Hai! Malam ini gue akan lanjut part sebelumnya, bagi yang baru pertama kali baca mungkin bisa dibaca dulu post sebelumnya di sini. Dan sekedar perhatian post ini berbau konten agama saya yaitu kristen. Ini hanya sharing gue kok pas camp, ngga ada bau-bau nyindir hanya suatu pengalaman saya saja :)
DAY 2
"Fer, bangun Fer!" Seru Ida yang bikin gue tersentak bangun. Anehnya gue gak merasa ngantuk berat, malah langsung duduk cari kacamata. Gue baru saja melangkahkan kaki kelantai tetapi tiba-tiba semuanya menjadi kabur dan serangan ngantuk tiba-tiba terasa amat kuat.
'Kring kring........ Kring kring..........'
Mata gue refleks terbuka. Wah wah, warbiyasah sekali. Malam sebelumnya gue berpesan supaya Ida membangunkan gue besok. Gue padahal udah bersiap-siap menjadi anak tidak teladan (sengaja gak pasang alarm sendiri). Namun lihat apa yang terjadi... Ponsel cerdas Ida berpekik pas disampingnya. Gua ulangi 'PAS'. Tapi anak jangkung tersebut sama sekali tak bergeming sedikit pun. Gue sengaja membiarkan alarm nya berbunyi 10 menit supaya dia yang bangunin gua gitu yekan. Ternyata penantian gue sia-sia, pupus sudah harapanku menjadi anak tidak teladan.. (kalian bayangkan, sampai kebawa mimpi! Bertapa kecewanya gua) :(
Dengan semangat '45 gue menggoncang-goncang tubuh Ida menyuruhnya bangun, terkantuk-kantuk ia menjawab "Hm?".
Hm.... Hm..........??? Pikir gue dalam hati. Mungkin kekebalan telinga untuk anak jangkung beda sama anak yang tingginya standar kek gue.. Setelah Ida sudah mulai mengerjap-ngerjapkan mata dan bengong gue bergegas cas ponsel pintar gue sambil melirik jam. Jam 05.11 tumben-tumbenan gue udah segar pagi buta gini, mungkin di camp ini gue bertransformasi jadi morning person.
Sambil menyambar kacamata dan mengenakannya gue ke kamar seberang gue, kamar ce Lauren dan Glory. Dengan amat semangat gue mengetok pintu nya dengan kuat dan berirama cepat.
'TOK TOK TOK TOK TOK TOK TOK'
"Ce Lauren.. Glory.. BANGUN"
'TOK TOK TOK TOK TOK TOK TOK'
'TOK TOK TOK TOK TOK TOK TOK'
Gue hendak membongkar pintunya tetapi tidak jadi sebab terdengar suara kantuk dan capek menjawab 'iya'.
Mengangguk mantap saatnya gue beralih ke kamar si kembar. Dengar irama yang sama namun hanya satu kali sudah terdengar jawaban gio di seberang. Akhirnya tugas gue kelar, dengan begitu gue balik ke kamar gue dan mendapatkan si Ida masih baring-baring malas. Gue bergegas mengambil baju, perlengkapan mandi dan menuju wc yang dimana sudah tidak berpenghuni lagi (prince charming a.k.a kodok sudah ditangkap semalam! Thanks ko Raymad).
Cuci muka kemudian sadar bahwa ternyata wastafel ini lubang pembuangannya tidak bisa dibuka. Astagah... Tidak ada yang benar dengan wc satu ini.... Setelah mencuci muka gue ganti baju kemudian pindah tempat ke dapur dan memilih untuk menggosok gigi disana. Setelah siap gosok gigi sudah tampak cece heboh yang memasang topi kuning terbalik kemudian meluncurkan protes ketika melihat salah satu kembar keluar dari kamar.
"Wah si Fergi gak selo wak banguninnya. Ketokannya kek ada kebakaran diluar. KAGET gua"
Gua hanya nyengir lebar soalnya ga nyadar ketokan gue heboooh banget hahahahha. Sorry.
