Hai hai hai! Tumben-tumbenan nih aku update di hari
biasa. Hitung-hitung dua minggu lalu aku kan nggak post ya :)
So first of all, gimana puasanya? Lancar? Semangat ya! Semoga makin
banyak berkah di bulan puasa ini. Next,
aku ingin membahas mengenai keadaanku minggu ini, yah siapa tau penasaran (cie).
Kebanyakan post lalu aku sih bilangnya
‘capek’, mungkin sampai-sampai bosan yak bacanya (jangan dikau dusta sebab daku
juga demikian). Tapi! Minggu ini berbeza, minggu ini aku super tidak aktif. Di
kampus. Aku izin dua kali karena tidak enak badan, awalnya aku kira batuk-batuk
biasa, lama kelamaan jadi luar biasa. Tapi setelah ditelusuri lagi, ternyata
memang batuk berdahak biasa.
Awalnya aku tidak terima, mamaku bilang aku kategori
orang yang ga bisa ngeluarin dahak (bener gak sih bahasanya gitu?). Tapi aku
bisa kok! Hanya malas aja ngeluarinnya, toh kalau dipaksa kan sakit. Anyway, berlanjut ke topik yang sesungguhnya,
aku akan menceritakan mengenai paranormal
experience aku! Wew, sharing
sedikit begonia cukup menyenangkan bagiku sih begitu, kalau kalian? Kayak ada
seru-serunya gitu.
Tahun 2011 yang lalu aku berlibur ke kota Batam, aku
tidak ingat pastinya liburan apa yang pasti aku menginap di rumah adik mamaku
alias tanteku. Rumahnya besar, ruko gitu entah 2/4 jadi 1 aku lupa yang pasti,
cukup untuk menampung 4 tamu, aku, mama, nenek dan koko ku. Lantai 1 dipakai
untuk showroom mobil, lantai 2 kosong, lantai 3 tempat tinggal dan lantai 4
untuk jemur baju.
Kami tidur di kamar sepupu ku, kamarnya sedang saja
tidak terlalu luas namun bisa diatur sedemikian rupa hingga muat 5 orang. Since tempat tidurnya dua tingkat,
sepupuku tidur diatas dan koko ku dibawah, aku, mama dan nenek ku di kasur single
bawah. Kamar tersebut memiliki 2 pintu, pintu masuk dan pintu menuju kamar sepupuku
yang lain. Terdapat meja belajar di sudut ruangan dekat pintu masuk, 1 buah
lemari baju, 1 wastafel, 1 tempat tidur tingkat dan sebuah kursi. Sebenarnya
dulu kamar tersebut memiliki shortcut
menuju WC dapur, tetapi aku tidak tau kenapa jalur tersebut tidak lagi digunakan
dan akhirnya ditutup dengan lemari sebagai penghalang.
Jam 9 malam saat itu aku sudah siap untuk tidur (yah
namanya juga masih anak-anak kan?), lampu kamar sudah bergantikan dengan lampu
tidur. Masing-masing sudah berada di tempat, siap untuk berburu mimpi. Jam
berdetak melewati detik demi detik, mama ku orangnya agak sensi, maka ia copot
jam tersebut dan akhirnya ruangan pun menjadi sepi.
Biasanya sebelum tidur aku berfikir mengenai banyak
hal, bisa jadi mengenai komik yang akan kubeli esoknya, ah iya masa itu memang
masa aku masih mengoleksi komik, toh harganya masih 15rb kalau tidak salah.
Sekarang? Aku lebih memilih novel, bukannya aku tidak lagi menyukai komik,
harganya ituloh mahal!
Malam itu setelah semua perkara sudah di pikirkan, aku
beralih memejamkan mata dan berusaha untuk tidur. Awalnya lancar-lancar saja,
malah sempat menguap beberapa kali tapi selang beberapa menit aku mendengar
suara aneh. Wih dengan mengetiknya saja aku bisa mengingat kembali suasana
tersebut. Risih! Suara orang sedang gosok gigi, tau kan? Srak srak srak begitu.
Kukira bibi yang sedang sikat gigi siap-siap tidur. Tapi rasa-rasanya aneh,
sudah lewat 10 menitan, itu lagi sikat gigi apa sikat lantai wc?
Aku masih santai saja, mungkin lauk makan malamnya
pete. Tapi tetap saja aneh! Aku tetap memejamkan mata, berharap bibi segera
selesai urusannya. Tetapi semakin lama karena ruangan sunyi suara tersebut
semakin jelas! Heran tidak ada yang komplen mengenai hal tersebut, lantas aku
bertanya kepada koko ku yang belum tertidur. Barangkali ia juga mendengarnya.
