Resensi Novel: The Grand Sophy
Mari bicara mengenai fisik buku ini terlebih dahulu. Yang aku miliki adalah cetakan pertama (November 2017) dengan soft cover dan cetakan timbul di bagian judul. Untuk desain cover dirancang oleh Fahmi Ilmansyah. Aku beli novel ini seharga Rp 69.300 lewat online shop. Yah semenjak pandemi dan masuk dunia kerja aku memang sudah lama sekali tidak berkunjung ke toko buku, soal desain aku bisa memberikan bintang 3.2, biasa saja, tidak terlalu menarik ataupun buruk. Tone warnanya menurut aku kurang mencolok tapi menurutku ilustrasi di dalam siluet ini bagus, soal desain lebih ke preference lah ya, aku lebih suka cover simple. Buku ini memiliki total 560 halaman, diterbitkan oleh Penerbit Noura (PT. Mizan Publika), yah lumayan tebal dan dari segi cetak maupun jilid semuanya rapi.
Apakah aku akan tertarik untuk mengambil buku ini dari rak toko? Iya, akan aku ambil tapi hanya untuk melihat sekilas, urusan beli mungkin sebagai pilihan ke-3/4 kalau tidak ada buku lain yang lebih menarik. Tapi kebetulan aku suka sama buku Jane Austen dan The Grand Sophy ini sering dibandingkan dengan salah satu karyanya (Emma, salah satu favorit aku!), jadi itulah alasan aku membeli buku ini.
Pembahasan
Sir Horace Lance adalah seorang duda dengan seorang anak perempuan, dia tidak suka basa-basi dan blak-blakan. Horace sibuk dan selalu bepergian, kali ini ia memiliki misi diplomatik ke Brazil sehingga menyuruh Adik perempuannya, Lady Ombersley untuk menjaga Sophia Stanton Lacy, keponakannya.
Sophia atau dipanggil Sophy sudah menginjak umur 20 tahun, yang mana pada masanya sudah diharuskan untuk menikah. Hal ini juga sudah dijanjikan kepada sir Horace, bahwa Lady Ombersley akan membantu mencarikan pasangan yang sepadan. Kedatangan Sophy sangat heboh, dia adalah perempuan eksentrik yang pintar dan berani, pertemuan pertama dengan sepupunya berlangsung akrab, memberikan hadiah unik, seekor monyet yang diberi nama Jacko. Keluarga Ombersley bisa dikatakan sedang sangat kacau, ayah yang memiliki utang banyak hasil dari berjudi, anak perempuan yang tidak ingin menikah dari rasa sepihak, sampai ke anak laki-laki lainnya yang memiliki masalah dengan lintah darat. Dibalik semua bencana, Charles Rivenhall, sulung dari 7 bersaudara mengambil alih kekuasaan dan berusaha menyelesaikan kekacauan ini, pekerjaan yang berat untuk seorang pria yang baru berusia 26 tahun. Dia menjadi kasar, kaku dan tidak memiliki selera humor. Adik-adiknya semua takut sekaligus menyayanginya. Ia bertunangan dengan Miss Eugenia Wraxton, anak dari seorang Viscount, tidak ada rasa cinta hanya rasa hormat, sedangkan pihak Miss Wraxton sendiri alasannya adalah: lebih baik daripada menjadi perawan tua. Miss Wraxton adalah karakter yang suka mencampuri urusan orang lain dan mengatur dengan segala kekakuannya. Keduanya jarang sependapat dan biasanya akan diabaikan demi menjaga kehormatan.
Kedatangan Sophy yang langsung mengetahui situasi keluarga membuatnya merencanakan siasat-siasat licik. Dia pintar menilai karakter seseorang, ditambah dengan keberanian dan tidak tahu malu, akhirnya ‘memperbaiki’ hampir segala kekacauan dari keluarga Ombersley dengan cara-cara tidak biasa yang terkesan jahil.
Tokoh
Bicara soal tokoh, favoritku tentunya adalah Sophy. Dia memiliki selera humor bagus dengan pembawaan santai. Dia sangat peduli dengan keluarganya, terlebihnya kalau ada suatu masalah, meskipun solusinya ada alternatif bagus secara rasional, dia tidak akan mengambilnya jika melukai perasaan orang, malah berhasil memberikan solusi yang dapat menyenangkan semua pihak. Cerdas? Sangat! Mengerikan sekali sebab apapun yang dia rencanakan selalu berhasil. Dia karakter yang sangat mudah untuk disukai.
Sir Horace Lance, ayah Sophy. Tidak begitu banyak muncul tapi aku sengaja memasukkannya ke daftar ini karena aku tidak menyukai pria ini. Aku tidak bisa paham dengan jalan pikirannya walaupun aku yakin dia sangat menyayangi Sophy. Sir Horace terlalu tidak peduli dengan hal-hal yang seharusnya membuatnya sedikit khawatir!
Cecilia Rivenhall, karakter yang mudah terpengaruh dan labil. Usianya 18 tahun dan seorang bangsawan sudah secara resmi meminangnya lewat ayahnya, naas sang pria malah jatuh sakit dan mengundurkan waktu pernikahan. Pada waktu tersebut Cecilia bertemu dengan seorang pujangga yang dengan segala kata-kata indah berhasil membuat Cecilia tergila-gila.
Charles Rivehall, memiliki watak kasar dan pemarah. Dia laki-laki yang bertanggung jawab dan sebenarnya adalah penyayang. Beban keluarga yang ditanggung menjadikannya tirani. Walau begitu segala kekurangannya membuat aku semakin menyukai pria ini, pada akhirnya aku senang karena Charles akhirnya melakukan suatu hal berdasarkan hati daripada logika, pengembangan karakter yang memuaskan.
Miss Wraxton, tunangan Charles yang tidak pernah menyenangkan siapapun dengan kehadirannya. Terlalu kaku dan suka mengatur. Sangat sombong dengan menganggap siapapun memerlukan bantuannya.
Kelebihan
- Penulisan karakter dari percakapan sampai tindakan sangat hebat hingga pembaca dapat menangkap maksud dari penulis.
- Bisa dikatakan buku yang tebal tapi berhasil aku tamatkan dalam satu hari, buku ini menarik, lucu dan menyenangkan, sama sekali tidak berniat untuk break, selalu dibuat penasaran.
- Gaya bahasa mudah dipahami.
Kekurangan
- Karakter Sophy dari awal hingga akhir tidak berubah, entahlah apa yang harus diubah sebenarnya, tapi karena terlalu ‘sempurna’ jadi tidak ada apa-apa yang dapat dipelajari.
- Endingnya! Terkesan terburu-buru dan campur aduk, aku sampai harus membaca tiga kali agar dapat menerimanya hahaha.
-o0o-
Akhir kata untuk novel The Grand Sophy ini adalah sebuah bacaan yang asyik, seru-lucu semuanya dapat. Kuberi rating 3.8. Buat penggemar Jane Austen boleh masukkan ke list nya, ini ringan untuk dibaca dan tidak akan terasa ‘tebal banget ih.’
Semoga resensi ini dapat membantu dan
menghibur kalian~
Thank you so much sudah
luangin waktu untuk membaca konten ini :) jangan lupa react,
comment dan share! See you guys on the next post, CIAO~
(P.S: Update jika sedang senggang, untuk
info postingan bisa di cek di story ig ku @fergiana.s)