"Eh ce kertas didepan pintu isinya apa?" Tanya gue menyadari kertas yang dipegang Ce Lauren.
Untuk kelompok Joy misinya adalah mencari inisial SLY.
Awalnya gue mengira bahwa game kali ini untuk kawanan villa, ternyata salah anggapan... Yah kecewa deh dipagi hari yang cerah ini (belum nampak matahari kali ya).
So... Menunggu semua penghuni berkumpul diruang tengah tiba-tiba ada ketukan pintu di pagi buta ini. Saling tatap serius gue akhirnya memutuskan untuk menginvestigasi makhluk mana yang menjadi pelaku kasus ini. Dan ternyata adalah Sherly yang siap-siap berkumpul bersama untuk Morning prayer.
Setelah semua penghuni lengkap kami memulai doa kami yang dipimpin oleh Sherly dan ditutup oleh gue. Selesai morning prayer gue bergegas membolak balik booklet. Bila villa kami mendapat kelompok Joy maka kemungkinan besar kelompok love jatuh di villa ko Jerry (dengan asumsi kertas-kertas tersebut ditangan masing-masing ketua kelompok sebab ketua kelompok Joy adalah Gio).
Lantas gue cepat-cepat ke kamar Glory dan ce Lauren bertanya kontak LINE ko Jerry. Mereka berseru di anggota group camp terdapat ko Jerry. Maka gue langsung mencabut ekor ponsel gue kemudian klik add dan spam sebanyak yang gue bisa. Tidak ada jawaban... Ida dengan sigap memakai topi merah-putih nya dan kami berfoto terlebih dahulu barulah kemudian mengajak keluar untuk mencari anggota lainnya.
Dengan langkah lebar kami keluar dari villa A6 kemudian berhenti melihat sesosok rupa yang melangkahkan kaki-kakinya menuju kami. Sang ketua kelompok kami dengan wajah yang masih tampak ngantuk masih tampak bingung dengan keadaan.
"Villa depan koko kertas misinya untuk kelompok apa ya?" Tanya gue to the point. Tampaknya ko Jerry masih belum pulih seutuhnya sebab proses kinerja sel-sel tampak jelas diwajahnya yang masih bingung (kayak ngantuk berat gitu :D). Saat proses unduhan sudah selesai barulah ko Jerry sibuk mencari teman satu villanya untuk bertanya dan gelengan dari teman satu villanya sudah sangat jelas sehingga gue tidak perlu mendengarnya langsung melalui kata-kata. Ko Jerry kembali merapat dengan kami kemudian berkata bahwa Dominic tidak dibangunkan sebab kasihan (wajah tidurnya imut kali mungkin).
Tak lama kemudian ko Nilson dan Bryan ikut merapat dan melaporkan bahwa kertas kelompok kami tidak ada pada mereka. Maka saat itulah gue yakin bahwa tersangka yang memiliki kertas misi kami adalah mbak Nadya. Lekas gua segera mendobrak (*mengetuk) pintu villa A2 yang kemudian disambut oleh Lela. Mendengar kabar bahwa Nadya sudah pergi beberapa saat lalu gua dan Ida mulai bingung. Kemanakah sang tersangka?
Kasus ini selesai setelah kami melangkahkan kaki keluar menemukan tersangka sudah diamankan dilokasi. Singkat cerita misi kami adalah menemukan seseorang dengan inisial SRLY. Dengan singkat kami sudah tau siapa pemiliki inisial tersebut, Sherlyan. Setelah mengetahui siapa target kami tanpa perintah kami semua langsung bergerak mencari sosok target.
Matahari sudah mulai mengintip, pagi hari ini kami melintasi jalur yang cukup... Melelahkan. Rekor kami memang luar biasa, kelompok terakhir yang selesai untuk Devotion pagi ini. Kami mengelilingi area villa cukup lama sampai akhirnya kami menemukan pos-pos yang tidak ada target utama kami. Setelah di PHP oleh sosok-sosok yang statusnya sama dengan target akhirnya target ditemukan pas arah jarum jam 12. Selain target tampak ko James dan juga adik kecil kami Dominic yang merajuk sebab tidak dibangunkan.