“Ko, dengar orang lagi gosok gigi ga?”
“Nggak tuh”
DEG! Kayak jatuh cinta, hati ku udah berdebar-debar
ganas. Jelas-jelas suara gosok gigi itu kuat banget! Pengaruh dianya ga
bersihin telinga kali ya,
“Masa sih? Itu suaranya besar banget tau! Udah lama
pula”
“Ngga ada, dah diam gua mau tidur”.
Sip, berarti serius dianya nggak dengar. Tapi masa sih
Cuma aku aja yang dengar? Nah, aku sejak dulu suka banget minum air putih
sebelum tidur. Malam itu karena terganggu dan tidak bisa terlelap, aku keluar
menuju meja makan yang ga jauh-jauh banget, paling jarak 10meter aja dari pintu
kamar. Mengenai dapur, terletak pas disebelah kamar yang aku numpang, dapur
tersebut juga memiliki pembatas pintu dan ada kacanya, jadi bisa melihat sisi
dalam.
Suasana sudah gelap, lampu-lampu rumah sudah dipadamkan,
aku mengambil gelas dan menuangkan air setelah itu menelannya cepat. Jujur aku
udah mulai ketakutan, keluar kamar aja udah nunduk-nunduk gak berani lihat
kearah dapur. Tapi setelah aku mengumpulkan keberanian akhirnya aku mengadahkan
kepala. Tidak nampak apa-apa, gelap banget dan aku yakin 100% tidak ada orang
di dapur. Wong pintu WC aja terbuka, meski lampunya hidup sih... Tapi aku gak
cukup berani untuk melihat kedalam WC, emangnya kalian berani!? No way buat aku.
Pikiran gua udah was-was, tapi tetap sok kalem.
Buru-buru lari ke kamar dan menarik selimut sampai menutupi hidungku. Aku tetap
tidak bisa tidur, tutup mata aja gak berani gimana mau tidur? Iya, suara-suara
tersebut masih terdengar! Semakin jelas pula, mana semuanya udah pada tidur.
Huhu, mau nangis aja deh saat itu.
Aku tidak yakin jam berapa, tapi mama aku terbangun
dan melihat kearahku dengan mata 5 wattnya.
“Loh belum tidur?”
“Ma, dengar suara orang gosok gigi gak?” bisikku
pelan.
“Ha? Nggak tuh. Tidur lah, udah malam nih”
“Ih mama ada tau, suaranya kuat banget…”
“Mana ada, udah ah tidur”
Hiks, pada akhirnya memang tidak ada orang yang
mendengarnya selain aku! Malam itu aku 2 kali minum air putih dan parahnya aku
kebelet. Mau tidak mau aku memaksa tidur dan akhirnya terlelap bertemankan
suara gosok gigi! Wah wah wah untung gak ngompol ya.
Puji Tuhan malam berikutnya tidak ada lagi suara
tersebut! Hm… Kejadian ini aku tidak menceritakannya kepada tanteku ataupun
orang-orang dirumahnya, aku juga ga kepikiran untuk cerita sih, soalnya kan
udah tidak ada lagi suara tersebut.
Sebenarnya kejadian ‘aneh’ ini tidak hanya terjadi
padaku, bibi yang bekerja disana pernah pingsan di tangga menuju lantai 3,
katanya dia memakai WC lantai 2, setelah itu ‘melihat’ sesuatu dan pingsan deh…
Selain itu bibi yang lain juga pernah mengalaminya dan akhirnya berhenti
kontrakan gara-gara ketakutan. Huhu serem juga ya?
Anyway, saat ini tanteku sudah pindah rumah! Phew aku juga agak takut kalau misalkan
dia masih tinggal disana. Jadi gimana menurut kalian? Kalau aku balik ke posisi
aku yang dulu sih gak mau ya, ogah banget! Kalau bisa jangan ada lagi lah
kejadian seperti itu hehe. Kalau kalian? Punya pengalaman aneh apa? Boleh di komen dibawah :) Aku
akhiri dulu ya post kali ini.
Thank you so much sudah luangin waktu untuk membaca konten ini, jangan lupa react, comment dan share! Komentar kalian selalu berarti buatku! See you guys on the next post, CIAO~
(P.S: Update setiap malam minggu, untuk info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)
well, hal ginian mending ga usah ambil resiko, penasaran sih, tapi mending enggak, untung waktu kecil kamu sudah tau takut.
ReplyDeleteDan seketika aku bingung mesti nangis ketakutan atau nangis ketawa baca isi hati penulis :') wkwkwkwkwk kocak weh! Hahaahaha
ReplyDeleteThanks for info, jangan lupa kunjungi webste kami juga ya https://bit.ly/2zDLebf
ReplyDelete