hal-hal
yang kita hadapi. Selain kepekaan aku juga belajar untuk selalu berpikiran
positif dan tidak mudah menyerah, selalu memperjuangkan sesuatu yang
benar-benar aku inginkan.
Akhir kata
disini aku ingin mengajari kalian untuk tidak terlalu terlarut dalam penyesalan
kalian. Penyesalan selalu datang terlambat, tetapi dibalik kata terlambat
nantinya akan ada suatu dorongan kuat untuk memotivasi kita menjadi lebih baik.
Yep selesai
sampai disini! Bagaimana feeling
kalian ketika membaca topik hari ini? Yuk di comment! Jangan lupa react
dan share nya ya, see you guys on the next post. CIAO~
(P.S: Update
setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)
Setuju, terlambat kadang memberi pelajaran penting. Says sendiri mengalami suatu terlambat yang mengurangi keraguanku dalam melakukan sesuatu yang tidak kusesali sekaramg
ReplyDelete