Gue hendak membongkar pintunya tetapi tidak jadi sebab terdengar suara kantuk dan capek menjawab 'iya'.
Mengangguk mantap saatnya gue beralih ke kamar si kembar. Dengar irama yang sama namun hanya satu kali sudah terdengar jawaban gio di seberang. Akhirnya tugas gue kelar, dengan begitu gue balik ke kamar gue dan mendapatkan si Ida masih baring-baring malas. Gue bergegas mengambil baju, perlengkapan mandi dan menuju wc yang dimana sudah tidak berpenghuni lagi (prince charming a.k.a kodok sudah ditangkap semalam! Thanks ko Raymad).
Cuci muka kemudian sadar bahwa ternyata wastafel ini lubang pembuangannya tidak bisa dibuka. Astagah... Tidak ada yang benar dengan wc satu ini.... Setelah mencuci muka gue ganti baju kemudian pindah tempat ke dapur dan memilih untuk menggosok gigi disana. Setelah siap gosok gigi sudah tampak cece heboh yang memasang topi kuning terbalik kemudian meluncurkan protes ketika melihat salah satu kembar keluar dari kamar.
"Wah si Fergi gak selo wak banguninnya. Ketokannya kek ada kebakaran diluar. KAGET gua"
Gua hanya nyengir lebar soalnya ga nyadar ketokan gue heboooh banget hahahahha. Sorry.
"Eh ce kertas didepan pintu isinya apa?" Tanya gue menyadari kertas yang dipegang Ce Lauren.
Untuk kelompok Joy misinya adalah mencari inisial SLY.
Awalnya gue mengira bahwa game kali ini untuk kawanan villa, ternyata salah anggapan... Yah kecewa deh dipagi hari yang cerah ini (belum nampak matahari kali ya).
So... Menunggu semua penghuni berkumpul diruang tengah tiba-tiba ada ketukan pintu di pagi buta ini. Saling tatap serius gue akhirnya memutuskan untuk menginvestigasi makhluk mana yang menjadi pelaku kasus ini. Dan ternyata adalah Sherly yang siap-siap berkumpul bersama untuk Morning prayer.
Setelah semua penghuni lengkap kami memulai doa kami yang dipimpin oleh Sherly dan ditutup oleh gue. Selesai morning prayer gue bergegas membolak balik booklet. Bila villa kami mendapat kelompok Joy maka kemungkinan besar kelompok love jatuh di villa ko Jerry (dengan asumsi kertas-kertas tersebut ditangan masing-masing ketua kelompok sebab ketua kelompok Joy adalah Gio).
Lantas gue cepat-cepat ke kamar Glory dan ce Lauren bertanya kontak LINE ko Jerry. Mereka berseru di anggota group camp terdapat ko Jerry. Maka gue langsung mencabut ekor ponsel gue kemudian klik add dan spam sebanyak yang gue bisa. Tidak ada jawaban... Ida dengan sigap memakai topi merah-putih nya dan kami berfoto terlebih dahulu barulah kemudian mengajak keluar untuk mencari anggota lainnya.
Dengan langkah lebar kami keluar dari villa A6 kemudian berhenti melihat sesosok rupa yang melangkahkan kaki-kakinya menuju kami. Sang ketua kelompok kami dengan wajah yang masih tampak ngantuk masih tampak bingung dengan keadaan.
"Villa depan koko kertas misinya untuk kelompok apa ya?" Tanya gue to the point. Tampaknya ko Jerry masih belum pulih seutuhnya sebab proses kinerja sel-sel tampak jelas diwajahnya yang masih bingung (kayak ngantuk berat gitu :D). Saat proses unduhan sudah selesai barulah ko Jerry sibuk mencari teman satu villanya untuk bertanya dan gelengan dari teman satu villanya sudah sangat jelas sehingga gue tidak perlu mendengarnya langsung melalui kata-kata. Ko Jerry kembali merapat dengan kami kemudian berkata bahwa Dominic tidak dibangunkan sebab kasihan (wajah tidurnya imut kali mungkin).
