Errm halo.. Maaf malming kemarin gue ngga post, gue keasikan main game sampai lupa waktu huhuhu, maafkan kelalaian ku readers. Maklum saya yang ngenes ini kan masih muda (apa hubungannya?) Nah loh jadi jadi jadi apa lagi alasan gue ngga post di hari minggu malah hari ini? Well alasannya... Gue lelah, capek, frustasi. Lelah karena ujian dekat, capek karena ujian dekat, frustasi karena ujian dekat. Jadi disini yang salah itu "Ujian dekat".
Oke selesai basa basi nya. Hari ini gue ingin mengingatkan post gue yang ini. Di post yang berjudul Minggu Lelah itu kan gue ceritain bertapa lelahnya diri gue ini ngerjain komik buat lomba bukan? Nah ternyata buah yang gue petik dari kelelahan itu rasanya manis bagai mangga yang gue makan semalam. Komik ngasal dan kurang rapi itu dapat juara dua. Sungguh tak terduga hasilnya. Gue hanya bisa berkata "Terimaksih" Kepada kawan-kawan yang sudah membantu saya dalam proses pembuatan komik itu yang berjudul 'Desa Tertinggal'. Terutama kepada teman sekelas gue, Tias karena sudah membantu saya dalam mengasir background. Hormat kepada Tias karena tanpa bantuannya ga mungkin komik itu bakal selesai tepat waktu.
Nah, karena pengumuman gue menang itu tanggal 2, di hari itu juga gue mendapat undangan untuk gladi resik persiapan hari Rabu nanti. Surat yang dikirim berasal dari Kantor Pekerja Umum di Dompak. Sedangkan acara berlangsung di kantor PU kota Tanjungpinang. Namun kami semua (saya dan kawan-kawan) mengira acara gladi resik nya ada di Dompak. Karena itulah saat pulang sekolah gue dan Titania pergi bersama. Maklum acara mulai jam 4 sedangkan saya pulang sekolah jam 3. Selesai mengisi bensin, motor putih Titania melaju ke arah Dompak. Yah lumayan jauh dari sekolah dan jujur saja gue nggak tau sejauh apa karena gue buta arah, Perjalanan itu membuat gue banyak makan debu kota karena kami ber gossip ria (inilah cewek, gossip dimana-mana). Tanya arah jalan kebetulan Titania juga nggak tau dimana kami pun mengikuti arahan seorang bapak-bapak. Sesampainya di depan gedung PU Dompak, gue dan Titania bersama-sama masuk ke dalam nya. Karena jam sudah menunjukkan pukul 4, gue merasa tenang karena tidak terlambat. Begitu masuk ke dalam ruangan gue bingung. "Ini kursi tanpa penghuni semua. Apa benar disini acaranya??" Karena kami kebingungan, barulah kami bertanya ke dua orang bapak-bapak yang sedang mengatur layar infocus.
Perasaan kecewa serta marah melandai diri kami. Acara gladi resik dan hari-h diadakan di Kantor PU batu 7 bukan Dompak. Tentu saja batu 7 yang disebutkan jauh lebih dekat daripada Dompak. Sedikit mengebut kami pindah lokasi ke batu 7. Sekali lagi kami bingung. Tidak ada anak-anak SMA lain yang berkumpul disana. Seperti kata pepatah. 'Malu bertanya sesat di jalan' namun diputarbalikkan oleh Titania. 'Banyak bertanya gue malu'. Tetapi kami tetap berkeliling mencari petunjuk. Seorang satpam kemudian menghadapkan kami ke seorang ibu-ibu. Katanya acara akan di selenggarakan esok di lapangan depan, dan mungkin saja gladi resik sudah berakhir karena sudah jam 4.45.
Gue dan Titania hanya mengangguk marmut kemudian balik ke tempat parkiran motor. Baru mau cabut pulang, Titania bertemu dengan teman SMP nya yang bernama Dwi Fitri Yana, ia adalah anak kreatif yang meraih juara pertama dalam lomba sketsa. By the way, kategori lomba yang gue ikuti ada 5 yaitu: Karya Ilmiah, Tekonologi, Sketsa, Poster, Komik. Nah setelah bercakap-cakap dan berkenalan saya bertemu lagi dengan mbak mbak chubby yang dulunya gue mengumpul komik ke dia /ciee dia/. Kata mba itu, gladi resik belum dimulai. Panitia masih pada rapat, adik makan aja dulu di kantin sana.
Gue dan Titania pun memutuskan untuk makan sebentar. Tak lama kemudian mbak mbak chubby itu memanggil gue ke lapangan berbaris. Gue pamit ke Titania, minta restu. Habis itu gue latihan upacara deh. Ternyata anak-anak yang merupakan pemenang lomba itu pada menyenangkan. Lucu dan lucu. Gladi resik pun berakhir, gue pun diantar Titania pulang. Oh terimakasih duhai kawanku Titania, kau rela menemani gue dan mengantar jemput gue pulang pergi. Terimakasih sungguh kau sangat mulia /lebay/.
Esok nya hari Rabu, 3 Desember gue nggak masuk sekolah. Izin gituloh demi acara pembagian piagam lomba. Sampai di kantor PU gue langsung melesat ke kantin. Wah gue yang pertama datang. Akhirnya gue hanya duduk-duduk mandang smartphone. Tak lama kemudian datang anak yang gue kenal bernaman Irfan Rifai, juara pertama lomba komik. Kami hanya saling bertukar senyum dan lanjut dengan dunia sendiri. Menunggu waktu akhirnya udah ramai. Belum semua anak yang terkumpul namun acara sudah dimulai. Gue dan kawan-kawan berposisi sama seperti yang disuruh saat gladi resik kemarin. Menerima piagam dan gabus bertuliskan RP1.000.000,- gue tersenyum kaku ke kamera. Setelah itu masuk kedalam mobil Avanza dan melesat ke warung Pagi Sore.
ini piagam beserta gabusnya hahahah
Jadi kawan-kawan gue udah capek ngetik nih. Mana gue juga belum ngerjain tugas hahahaha. Tak pe lah update blog baru belajar. Dengan begitu hati gue lebih tentram heheheehe. Ciao
No comments:
Post a Comment