Tak lama kemudian ko Nilson dan Bryan ikut merapat dan melaporkan bahwa kertas kelompok kami tidak ada pada mereka. Maka saat itulah gue yakin bahwa tersangka yang memiliki kertas misi kami adalah mbak Nadya. Lekas gua segera mendobrak (*mengetuk) pintu villa A2 yang kemudian disambut oleh Lela. Mendengar kabar bahwa Nadya sudah pergi beberapa saat lalu gua dan Ida mulai bingung. Kemanakah sang tersangka?
Kasus ini selesai setelah kami melangkahkan kaki keluar menemukan tersangka sudah diamankan dilokasi. Singkat cerita misi kami adalah menemukan seseorang dengan inisial SRLY. Dengan singkat kami sudah tau siapa pemiliki inisial tersebut, Sherlyan. Setelah mengetahui siapa target kami tanpa perintah kami semua langsung bergerak mencari sosok target.
Matahari sudah mulai mengintip, pagi hari ini kami melintasi jalur yang cukup... Melelahkan. Rekor kami memang luar biasa, kelompok terakhir yang selesai untuk Devotion pagi ini. Kami mengelilingi area villa cukup lama sampai akhirnya kami menemukan pos-pos yang tidak ada target utama kami. Setelah di PHP oleh sosok-sosok yang statusnya sama dengan target akhirnya target ditemukan pas arah jarum jam 12. Selain target tampak ko James dan juga adik kecil kami Dominic yang merajuk sebab tidak dibangunkan.
Kami kemudian meletakkan barang-barang kemudian kembali berdiri dan berbaris sebelum mendengarkan devotion. Kami akan mengawali pagi hari ini dengan senam sehat :)
Sherlyan yang berdiri didepan betugas sebagai instruktur dengan semangat merengangkan otot-otonya dan gua yang teramat kaku terpaksa mengikuti tiap gerakannya. Setelah selesai melakukan pergerakan aneh kami akhirnya menghembus nafas lega sebab sudah selesai dan kami bergegas kembali duduk.
Setelah itu kami ditanyakan mengenai apa yang sudah pernah kami lakukan untuk Tuhan? Atau boleh juga apa yang sedang kalian lakukan untuk Tuhan? Dan tujuan kalian dikehidupan ini apa? Kami lumayan bingung; jawaban apa yang harus kami berikan?
Setelah itu ko James sedikit sharing untuk membuka pemikiran kami, sekian lama merenung akhirnya kami siap untuk menjawab. Satu persatu mulai menjawab pertanyaan, jawaban gue adalah "Saat ini gua sedang berusaha untuk memenangkan jiwa baru sambil belajar juga menerapkan karakter kristus untuk lebih dekat dengan Tuhan". Setelah setiap dari kami selesai menjawab kami langsung diberikan lagi kode untuk target selanjutnya yaitu inisial 'DVN'. Nadya dengan gesit langsung meneriakkan "Devina!" sontak kami semua mengangguk kemudian beranjak pergi dari TKP.
Tak lama jalan (sekitar 50 detik) kami sudah menemukan target yang sedang duduk manis disamping ko Jackson.
"Tenang aja, kami ga nyuruh kalian senam-senaman kok kek sebelah" itulah kata penyambut dari mereka. Bernafas lega kami kemudian duduk di aspal hitam nan dingin dan bergerigi.
"Di pos kami kalian hanya perlu nyanyi",
"Boleh pakai gitar, boleh nggak. Sambil tepuk tangan boleh. Butuh 1 orang jadi WL (Worship Leader = orang yang memimpin pujian dalam sebuah ibadah/komsel) juga".
Kami bertujuh memilih lagu "Kasih yang Sempurna" dengan ko Nilson sebagai WL dan juga pemain gitar, kami mulai bernyanyi dengan hikmah. Setelah selesai langsung saja kami mendengar devotion dari ko Jackson. Devotion kedua ini kami diberikan pertanyaan yakni Apa saja hal-hal yang seharusnya kami lakukan dalam hidup kita? Sebab tujuan kehidupan kita bukan hanya untuk sekarang. Maka hal apa saja yang harus saya mulai lakukan mulai hari ini/yang harus saya hentikan sebab tidak sesuai dengan ajaran firman Tuhan?
Kami berpikir sejenak kemudian masing-masing menjawab. Jawaban gua adalah "Sebenarnya saya ini jarang sekali baca alkitab. Sebenarnya sih gak bagus, jadi mulai hari ini saya mau mulai rajin-rajin baca dan juga menerapkan ajaran dari firman Tuhan". Masing-masing dari kami selesai menjawab dan kami lolos. Segera setelah itu kami diberikan target berikutnya yang berinisial 'PTR'. Tanpa disebut kami juga sudah tau siapa dan dimana lokasi target saat ini.
Urutan kelompok kami berada di posisi terakhir (so sad yet fun) dan kami sudah sampai di pos Peter dan ce Hana. Di pos kali ini kami disuruh lompat tali sambil mengucapkan Efesus 2:10 (Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup didalamNya). Dan yah kami meng-kambing hitamkan Nadya untuk mewakili kelompok kami. Cukup sulit namun berhasil melewati setelah 4-5 kali percobaan. Kemudian kami mendengarkan devotion dari ce Hana dan muncullah pertanyaan berikut, "Dalam aktivitas kalian sehari-hari kalian manakah yang bisa membuat sadar akan kemuliaan Allah?" seperi yang sebelum-sebelumnya kami berpikir sebentar dan kemudian satu-persatu menjawab. Jawaban gua adalah, "Setiap hari bangun pagi saya selalu bersyukur karena hari ini terjadi. Meski terkadang bila saya sibuk atau asik dengan dunia ini terkadang saya lupa".
Akhirnya kelompok Love selesai juga menepati jadwal pagi ini. Kami selesai pada jam 7 pas tidak lebih tidak kurang sangat tepat waktu! (padahal kami kelompok terakhir huahaha). Kami semua berpisah dan kembali ke villa masing-masing untuk mandi kemudian breakfast di restoran bawah. Iya bawah.. Demi sesuap nasi kami harus turun bukit :)
Restoran pagi itu sangat ramai dan banyak juga makanan merajalela siap untuk diperebutkan. Karena malas memilih dan berkeliling gua memilih bubur, ikan bilis, telur dadar, ayam, dan sayur asin (ini sebenarnya bukan sayur asin beneran gua cuma gak tau bahasa indo nya apa bahaha). Selesai makan duduk sebentar dan tidak lama kemudian kami masuk ke meeting room untuk memulai ibadah kami.
SERVICE TWO
Dengan pembicara yang sama seperti malam sebelumnya hari ini brother Isaac mengajarkan kami semua hal yang warbiyasah lagi. Pagi itu dia mengajarkan kami cara untuk feed our spirit.
"Kalian semua disini aku yakin sering doa",
"Sebelum makan, sebelum tidur pasti doa" Katanya sambil mencontohkan doa dan kami tertawa terhibur.
"Tapi sesungguhnya melalui doa-doa tersebut apakah kenal siapa Yesus itu?"
"Matius 16:13-19" (diklik saja link nya untuk baca ayat tersebut! Thanks buat sumbernya).
"Jadi ada yang berkata bahwa Yohanes sang pembaptis atau salah seorang dari nabi. Tetapi ketika Yesus bertanya siapakah dia maka Simon dan Petrus menjawab bahwa Ia adalah Mesias, Anak Allah yang hidup".
"Jadi siapakah Yesus itu?" Kami menjawab bahwa Ia adalah Mesias.
"Nah Ia adalah Mesias tetapi kita juga belum mengenalnya dengan baik bukan? Jadi bagaimana cara kita mengenalnya?" Tanyanya kemudian mengambil jeda sejenak,
"Hari ini aku akan mengajarkan kalian bagaimana cara untuk mengenali Tuhan."
"Seperti yang tadi saya sebut, kalian pasti ada doa untuk makan, kalian juga pastinya sering ke gereja memuji dan menyembah Tuhan. Ada yang berlutut, ada yang menangis" Katanya sambil mempraktekkan tingkah-tingkah yang sukses membuat kami tertawa lagi.
"Tetapi setelah kalian pulang kerumah kalian masing-masing kalian sudah tidak lagi ada feeling akan keberadaan Tuhan di hidup kalian. So it's like, Monday-Saturday 'So busy, no time for God' but.. BUT! in Sunday you pergi ke gereja kemudian bersorak-sorai 'OHH JESUS I LOVE YOU!' dan kemudian di hari Senin-Sabtu kalian sudah lupa apa yang terjadi terhadap pujian dan penyembahan semalam".
"Ingatlah bahwa setiap kegiatan dan hari-hari yang kalian lewati itu selalu ada Tuhan disamping mu. Jangan hanya karena terbawa suasana saat memuji dan menyembah saat pulang kalian sudah lupa. You have to stay on the presence of God, spend more time with Him and also find a secret place with Him".
"Matius 6:6 berkata bahwa 'Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu'. So, aku setiap hari selalu berbicara dengan Tuhan. Aku suka sekali berjalan-jalan sendirian kemudian meluangkan waktu bersama Tuhan, sering sekali aku ke cafe sendirian tapi sesungguhnya aku tidak sendirian. Disamping ku ada Daud, ada Tuhan ada banyak sekali hanya kalian tidak bisa melihatnya."
"Nah, disuatu pagi hari aku sedang berolahraga sambil ngobrol dengan Tuhan olahraga itu cukup meletihkan dan aku capek sekali hari itu. Di pagi hari yang lain tiba-tiba seorang wanita yang tidak kukenal menghampiriku. Ia berkata seperti ini, 'Nak, aku memiliki vision bahwa kau sedang berolahrga sendiri. Tuhan ingin aku menyampaikan bahwa jangan menyerah dan teruslah berjuang'. Wow, aku sama sekali tidak mengenal wanita yang menghampiriku tadi. Tapi Tuhan memberikannya karunia dan melihat aku yang sedang berolahraga. Bukankah itu sangat luar biasa?"
"Maka dari itu aku ingin mengingatkan bahwa hubungan kita dengan Tuhan haruslah dekat, jadi temukan tempat rahasia kalian dan berbicaralah kepada Nya. Jangan kalian berdoa saat kalian mau sebab aku menerapkan 'I don't pray when I want to, but I choose to'. Aku juga sering mengambi gitar-ku kemudian bernyanyi untukNya ataupun berlutut menyembah sebab sikap yang benar dalam menyembah adalah berlutut". Brother Isaac berhenti sejenak kemudian minum seteguk air dan kembali berkotbah.
"Aku ingin menceritakan sesuatu yang luar biasa lagi. Ini adalah cerita seorang wanita yang mengidap kanker stadium akhir dan ia teramat sangat mengasihi Tuhan kita. Disaat ia rawat inap dirumah sakit ia tidak terlihat lemah dan letih malah dia melakukan sesuatu yang sangat hebat. Ia mengajak suster dan dokter yang merawatnya untuk mengenal Tuhan."
"Sesungguhnya bila kankernya beraksi akan sangat kesakitan sekali wanita ini, tapi ia berkata begini. 'Memang benar apa yang dirasakan tubuhku ini sakit tapi tidak mengapa.. Sebab aku hanyalah sebagai penonton dibalik tubuhku yang sedang kesakitan ini sebab memang benar itulah yang terjadi padaku, Mazmur 91:6-8 (akan lebih baik bila kalian baca semuanya :D)'."
"Bukankah kasih Tuhan itu luar biasa? Tak lama kemudian akhirnya wanita kembali ke sisi bapa. Dan memang benar, bila kita sakit separah apapun ingatlah.. Bahwa bila kita mengenal Bapa kita maka sakit itu hanyalah terdapat di fisik namun tidak mengapa! Sebab kita semua hanya akan menjadi penonton!"
"Jadi teman-teman sekalian, kita harus mendekatkan diri dengan Tuhan. Selalu berdoa sebab setiap hal yang kalian ucapkan pasti didengar olehNya, dan bila kalian dekat dengan Tuhan ia akan memberitahu rahasiaNya kepadamu."
"Saya juga ingin menceritakan lagi seorang pemuda yang bernama George Washington Carver. George merupakan salah satu orang penting di zaman dimana ras 'hitam' menjadi budak di Amerika. Lahir dikeluarga miskin ia tidak diterima di sekolah sebab warna kulitnya, namun George ini sangat mengasihi Tuhan. Ia selalu menghabiskan waktunya bersama Tuhan dimanapun dan kapan pun. Di negara tempat George menetap sedang adanya masalah. Maka suatu hari saat ia berjalan-jalan di kebun ia bertanya kepada Tuhan, 'Tuhan beritahu aku rahasia tentang alam semesta ini'. Namun Tuhan berkata bahwa ia tidak sanggup untuk menerimanya. George selain mengasihi Tuhan dia juga sangat tertarik dan menyukai alam, maka dikebun itu ia mengambil sebuah kacang dan berkata 'Show me the secret of this peanut'. Dan Tuhan memberi tahu".
"Ah kalian tau minyak dari kacang itu bagus sehingga bisa jadi masker wajah? Selai kesukaan kalian? shampo yang kalian gunakan? Sabun mandi? Dialah yang membuatnya sebab Tuhan benar-benar memberi tahu kepadanya rahasia kacang itu".
"Jadi apa kalian sudah mengerti bahwa bertapa bekuasanya doa kalian dan kedekatan kalian dengan Tuhan? Siapakah diantara kalian ingin berada di 'secret place' dan berdoa, berbicara terus dengan Tuhan? Mari saya ajarkan."
"Yang pertama adalah bila kalian ingin berada di secret place ini ada harga yang harus kalian bayar. Make time for God, pull away all distraction and just focus on him. Make a time, that's the price and the second one to guide you"
"Dan hadiahnya akan sangat menakjubkan, yang ketiga adalah those of you who stays in the secret place you will be a 'spectator' not letting the outside consume you"
"Nah.. Kalian disini ada yang takut dengan kegelapan? Well, aku takut."
"Semalam aku berjalan disekitar pantai sendirian untuk bekerja. Nah disaat pulang ini jalanan disini teramat gelap ya. Aku menghidupkan flash dari ponsel cerdik ku untuk menerangi jalan, sambil berjalan aku menyanyi untuk menghilangkan rasa takutku; bila aku mulai takut aku bakal menjentikkan jariku kemudian berkata 'in the name of Jesus'. Aku takut kegelapan karena sesungguhnya aku diberi karunia oleh Tuhan dimana dapat melihat makhluk halus. Dan yeah aku tidak takut dengan mereka, hanya saja aku tidak suka dikageti mereka."
"Dan benar aku menyanyi supaya tidak tenggelam dengan rasa takut, aku berkata 'in the name of Jesus' because every creature bows when hear His Name. Masih jauh sekali perjalananku menuju villaku malam itu dan kalian tau apa yang terjadi? Ponsel cerdik ku pingsan kehabisan baterai" Kata brother Isaac sambil berekspresi pasrah dan kami tertawa lagi.
"Tidak masalah, aku tetap berjalan dan nyanyianku tambah kuat beserta jentik-jentikkan jariku. Mungkin kalian yang tinggal didekat villaku semalam mendengar ada orang gila yang sedang nyanyi yak, itu aku hahaha."
"Nah.... Setelah jarak villa sudah dekat aku sampai di sebuah area dimana benar-benar gelap sekali. Sama sekali tidak ada cahaya sedikitpun. Aku mulai merinding, aku berdoa dan tiba-tiba sekujur tubuhku ringan. Aku merasa seperti ada angin kuat menghantamku dan langkah ku menjadi ringan sekali saat melewati area tesebut, aku merasa seperti ada banyak sekali malaika berada dibelakangku. Dan pada akhirnya setelah kejadian itu berlalu aku langsung lari terbirit-birit masuk ke villa ku".
"Aku ingin memberitahu kalian lagi mengenai karunia ku. Saat aku masih kecil aku takut sekali dengan makhluk-makhluk itu, maka setiap hari aku membaca Efesus 6-20 dan aku merasa sangat siap dan berani. Aku bahkan menuliskan ayat itu di dindingku besar-besar supaya tidak takut. Suatu ketika ada seorang wanita yang tidak kukenal mendatangi ku dan berkata begini, 'Kamu tidak usah takut sebab tiap hari kamu mengenakan perlengkapan senjata Allah'. Saat itu aku benar-benar kaget dan tak habis pikir, sebab semua yang kulakukan Tuhan memang melihatnya dan aku percaya."
"Coba kalian lihat ruangan ini terang bukan? Bila kututup semua lampu dan benda-benda yang bercahaya disini maka gelap akan datang. Tetapi bila aku buka satu saja lampu maka tidak akan tampak seberkas pun kegelapan diruangan ini. Kenapa begitu? Ada tombol untuk penerangan but, there is no switch for darkness. Coba saja kalian cari tombol untuk mematikan segala daya terang, pasti tidak ada."
"Sebab itulah aku katakan kepada kalian semua, janganlah takut sebab ketakutan kalian akan membuat kalian jatuh kedalam kegelapan dan terperangkap. Namun jika kalian berdoa dan percaya maka terang akan menghampirimu".
"Keempat dalam cara kita untuk mengenal Tuhan adalah Stay in the secret place. Jangan sekali-kali kamu meninggalkan Bapa sendiri sebab ia rindu denganmu. Tetaplah dalam keadaan dimana kamu ingin mengenal Tuhan."
"Terakhir, jika kalian sudah menemukan tempat rahasia ini maka aku akan memberitahu lagi. Secret place is not only for two of you and God, but also for people we loves. Jadi temukanlah secret place kalian, kenalilah Tuhan dan ia akan memberitahumu rahasiaNya"
But there is a God in heaven who reveals secrets... (Daniel 2:28)
Call unto me and I will show you great and mighty things (fenced off, inaccsible, hidden) which you do not know (Jeremiah 33:3)
If any of you lack wisdom, let him ask of God and it will be given to him (James 1:15)
"Keep asking and it will be given to you. Keep seeking and you will find. Keep knocking and the door will be opened to you"
-o0o-
Dan selesai untuk post kali ini! Yep memang hari kedua masih belum berakhir tapi sengaja gua gantungin biar kalian penasaran huahahaha. Dan teruntuk buat kamu yang masih membaca sejauh ini terimakasih! Jadi apa kalian sudah memulai percakapan kalian dengan Tuhan di secret place? Kalau belum sana dums Tuhan juga kangen loh bicara bareng kamu!
Anyhow, post kali ini gua tutup dan untuk part selanjutnya akan dipublish lagi minggu depan! (Jadwal update gua memang tiap hari sabtu huahahha). So jangan lupa untuk komen, react, share mengenai tanggapan kalian! Ciao~
N.B: untuk komentar yang tidak masuk itu disebabkan google chrome kalian tidak sign-in dengan akun kalian.
cie anak gagal tidak teladan :v
ReplyDeleteBegitulah! :<
Deletentep soul...lanjutkan
ReplyDeletetrus berkarya yakk..jiayou!
God Bless! 😇😇😇
btw ini roomatemu yg aneh 😂
DeleteBahaha, thanks roomate jangkung!!
DeleteNice ! You recorded the preach? haha
ReplyDeleteSort of! Thanks!
Delete